Jumat, 09 Juli 2021

Serba-serbi terkait Sistem Reproduksi Manusia

 

1. Tahukah Kamu Fungsi Hormon Testosteron?

Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan fungsi alat reproduksi laki-laki, serta mengatur perkembangan ciri-ciri reproduksi sekunder. Perkembangan reproduksi sekunder ditandai dengan tumbuhnya rambut pada daerah tertentu, meningkatnya aktivitas kelenjar minyak dan keringat dalam kulit, suara yang lebih besar, otot yang lebih kuat, serta dada yang lebih bidang. Meningkatnya aktivitas kelenjar minyak dan keringat pada masa pubertas dapat memicu munculnya jerawat dan bau badan.

2. Tahukah Kamu, Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)?

Pada laki-laki tertentu yang berumur sekitar 50 tahun, kelenjar prostat dapat mengalami pembesaran, dari ukuran sebesar buah kemiri menjadi seukuran buah jeruk lemon atau yang dikenal Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). BPH merupakan kelainan yang menyebabkan saluran uretra menjadi kecil dan sulit untuk mengeluarkan urine. BPH  berbeda dengan kanker prostat. Pada umumnya kanker prostat berkembang di bagian luar dari kelenjar prostat, sedangkan pada BPH yang berkembang adalah bagian dalam kelenjar prostat.

3. Tahukah Kamu, fungsi hormon estrogen dan progesteron?

Tahukah kamu fungsi lain dari hormon estrogen dan progesteron? Hormon estrogen dan progesteron berperan mengatur siklus menstruasi. Hormon ini juga mengatur perkembangan ciri-ciri reproduksi sekunder pada perempuan. Ciri reproduksi sekunder tersebut antara lain, semakin besarnya pinggul, tumbuhnya rambut pada bagian tertentu, berkembangnya payudara, semakin aktifnya kelenjar minyak, dan kelenjar keringat yang dapat memicu munculnya jerawat.

4. Tahukah Kamu tentang selaput dara?

Tahukah kamu bahwa selaput dara merupakan selaput tipis yang tersusun atas pembuluh darah? Selaput dara tersebut dapat robek karena aktivitas yang membahayakan. Oleh sebab itu, kepada para perempuan selalu berhati-hatilah agar selaput daramu tidak rusak, dengan cara tidak melakukan aktivitas yang membahayakan! Mungkin saat ini kamu bertanya-tanya mengapa Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan selaput dara kepada kaum perempuan? Tentunya Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan selaput dara kepada kaum perempuan bukan tanpa tujuan. Tujuan utama dari penciptaan selaput dara adalah agar perempuan dapat menjaga diri untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan terutama dari perbuatan tercela yang melanggar norma sosial dan agama.

5. Tahukah Kamu, tes untuk mengetahui waktu terjadi ovulasi?

Tingginya sisa metabolisme hormon luteinizing hormone (LH) pada urine digunakan sebagai bahan uji atau tes untuk mengetahui waktu terjadi ovulasi. Alat tes untuk mengetahui waktu ovulasi tersebut mengandung suatu jenis antibodi monoklonal yang dapat menimbulkan perubahan warna ketika bereaksi dengan zat sisa metabolisme hormon LH.

6. Tahukah Kamu, hanya satu sel sperma yang dapat membuahi sel telur?

Gambar Jutaan Sel Sperma Mengerumuni Sel Telur

Dari jutaan sel sperma yang masuk ke saluran reproduksi perempuan, hanya satu sel sperma yang dapat membuahi sel telur. Mengapa demikian? Setelah salah satu sel sperma memasuki membran sel telur, maka secara langsung sel telur akan menyusun suatu lapisan yang tidak dapat dilewati oleh sperma lainnya. Mari kita renungkan, betapa hebat Tuhan Yang Maha Esa mendesain proses fertilisasi ini.

 

7. Tahukah Kamu, fungsi Ultrasonografi (USG)?

Ultrasonografi (USG) merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan janin selama proses ke hamilan. Melalui alat ini, akan dapat diketahui perkembangan janin di dalam kandungan ibu, posisi janin di dalam rahim, bahkan jenis kelamin dari calon bayi. Apabila kamu penasaran penampakan embrio pada saat dilihat menggunakan USG, perhatikan Gambar.

Gambar (a) Proses USG, (b) Hasil USG

Pada dasarnya, teknologi ultrasonografi adalah sebuah teknik di agnostik pencitraan menggunakan gelombang ultrasonik yang digunakan untuk menggambarkan organ internal untuk keperluan medis. Dalam            bidang fisika ultrasonic merupakan bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 hertz. Ultrasonik tidak dapat didengar menusia karena di atas ambang batas pendengaran manusia. Suara pada frekuensi ini akan dipancarkan pada tubuh janin yang akan menghasilkan gambaran mengenai kondisi bayi dalam kandungan.

8. Ayo, Kita Pahami fungsi cairan ketuban?

Tahukah kamu fungsi cairan ketuban (cairan amnion)? Ternyata cairan ketuban memiliki banyak fungsi di antaranya dijelaskan berikut ini.

a. Memberi ruang gerak

Masih ingatkah kamu dengan sifat-sifat zat cair? Setiap zat cair akan memiliki bentuk sesuai dengan wadahnya, zat cair juga tidak dapat dimampatkan tetapi dapat menekan ke segala arah. Begitu juga cairan ketuban, cairan ketuban akan mengisi kantong ketuban lalu menekan kantong ke segala arah. Hal ini menyebabkan kantong ketuban mengembang dan akan menyebarkan tekanan ke segala arah sama besar saat terjadi benturan pada kandungan. Cairan ketuban juga tidak dapat dimampatkan artinya ketika kantong ketuban tertekan maka volume kantong ketuban tidak dapat mengecil. Hal inilah yang menjadikan cairan ketuban dapat memberikan ruang gerak bagi janin selama berkembang.

b. Pelindung janin dari benturan dengan dinding rahim

Tahukah kamu bahwa setiap cairan memiliki kekentalan atau dikenal dengan viskositas? Viskositas ini disebabkan adanya gaya tarik menarik antarmolekul cairan (gaya kohesi). Viskositas akan memperkecil risiko akibat adanya gesekan pada benda dalam cairan. Jadi, ketika ibu hamil bergerak dengan kecepatan tertentu, lalu berhenti tiba-tiba maka janin akan mendapat perlindungan dari cairan ketuban, sehingga janin tidak terbentur pada dinding rahim.

c. Cadangan cairan dan nutrisi bagi janin

Tahukah kamu bahwa cairan ketuban mengandung air, karbohidrat, protein, asam amino, peptida, lipid, laktat, piruvat, elektrolit, enzim, dan hormon? Dalam cairan ketuban terdapat glutamin (salah satu asam amino) yang merupakan bahan penting dalam pembentukan materi genetik (DNA dan RNA). Zat-zat tersebut dapat diserap oleh tubuh janin melalui kulit dengan menggunakan mekanisme transpor aktif maupun osmosis. Coba ingat lagi apa yang dimaksud dengan transpor aktif dan osmosis!

d. Menjadi inkubator atau pengatur suhu alami

Tahukah kamu bahwa temperatur cairan ketuban biasanya sekitar 37,6°C. Temperatur ini lebih tinggi 0,5°C – 1°C daripada temperatur tubuh ibu. Zat-zat yang terdapat pada air ketuban yang berperan dalam pengaturan suhu ini.

e. Membantu proses kelahiran

f. Sebagai pendeteksi kelainan keturunan (genetik) pada janin.

9. Tahukah Kamu, bagaimana proses melahirkan?

Apakah kamu tahu bagaimana proses melahirkan? Proses  melahirkan dipicu oleh tingginya level hormon estrogen. Tingginya kadar estrogen dalam darah memicu kepekaan uterus terhadap hormon oksitosin. Oksitosin dihasilkan oleh fetus (janin), oksitosin juga merangsang plasenta untuk menghasilkan hormon prostaglandin. Hormon oksitosin dan prostaglandin akan meningkatkan frekuensi kontraksi otot uterus, kekuatan kontraksi, dan durasi kontraksi hingga bayi lahir.

Pada mulanya kontraksi terjadi selama 30 detik atau kurang dalam rentang waktu 25–30 menit. Pada saat puncaknya, kontraksi dapat terjadi selama 60–90 detik dan terjadi setiap 2–3 menit. Kontraksi otot uterus dimulai dari otot bagian atas lalu menuju ke bawah, memberikan gaya dorong pada bayi untuk keluar melalui serviks. Gaya dorong ini semakin kuat saat kepala bayi mendorong dinding serviks. Pada saat dinding serviks terdorong dan melebar, akan merangsang dihasilkannya hormon oksitosin. Meningkatnya hormon ini akan membuat kontraksi otot uterus semakin kuat, sehingga gaya dorong yang dihasilkan juga semakin besar. Perhatikan Gambar di bawah!.

Gambar Gaya yang Terjadi pada Saat Melahirkan

Selain gaya dorong, terdapat pula gaya gesek antara bayi dengan cairan plasenta dan gaya gesek antara bayi dengan saluran serviks. Perhatikan Gambar di atas! Panah berwarna biru menunjukkan arah gaya dorong, sementara panah warna kuning menunjukkan arah gaya gesek. Perlu kamu ketahui bahwa arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Pada proses kelahiran, arah gerak bayi yang mendesak keluar berlawanan dengan arah gaya gesek yang arahnya menuju ke dalam.

Ketika bayi keluar dari serviks, gaya gesek di saluran serviks akan semakin membesar karena kecilnya diameter serviks. Gaya gesek ini menahan gerakan bayi untuk keluar. Namun, hormon oksitosin yang dihasilkan selama dinding serviks terdorong akan memperkecil gaya gesek tersebut. Selain adanya oksitosin, gaya gesek juga diperkecil dengan adanya cairan ketuban yang berperan sebagai pelumas atau pelicin ketika bayi keluar.

Coba kita pikirkan betapa besar kuasa Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengatur proses kelahiran sedemikian rupa sehingga ibu dapat melahirkan kita ke dunia. Kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kita kesempatan lahir dengan selamat dan dapat melihat dunia. Kita juga harus selalu berbakti kepada ibu yang sudah berjuang untuk melahirkan kita.

10. Tahukah Kamu, ada orang yang memiliki wajah yang sama?

Pernahkah kamu melihat ada orang yang memiliki wajah yang sama? Jika kamu belum pernah menjumpainya perhatikan Gambar di bawah.

Gambar Bayi Kembar

Pada umumnya seorang perempuan mengeluarkan satu sel telur setiap bulannya. Namun, pada beberapa kasus, perempuan dapat mengeluarkan lebih dari satu sel telur dalam satu bulan. Jika setiap sel telur yang dikeluarkan tersebut dapat dibuahi dengan baik oleh sperma, maka setiap sel telur akan berkembang menjadi embrio. Setelah terjadi pembuahan, tiap-tiap zigot akan mengalami pembelahan, kemudian hidup di dua kantong ketuban yang berbeda. Janin juga memiliki plasenta dan tali pusar sendiri-sendiri. Kembar ini disebut dengan kembar dizigot. Kembar dizigot biasanya tidak memiliki wajah mirip, tampak seperti kakak-adik seumur saja, jenis kelaminnya dapat sama atau berbeda. Perhatikan Gambar di bawah ini!

Gambar Peristiwa Kembar Dizigot

Berbeda halnya jika bayi kembar berasal dari satu sel telur dan satu sperma. Kembar ini terjadi jika setelah terjadi proses fertilisasi, zigot mengalami pembelahan, sehingga terbentuklah dua atau lebih embrio. Embrio tersebut tumbuh dan berkembang dalam satu kantong ketuban dan satu plasenta. Seperti kembar dizigot, embrio ini memiliki tali pusar sendiri-sendiri. Kembar ini disebut kembar monozigot. Perhatikan Gambar di bawah ini!

Gambar Peristiwa Kembar Monozigot

Kembar monozigot atau dikenal dengan kembar identik biasanya berjenis kelamin sama, memiliki wajah yang sulit dibedakan dan mengandung materi genetik sama.

Tahukah kamu, pada beberapa kasus terjadi bayi kembar siam, yaitu dua bayi kembar dilahirkan dalam keadaan bagian tubuh tertentu yang menyatu. Bayi kembar siam termasuk dalam jenis kembar monozigot. Kembar siam bermula ketika sel telur yang telah dibuahi oleh sperma mengalami pembelahan, tetapi pembelahan tersebut tidak sempurna. Terjadinya pelekatan pada bayi kembar siam karena adanya sel bakal organ yang tidak membelah sempurna. Pembelahan yang tidak sempurna tersebut dapat terjadi pada organ bagian ektoderm (kulit, hidung, telinga), mesoderm (otot, tulang, saraf), atau endoderm (jantung, paru-paru, hati, otak). Kebanyakan kembar dempet terjadi pada bagian dada, perut, kepala, dan panggul.

11. Ayo, Kita Renungkan

Belajar mengenai sistem reproduksi pada makhluk hidup sama halnya seperti melihat sebagian dari perjalanan siklus hidup kita. Tidak semua proses reproduksi dapat kita amati secara langsung. Selama ini kita hanya mengetahui bahwa setiap organisme secara alami menghasilkan keturunan baru untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Namun, kita tidak tahu persis tahapan proses untuk menghasilkan keturunan tersebut.

Proses reproduksi manusia untuk menghasilkan keturunan, bukanlah proses yang sederhana. Begitu banyak faktor yang terlibat dalam proses ini, misalnya proses pembentukan sperma dan ovum, kondisi tempat pertemuan antara sperma dan ovum, dan kondisi tempat serta pertumbuhan embrio di dalam rahim ibu sebelum bayi dilahirkan. Sebagai makhluk hidup yang diberi kesempatan untuk berada di dunia ini, Tuhan juga memberi kita tanggung jawab untuk mempertahankan keberadaan kita di dunia. Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia berusaha menghasilkan keturunan yang sehat dan cerdas sesuai norma-norma yang berlaku. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga organ reproduksi tetap sehat. Hal lain yang dapat dilakukan adalah menjaga pergaulan dengan baik sesuai aturan agama dan moral. Juga menjaga diri agar terhindar dari penyakit pada sistem reproduksi, yang saat ini dapat mengancam siapa saja. Nah, bagaimana dengan kamu?

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Baca Juga:

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

01

Apa Peran Sistem Reproduksi pada Manusia?

02

Pembelahan Sel

03

Organ Reproduksi pada Laki-Laki

04

Spermatogenesis

05

Organ Reproduksi pada Perempuan

06

Oogenesis

07

Siklus Menstruasi

08

Fertilisasi dan Kehamilan

09

Perkembangan Embrio dalam Kandungan

10

Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

11

Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

12

Serba-serbi terkait Sistem Reproduksi Manusia

Tidak ada komentar: