1.
Tahukah Kamu Fungsi Hormon Testosteron?
Hormon
testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan
fungsi alat reproduksi laki-laki, serta mengatur perkembangan ciri-ciri
reproduksi sekunder. Perkembangan reproduksi sekunder ditandai dengan tumbuhnya
rambut pada daerah tertentu, meningkatnya aktivitas kelenjar minyak dan
keringat dalam kulit, suara yang lebih besar, otot yang lebih kuat, serta dada
yang lebih bidang. Meningkatnya aktivitas kelenjar minyak dan keringat pada
masa pubertas dapat memicu munculnya jerawat dan bau badan.
2.
Tahukah Kamu, Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)?
Pada
laki-laki tertentu yang berumur sekitar 50 tahun, kelenjar prostat dapat
mengalami pembesaran, dari ukuran sebesar buah kemiri menjadi seukuran buah
jeruk lemon atau yang dikenal Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). BPH merupakan
kelainan yang menyebabkan saluran uretra menjadi kecil dan sulit untuk
mengeluarkan urine. BPH berbeda dengan
kanker prostat. Pada umumnya kanker prostat berkembang di bagian luar dari
kelenjar prostat, sedangkan pada BPH yang berkembang adalah bagian dalam
kelenjar prostat.
3.
Tahukah Kamu, fungsi hormon estrogen dan progesteron?
Tahukah
kamu fungsi lain dari hormon estrogen dan progesteron? Hormon estrogen dan
progesteron berperan mengatur siklus menstruasi. Hormon ini juga mengatur
perkembangan ciri-ciri reproduksi sekunder pada perempuan. Ciri reproduksi
sekunder tersebut antara lain, semakin besarnya pinggul, tumbuhnya rambut pada
bagian tertentu, berkembangnya payudara, semakin aktifnya kelenjar minyak, dan
kelenjar keringat yang dapat memicu munculnya jerawat.
4.
Tahukah Kamu tentang selaput dara?
Tahukah
kamu bahwa selaput dara merupakan selaput tipis yang tersusun atas pembuluh
darah? Selaput dara tersebut dapat robek karena aktivitas yang membahayakan.
Oleh sebab itu, kepada para perempuan selalu berhati-hatilah agar selaput
daramu tidak rusak, dengan cara tidak melakukan aktivitas yang membahayakan!
Mungkin saat ini kamu bertanya-tanya mengapa Tuhan Yang Maha Esa
menganugerahkan selaput dara kepada kaum perempuan? Tentunya Tuhan Yang Maha
Esa menganugerahkan selaput dara kepada kaum perempuan bukan tanpa tujuan.
Tujuan utama dari penciptaan selaput dara adalah agar perempuan dapat menjaga
diri untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan terutama dari perbuatan
tercela yang melanggar norma sosial dan agama.
5.
Tahukah Kamu, tes untuk mengetahui waktu terjadi ovulasi?
Tingginya
sisa metabolisme hormon luteinizing hormone (LH) pada urine digunakan sebagai
bahan uji atau tes untuk mengetahui waktu terjadi ovulasi. Alat tes untuk
mengetahui waktu ovulasi tersebut mengandung suatu jenis antibodi monoklonal
yang dapat menimbulkan perubahan warna ketika bereaksi dengan zat sisa
metabolisme hormon LH.
6.
Tahukah Kamu, hanya satu sel sperma yang dapat membuahi sel telur?
Dari jutaan sel sperma yang masuk ke saluran reproduksi perempuan, hanya satu sel sperma yang dapat membuahi sel telur. Mengapa demikian? Setelah salah satu sel sperma memasuki membran sel telur, maka secara langsung sel telur akan menyusun suatu lapisan yang tidak dapat dilewati oleh sperma lainnya. Mari kita renungkan, betapa hebat Tuhan Yang Maha Esa mendesain proses fertilisasi ini.
7.
Tahukah Kamu, fungsi Ultrasonografi (USG)?
Ultrasonografi
(USG) merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan janin
selama proses ke hamilan. Melalui alat ini, akan dapat diketahui perkembangan
janin di dalam kandungan ibu, posisi janin di dalam rahim, bahkan jenis kelamin
dari calon bayi. Apabila kamu penasaran penampakan embrio pada saat dilihat
menggunakan USG, perhatikan Gambar.
Pada
dasarnya, teknologi ultrasonografi adalah sebuah teknik di agnostik pencitraan
menggunakan gelombang ultrasonik yang digunakan untuk menggambarkan organ
internal untuk keperluan medis. Dalam bidang
fisika ultrasonic merupakan bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 hertz. Ultrasonik
tidak dapat didengar menusia karena di atas ambang batas pendengaran manusia.
Suara pada frekuensi ini akan dipancarkan pada tubuh janin yang akan
menghasilkan gambaran mengenai kondisi bayi dalam kandungan.
8.
Ayo, Kita Pahami fungsi cairan ketuban?
Tahukah
kamu fungsi cairan ketuban (cairan amnion)? Ternyata cairan ketuban memiliki
banyak fungsi di antaranya dijelaskan berikut ini.
a. Memberi ruang gerak
Masih
ingatkah kamu dengan sifat-sifat zat cair? Setiap zat cair akan memiliki bentuk
sesuai dengan wadahnya, zat cair juga tidak dapat dimampatkan tetapi dapat
menekan ke segala arah. Begitu juga cairan ketuban, cairan ketuban akan mengisi
kantong ketuban lalu menekan kantong ke segala arah. Hal ini menyebabkan
kantong ketuban mengembang dan akan menyebarkan tekanan ke segala arah sama
besar saat terjadi benturan pada kandungan. Cairan ketuban juga tidak dapat
dimampatkan artinya ketika kantong ketuban tertekan maka volume kantong ketuban
tidak dapat mengecil. Hal inilah yang menjadikan cairan ketuban dapat
memberikan ruang gerak bagi janin selama berkembang.
b. Pelindung janin dari benturan dengan
dinding rahim
Tahukah
kamu bahwa setiap cairan memiliki kekentalan atau dikenal dengan viskositas?
Viskositas ini disebabkan adanya gaya tarik menarik antarmolekul cairan (gaya
kohesi). Viskositas akan memperkecil risiko akibat adanya gesekan pada benda
dalam cairan. Jadi, ketika ibu hamil bergerak dengan kecepatan tertentu, lalu
berhenti tiba-tiba maka janin akan mendapat perlindungan dari cairan ketuban,
sehingga janin tidak terbentur pada dinding rahim.
c. Cadangan cairan dan nutrisi bagi
janin
Tahukah
kamu bahwa cairan ketuban mengandung air, karbohidrat, protein, asam amino,
peptida, lipid, laktat, piruvat, elektrolit, enzim, dan hormon? Dalam cairan
ketuban terdapat glutamin (salah satu asam amino) yang merupakan bahan penting
dalam pembentukan materi genetik (DNA dan RNA). Zat-zat tersebut dapat diserap
oleh tubuh janin melalui kulit dengan menggunakan mekanisme transpor aktif
maupun osmosis. Coba ingat lagi apa yang dimaksud dengan transpor aktif dan
osmosis!
d. Menjadi inkubator atau pengatur suhu
alami
Tahukah
kamu bahwa temperatur cairan ketuban biasanya sekitar 37,6°C. Temperatur ini
lebih tinggi 0,5°C – 1°C daripada temperatur tubuh ibu. Zat-zat yang terdapat
pada air ketuban yang berperan dalam pengaturan suhu ini.
e.
Membantu proses kelahiran
f.
Sebagai pendeteksi kelainan keturunan (genetik) pada janin.
9. Tahukah Kamu, bagaimana proses
melahirkan?
Apakah
kamu tahu bagaimana proses melahirkan? Proses
melahirkan dipicu oleh tingginya level hormon estrogen. Tingginya kadar
estrogen dalam darah memicu kepekaan uterus terhadap hormon oksitosin.
Oksitosin dihasilkan oleh fetus (janin), oksitosin juga merangsang plasenta
untuk menghasilkan hormon prostaglandin. Hormon oksitosin dan prostaglandin
akan meningkatkan frekuensi kontraksi otot uterus, kekuatan kontraksi, dan
durasi kontraksi hingga bayi lahir.
Pada
mulanya kontraksi terjadi selama 30 detik atau kurang dalam rentang waktu 25–30
menit. Pada saat puncaknya, kontraksi dapat terjadi selama 60–90 detik dan
terjadi setiap 2–3 menit. Kontraksi otot uterus dimulai dari otot bagian atas
lalu menuju ke bawah, memberikan gaya dorong pada bayi untuk keluar melalui
serviks. Gaya dorong ini semakin kuat saat kepala bayi mendorong dinding
serviks. Pada saat dinding serviks terdorong dan melebar, akan merangsang
dihasilkannya hormon oksitosin. Meningkatnya hormon ini akan membuat kontraksi
otot uterus semakin kuat, sehingga gaya dorong yang dihasilkan juga semakin
besar. Perhatikan Gambar di bawah!.
Selain
gaya dorong, terdapat pula gaya gesek antara bayi dengan cairan plasenta dan
gaya gesek antara bayi dengan saluran serviks. Perhatikan Gambar di atas! Panah
berwarna biru menunjukkan arah gaya dorong, sementara panah warna kuning
menunjukkan arah gaya gesek. Perlu kamu ketahui bahwa arah gaya gesek selalu
berlawanan dengan arah gerak benda. Pada proses kelahiran, arah gerak bayi yang
mendesak keluar berlawanan dengan arah gaya gesek yang arahnya menuju ke dalam.
Ketika
bayi keluar dari serviks, gaya gesek di saluran serviks akan semakin membesar
karena kecilnya diameter serviks. Gaya gesek ini menahan gerakan bayi untuk
keluar. Namun, hormon oksitosin yang dihasilkan selama dinding serviks
terdorong akan memperkecil gaya gesek tersebut. Selain adanya oksitosin, gaya
gesek juga diperkecil dengan adanya cairan ketuban yang berperan sebagai
pelumas atau pelicin ketika bayi keluar.
Coba
kita pikirkan betapa besar kuasa Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengatur proses
kelahiran sedemikian rupa sehingga ibu dapat melahirkan kita ke dunia. Kita
harus selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kita kesempatan lahir
dengan selamat dan dapat melihat dunia. Kita juga harus selalu berbakti kepada
ibu yang sudah berjuang untuk melahirkan kita.
10. Tahukah Kamu, ada orang yang
memiliki wajah yang sama?
Pernahkah kamu melihat ada orang yang memiliki wajah yang sama? Jika kamu belum pernah menjumpainya perhatikan Gambar di bawah.
Pada
umumnya seorang perempuan mengeluarkan satu sel telur setiap bulannya. Namun,
pada beberapa kasus, perempuan dapat mengeluarkan lebih dari satu sel telur
dalam satu bulan. Jika setiap sel telur yang dikeluarkan tersebut dapat dibuahi
dengan baik oleh sperma, maka setiap sel telur akan berkembang menjadi embrio.
Setelah terjadi pembuahan, tiap-tiap zigot akan mengalami pembelahan, kemudian
hidup di dua kantong ketuban yang berbeda. Janin juga memiliki plasenta dan
tali pusar sendiri-sendiri. Kembar ini disebut dengan kembar dizigot. Kembar
dizigot biasanya tidak memiliki wajah mirip, tampak seperti kakak-adik seumur
saja, jenis kelaminnya dapat sama atau berbeda. Perhatikan Gambar di bawah ini!
Berbeda
halnya jika bayi kembar berasal dari satu sel telur dan satu sperma. Kembar ini
terjadi jika setelah terjadi proses fertilisasi, zigot mengalami pembelahan,
sehingga terbentuklah dua atau lebih embrio. Embrio tersebut tumbuh dan
berkembang dalam satu kantong ketuban dan satu plasenta. Seperti kembar
dizigot, embrio ini memiliki tali pusar sendiri-sendiri. Kembar ini disebut
kembar monozigot. Perhatikan Gambar di bawah ini!
Kembar
monozigot atau dikenal dengan kembar identik biasanya berjenis kelamin sama,
memiliki wajah yang sulit dibedakan dan mengandung materi genetik sama.
Tahukah
kamu, pada beberapa kasus terjadi bayi kembar siam, yaitu dua bayi kembar
dilahirkan dalam keadaan bagian tubuh tertentu yang menyatu. Bayi kembar siam
termasuk dalam jenis kembar monozigot. Kembar siam bermula ketika sel telur
yang telah dibuahi oleh sperma mengalami pembelahan, tetapi
pembelahan tersebut tidak sempurna. Terjadinya pelekatan pada bayi kembar siam
karena adanya sel bakal organ yang tidak membelah sempurna. Pembelahan yang
tidak sempurna tersebut dapat terjadi pada organ bagian ektoderm (kulit,
hidung, telinga), mesoderm (otot, tulang, saraf), atau endoderm (jantung,
paru-paru, hati, otak). Kebanyakan kembar dempet terjadi pada bagian dada,
perut, kepala, dan panggul.
11. Ayo, Kita Renungkan
Belajar
mengenai sistem reproduksi pada makhluk hidup sama halnya seperti melihat
sebagian dari perjalanan siklus hidup kita. Tidak semua proses reproduksi dapat
kita amati secara langsung. Selama ini kita hanya mengetahui bahwa setiap
organisme secara alami menghasilkan keturunan baru untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Namun, kita tidak tahu persis tahapan proses untuk
menghasilkan keturunan tersebut.
Proses
reproduksi manusia untuk menghasilkan keturunan, bukanlah proses yang
sederhana. Begitu banyak faktor yang terlibat dalam proses ini, misalnya proses
pembentukan sperma dan ovum, kondisi tempat pertemuan antara sperma dan ovum,
dan kondisi tempat serta pertumbuhan embrio di dalam rahim ibu sebelum bayi
dilahirkan. Sebagai makhluk hidup yang diberi kesempatan untuk berada di dunia
ini, Tuhan juga memberi kita tanggung jawab untuk mempertahankan keberadaan
kita di dunia. Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia berusaha menghasilkan
keturunan yang sehat dan cerdas sesuai norma-norma yang berlaku. Cara yang
dapat dilakukan adalah dengan menjaga organ reproduksi tetap sehat. Hal lain
yang dapat dilakukan adalah menjaga pergaulan dengan baik sesuai aturan agama
dan moral. Juga menjaga diri agar terhindar dari penyakit pada sistem
reproduksi, yang saat ini dapat mengancam siapa saja. Nah, bagaimana dengan
kamu?
Sumber:
Ilmu
Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca Juga:
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar