Rabu, 16 Juni 2021

Pembelahan Sel

 

Sel merupakan unit terkecil kehidupan.  Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Namun, organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup mandiri.

Pembelahan sel itu sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup.  Setidaknya ada tiga alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu:

 1. Untuk pertumbuhan. Alasan pertama sel mengalami pembelahan adalah Makhluk hidup dapat tumbuh , karena sel-selnya bertambah banyak. Semakin banyak sel pada makhluk hidup,  maka  semakin besar ukuran makhluk hidup itu.

 2. Untuk perbaikan.  Alasan selanjutnya adalah untuk perbaikan,  bila ada bagian tubuhmu yang mengalami luka, maka pada luka tersebut terjadi kerusakan jaringan. Nah, perbaikan jaringan yang rusak pada tubuhmu tersebut adalah hasil dari proses pembelahan sel.

 3. Untuk reproduksi.  Alasan terakhir, sel mengalami pembelahan untuk reproduksi. Reproduksi atau  perkembangbiakan  adalah  ciri  lain  dari  makhluk  hidup. Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara pembelahan sel.

Macam-macam Pembelahan Sel

Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.

Adapun Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis adalah:

  1. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini, dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom yang jumlahnya sama dengan  jumlah kromosom sel induk. Kromosom adalah materi genetik yang berperan dalam pewarisan sifat.

  2. Pembelahan secara meiosis hanya terjadi pada sel-sel kelamin. Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur atau sel sperma). Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.


Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama dengan induknya, termasuk jumlah kromosom. Jika sel induk memiliki kromosom 2n (diploid), maka jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan juga 2n (diploid). Misalnya sel induk memiliki jumlah kromosom 23 pasang atau 46 buah, maka sel anakan juga memiliki jumlah kromosom 23 pasang atau 46 buah. Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya dalam keadaan berpasangan. Pembelahan mitosis merupakan proses yang berkesinambungan yang terdiri atas empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Setiap fase pembelahan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda.

Pada tahap akhir dari pembelahan mitosis yaitu fase telofase, umumnya selalu diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis. Pada saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.

Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosis

Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.

Pembelahan Meiosis
Pembelahan Meiosis

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017 

Baca Juga:

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

01

Apa Peran Sistem Reproduksi pada Manusia?

02

Pembelahan Sel

03

Organ Reproduksi pada Laki-Laki

04

Spermatogenesis

05

Organ Reproduksi pada Perempuan

06

Oogenesis

07

Siklus Menstruasi

08

Fertilisasi dan Kehamilan

09

Perkembangan Embrio dalam Kandungan

10

Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

11

Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

12

Serba-serbi terkait Sistem Reproduksi Manusia

Tidak ada komentar: