Tahukah
kamu bahwa ribuan ikan di laut di tangkap dan ratusan ton sayuran dipanen tiap
hari untuk dikonsumsi? Pernahkah kamu berpikir bahwa apabila sumber daya alam
hayati terus menerus digunakan dapat mengalami kepunahan? Bagaimana agar sumber
daya alam berupa hewan dan tumbuhan tidak punah? Hewan dan tumbuhan merupakan
sumber daya alam terbarukan yang dapat terus dilestarikan melalui upaya
perkembangbiakan.
Seekor Rusa di Hutan |
Perkembangbiakan hewan dan tumbuhan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu perkembangbiakan seksual dan aseksual.
Reproduksi aseksual adalah perkembangbiakan
tumbuhan atau hewan tanpa melewati proses fertilisasi. Perkembangbiakan
aseksual menggunakan organ tubuh ataupun bagian tubuh hewan ataupun tumbuhan.
Reproduksi seksual adalah perkembangbiakan
yang melalui proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel kelamin jantan
(sel sperma) dan inti sel kelamin betina (sel telur).
Supaya
kamu dapat memahami lebih lanjut tentang perkembangbiakan hewan dan tumbuhan,
ayo semangat mempelajari bab ini!
Mahabesar
Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan berbagai jenis makhluk hidup seperti
tumbuhan dan hewan di Indonesia ini, sehingga kita merasakan indahnya kekayaan
alam negara kita. Di negara kita, terdapat beragam jenis hewan dan tumbuhan.
Apa saja jenis hewan yang ada di Indonesia? Apa saja jenis tumbuhan yang ada di
Indonesia?
Di
Indonesia terdapat berbagai jenis hewan misalnya sapi, harimau, gajah, anoa,
tapir, berbagai macam burung, dan aneka ragam kupu-kupu. Indonesia juga
memiliki berbagai jenis tumbuhan yang asli dari Indonesia dan tumbuhan dari
wilayah lain yang dapat tumbuh di Indonesia, misalnya bunga kertas, anggrek,
melati, bunga bangkai, cengkih, pala, dan lain sebagainya. Perhatikan Gambar
berikut!
Agar keberadaan hewan dan tumbuhan tetap lestari dan tidak punah diperlukan kemampuan untuk melakukan perkembangbiakan. Apa saja macam perkembangbiakan yang kamu ketahui? Ayo, lebih bersemangat belajar supaya kamu lebih paham dan lebih mencintai makhluk hidup di sekitarmu!
A. PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN
Pernahkah
kamu mengamati tumbuhan yang berada di sekitar rumah atau sekolahmu? Tahukah
kamu bagaimana tumbuhan yang berada di sekitarmu menjadi bertambah banyak?
Bagaimana tumbuhan tersebut berkembang biak atau bereproduksi? Pada bab ini
akan dipelajari berbagai macam cara perkembangbiakan kelompok besar tumbuhan,
yaitu tumbuhan berbiji (Spermatophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan lumut
(Bryophyta). Pembahasan pada tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi
menjadi tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Penasaran bukan
dengan penjelasan dan contoh setiap golongan tumbuhan? Ayo, kita pelajari
pembahasannya dengan saksama!
1. Perkembangbiakan Tumbuhan Angiospermae
Pernahkah
kamu melihat tanaman mangga, rambutan, kelapa, padi, dan jagung? Tanaman
tersebut merupakan contoh dari kelompok tumbuhan Angiospermae. Apa yang
dimaksud tumbuhan Angiospermae? Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji
tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah
(ovarium). Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun
buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal
biji berkembang menjadi biji.
Tumbuhan
biji tertutup sangat penting bagi kehidupan manusia maupun hewan, karena
tumbuhan inilah yang menyediakan hampir semua bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan. Tumbuhan Angiospermae mengalami perkembangbiakan vegetatif dan
perkembangbiakan generatif.
a. Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Angiospermae
Tahukah
kamu apa saja organ tumbuhan yang terlibat dalam proses perkembangbiakan
vegetatif? Coba kamu ingat lagi, organ tumbuhan apa yang terlibat dalam
perkembangbiakan tanaman singkong, stroberi, dan bawang merah? Jika kesulitan,
kamu dapat mengamati langsung tanaman tersebut di lingkungan sekitarmu.
Jika
kamu cermati, tumbuhan dapat berkembang biak dengan menggunakan bagian tumbuhan
seperti akar, batang, ataupun daun. Cara perkembangbiakan tumbuhan dengan
menggunakan bagian tumbuhan disebut perkembangbiakan secara vegetatif.
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dapat menghasilkan individu baru
tanpa melibatkan proses fertilisasi (proses peleburan inti sel sperma dengan
inti sel telur sehingga membentuk zigot).
Tumbuhan
dapat melakukan perkembangbiakan vegetatif karena tumbuhan memiliki selsel
yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun
jaringan dan organ tumbuhan yang disebut sel meristem. Keturunan yang dihasilkan
dari perkembangbiakan vegetatif memiliki sifat atau karakter yang sama dengan
sifat induk.
b. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Kamu
menemukan bahwa tumbuhan dapat berkembang biak dengan bantuan manusia dan ada
pula tumbuhan yang dapat berkembang biak tanpa bantuan manusia (secara alami).
Cermati lagi tumbuhan apa saja yang dapat berkembang biak tanpa bantuan manusia
atau berkembang biak secara alami! Tumbuhan yang dapat berkembang biak dengan
bagian tubuhnya tanpa bantuan manusia inilah yang disebut dengan
perkembangbiakan vegetatif alami.
Berikut
ini adalah berbagai macam cara perkembangbiakan aseksual atau vegetatif alami,
seperti rhizoma, stolon, umbi lapis, umbi batang, kuncup adventif daun, dan
anakan.
c. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Pernahkah
kamu mendengar tentang pohon jeruk yang masih muda, tetapi mampu menghasilkan
buah dalam jumlah banyak dan rasa yang manis? Apakah jeruk jenis demikian ada
secara alami di alam? Tahukah kamu bagaimana singkong atau ketela pohon ditanam
di kebun yang luas? Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami di
alam seperti yang telah dibahas sebelumnya. Perkembangbiakan vegetative juga
dapat dilakukan dengan bantuan manusia. Bagaimana cara manusia membantu
perkembangbiakan vegetatif tumbuhan? Perkembangbiakan aseksual buatan dapat
dilakukan melalui cangkok, merunduk, menyambung, menempel, dan setek.
d. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Angiospermae
Pada
bagian sebelumnya telah dibahas tentang perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetatif. Organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun yang digunakan sebagai
alat perkembangbiakan. Pada perkembangbiakan generatif, sel sperma dan sel
telur mengalami fertilisasi, sehingga terbentuk embrio yang tersimpan dalam
biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Sifat dari
keturunan (tumbuhan baru) dapat diperoleh dari gabungan sifat kedua induk. Hal
ini yang menyebabkan sifat keturunan dari perkembangbiakan generatif
bervariasi.
Tahukah
kamu di manakah letak sel kelamin pada tumbuhan? Bagian tumbuhan apa saja yang terlibat
dalam proses perkembangbiakan? Sel kelamin jantan terdapat pada serbuk sari,
dan sel kelamin betina terdapat pada putik. Benang sari dan putik merupakan
bagian dari bunga.
Jadi,
perkembangbiakan seksual atau generatif merupakan cara perkembangbiakan yang
melibatkan sel kelamin dan fertilisasi. Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan
melibatkan sel kelamin berupa sel sperma yang dihasilkan oleh serbuk sari dan
sel telur yang dihasilkan oleh putik.
2. Perkembangbiakan pada tumbuhan
Gymnospermae
Reproduksi
atau perkembangbiakan pada tumbuhan Gymnospermae secara seksual melalui
penyerbukan dan pembuahan yang terjadi pada strobilus. Perkembangbiakan
aseksual terjadi melalui tunas akar pada tumbuhan pinus dan bulbil pada tanaman
pakis haji.
3. Perkembangbiakan pada Tumbuhan Paku
(Pteridophyta)
Tumbuhan
paku (Pteridophyta) mengalami tahap gametofit dan sporofit. Perkembangbiakan seksual
terjadi pada tahap gametofit yaitu dengan dihasilkannya sel kelamin. Sel kelamin jantan dan betina yang dihasilkan akan
mengalami fertilisasi. Tahapan selanjutnya ialah tahap sporofit, yaitu di mulai ketika zigot hasil fertilisasi akan tumbuh
menjadi tumbuhan paku yang dapat menghasilkan spora. Perkembangbiakan aseksual
pada tumbuhan paku dapat melalui rhizoma.
4. Perkembangbiakan pada Tumbuhan Lumut
(Bryophyta)
Tumbuhan
Lumut (Bryophyta) mengalami perkembangbiakan seksual dan aseksual pada satu
kali perkembangan hidupnya. Perkembangbiakan seksual dengan menghasilkan gamet
jantan dan gamet betina, yaitu pada tahap gametofit. Pada tahap sporofit tumbuhan lumut
menghasilkan spora. Perkembangbiakan lumut secara aseksual dapat melalui gemmae
dan fragmentasi.
5. Teknologi perkembangbiakan pada
tumbuhan
Teknologi
perkembangbiakan pada tumbuhan meliputi vertikultur, hidroponik, dan kultur
jaringan tumbuhan.
B. PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN
Indonesia
merupakan negara maritim, yaitu negara yang memiliki wilayah laut yang luas.
Tahukah kamu, Indonesia memiliki luas perairan sebesar 3.257.483 km2? Wilayah laut Indonesia menghasilkan berbagai
jenis kekayaan termasuk di dalamnya berbagai jenis ikan, terumbu karang,
mutiara, kepiting, dan masih banyak yang lainnya. Kita wajib bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya pada Bangsa Indonesia berupa kekayaan laut
yang sangat melimpah. Banyak masyarakat Indonesia terutama yang tinggal di
daerah pesisir menggantungkan hidupnya dari hasil laut, misalnya nelayan ikan.
Setiap hari mereka pergi ke laut untuk mencari dan menangkap ikan. Ribuan ikan
ditangkap setiap harinya. Pernahkah terpikir olehmu, mungkinkah ikan yang
setiap hari ditangkap oleh nelayan akan habis? Bagaimana ikan dapat menjaga
kelestarian jenisnya?
Banyak hewan yang jumlahnya semakin berkurang seperti penyu, orang utan, badak, harimau, gajah, burung elang, dan burung cenderawasih. Tentu kita berharap agar hewanhewan tersebut tetap lestari bukan? Pada bagian sebelumnya kamu telah belajar tentang beberapa cara perkembangbiakan pada tumbuhan. Pada bagian ini kamu akan mempelajari cara hewan melakukan perkembangbiakan sehingga keberadaannya di bumi tetap lestari. Secara umum, perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Masih ingatkah kamu apakah yang dimaksud dengan perkembangbiakan aseksual dan seksual?
1. Perkembangbiakan Aseksual pada Hewan
Beberapa
hewan dapat melakukan perkembangbiakan aseksual atau vegetatif seperti halnya
tumbuhan. Apakah hewan juga menggunakan bagian tubuhnya untuk berkembang biak?
Bagian tubuh manakah yang digunakan untuk berkembang biak? Bagaimanakah sifat
keturunan yang dihasilkan dari perkembangbiakan aseksual pada hewan?
Hewan
dapat melakukan perkembangbiakan aseksual melalui tunas, fragmentasi, dan
partenogenesis.
2. Perkembangbiakan Seksual pada Hewan
Sebagian
besar hewan berkembang biak secara seksual. Perkembangbiakan seksual terjadi
melalui proses perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina. Melalui proses
ini akan terjadi proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel sperma dan
inti sel telur. Proses fertilisasi ini akan menghasilkan zigot. Selanjutnya,
zigot akan berkembang menjadi embrio (calon anak) dan pada tahap selanjutnya
embrio akan berkembang menjadi individu baru.
Tahukah
kamu bahwa proses fertilisasi dapat terjadi melalui dua cara, yaitu fertilisasi
internal dan fertilisasi eksternal? Fertilisasi internal terjadi apabila proses
peleburan antara inti sel telur dan inti sel sperma terjadi di dalam tubuh
induk betina. Contoh hewan yang melakukan fertilisasi secara internal antara lain:
sapi, ayam, kurakura, dan buaya. Fertilisasi eksternal terjadi apabila proses
peleburan antara sel telur dan sel sperma terjadi di luar tubuh induk betina.
Fertilisasi dengan cara ini biasanya terjadi pada hewan yang hidupnya di
lingkungan perairan, misalnya ikan.
Berdasarkan
cara perkembangan dan kelahiran embrionya, hewan yang berkembang biak secara
seksual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu hewan vivipar, ovipar, dan ovovivipar.
3. Perkembangan Hidup Hewan
a. Perkembangan langsung
Setiap
hewan memiliki tahap perkembangan hidup yang dimulai dari perkembangan embrio,
proses kelahiran, perkembangan menuju kedewasaan, berkembang biak, dan
mengalami kematian. Pada beberapa jenis hewan, telur akan berkembang menjadi
hewan muda yang memiliki struktur dan fungsi organ mirip dengan hewan dewasa
(imago). Selama berkembang menuju kedewasaan, hewan muda tidak mengalami banyak
perubahan pada struktur dan fungsi organ tubuh. Selama berkembang, hewan muda
hanya mengalami pertambahan ukuran sehingga menjadi lebih besar. Perkembangan
hewan tersebut disebut dengan
perkembangan langsung. Perkembangan Langsung pada Serangga misalnya Lepisma
saccharina.
b. Metamorfosis
Pada
jenis hewan tertentu, hewan muda memiliki struktur dan fungsi organ tubuh yang berbeda
dengan hewan dewasa. Hewan muda tersebut
kemudian berkembang melalui tahap tertentu sehingga memiliki struktur dan fungsi organ tubuh yang
sama dengan hewan dewasa. Perkembangan hewan yang demikian disebut dengan metamorphosis.
Metamorfosis
dapat digolongkan menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak
sempurna. Metamorfosis Tidak Sempurna misalnya pada Kutu,
Metamorfosis Sempurna misalnya pada Lalat.
c. Pergiliran Keturunan
Beberapa
hewan dapat mengalami tahap perkembangbiakan seksual dan tahap perkembangbiakan
aseksual dalam satu kali perkembangan hidup, misalnya pada uburubur.
d. Teknologi perkembangbiakan pada
hewan
Teknologi
perkembangbiakan pada hewan misalnya melalui inseminasi buatan.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017
Gambar Rusa oleh Lubos Houska dari Pixabay
Baca juga:
SISTEM
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWAN |
|
01 |
|
02 |
|
03 |
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan Angiospermae |
04 |
|
05 |
|
06 |
|
07 |
|
08 |
|
09 |
|
10 |
|
11 |
|
12 |
|
13 |
|
14 |
|
15 |
|
16 |
|
17 |
|
18 |
|
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar