Senin, 04 Oktober 2021

Penangkal Petir

 

Terjadinya Petir

Tahukah kamu, mengapa petir berbahaya? Apa sebenarnya petir itu? Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir terjadi akibat adanya gejala listrik statis adalah Benjamin Franklin (1706 – 1790).  Menurutnya, petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat perpindahan muatan negatif (elektron) antara awan dan awan atau antara awan dan bumi. Petir dapat terjadi karena adanya beda potensial yang sangat besar antara dua awan yang berbeda atau antara awan dengan bumi. Akibatnya akan terjadi lompatan muatan listrik atau perpindahan elektron secara besar-besaran dari awan ke awan atau dari awan ke bumi.

Proses terjadinya petir demikian. Pada siang hari yang cerah, di atas lautan terjadi pembentukan awan netral, awan terdorong angin  menuju di atas daratan. Bila hujan disertai angin kencang, maka awan berputar sehingga terbentuk awan dengan muatan listrik positif dan negatif terpisah. Kumpulan muatan negative (electron) yang besar akan melompat atau berpindah dari awan atau dari awan ke tempat yang paling tinggi di daratan, terjadilah petir.

Ilustrasi Terjadinya Petir
Ilustrasi Terjadinya Petir

Petir dapat menimbulkan korban karena membawa energi yang sangat besar. Petir cenderung akan menyambar benda-benda yang tinggi seperti pohon, tiang bendera, dan bangunan-bangunan yang tinggi.

Gambar Petir
Gambar Petir

Penangkal Petir

Oleh sebab itu, pada konstruksi bangunan-bangunan tersebut selalu diberi penangkal petir yang dipasang di atap. Penangkal petir dibuat runcing dari bahan konduktor (logam) dipasang di atas sebuah bangunan atau gedung yang dihubungkan dengan kabel sampai ke tanah, kemudian kabel tersebut ditanam di dalam tanah dengan tujuan agar arus petir yang sangat besar dapat segera dinetralkan ke dalam tanah (grounding).

Gambar Penangkal Petir
Gambar Penangkal Petir

Untuk menghindari terkena petir, sebaiknya kamu tidak bermain-main di luar saat hujan yang disertai petir.

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4/Nur Kuswanti, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 

Baca Juga

LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

01

Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari

02

Arus Listrik

03

Hantaran Listrik

04

Rangkaian Listrik

05

Hambatan Jenis Bahan

06

Larutan Elektrolit

07

Penangkal Petir

08

Hukum Ohm pada Rangkaian Listrik

09

Hukum Kirchhof pada Rangkaian Listrik

10

Rangkaian Hambatan Listrik

11

Rangkaian GGL dan Hukum Ohm pada Rangkaian Tertutup

12

Sumber Energi Alternatif Listrik

13

Tumbuhan sebagai Sumber Energi Listrik

14

Transmisi Energi Listrik

15

Penggunaan Energi Listrik di Lingkungan Sekitar

16

Upaya Penghematan Energi Listrik

17

Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik

Tidak ada komentar: