Kamis, 01 Juli 2021

Fertilisasi dan Kehamilan

 

Pada bagian sebelumnya, kamu telah mempelajari siklus menstruasi pada perempuan. Masih ingatkah kamu mengapa menstruasi dapat terjadi? Menstruasi dapat terjadi apabila sel telur yang terdapat pada tuba fallopii tidak dibuahi oleh sel sperma. Lalu, bagaimanakah apabila sel telur yang terdapat pada tuba fallopii dibuahi oleh sperma? Tahukah kamu bagaimanakah fertilisasi dan kehamilan terjadi?

Apabila ada sel sperma yang masuk ke dalam saluran reproduksi perempuan, sel sperma tersebut akan bergerak menuju sel telur. Apabila telah bertemu dengan sel telur, bagian kepala sperma akan masuk ke dalam sel telur dan meninggalkan bagian ekornya di luar sel telur. Proses inilah yang mengawali terjadinya fertilisasi.

Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot. Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba fallopii.

Tahukah kamu bagaimana sel sperma bergerak menuju sel telur? Sel sperma menggunakan flagella yang bergerak memutar sebagai baling-baling untuk menggerakkan tubuhnya dalam cairan yang ada pada tuba fallopii untuk menuju ke sel telur. Gerakan flagella ini dapat dianalogikan dengan baling-baling untuk mendorong perahu. Agar kamu dapat memahami mekanisme pergerakan sperma, perhatikan Gambar berikut!

Skema Pergerakan Flagela Sel Sperma
Skema Pergerakan Flagela Sel Sperma 

Bagaimana sperma dapat menemukan lokasi sel telur? Ada beberapa mekanisme sel sperma dapat menemui sel telur. Sel sperma dapat menemukan lokasi sel telur karena sel telur menghasilkan senyawa kimia berupa hormon progesteron. Selain itu, juga karena adanya sensor panas (suhu tuba fallopii atau tempat sel telur berada, lebih tinggi di bandingkan suhu tempat penyimpanan sperma). Ayo kita renungkan, betapa hebat Tuhan kita yang telah mendesain mekanisme pergerakan sel sperma tersebut sehingga dapat menemukan lokasi sel telur dengan tepat. Perhatikan Gambar berikut!

Skema Proses Fertilisasi hingga Implantasi
Skema Proses Fertilisasi hingga Implantasi

Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan menuju ke rahim, kemudian tertanam (implantasi) ke dalam endometrium. Pada kondisi ini seseorang perempuan mengalami kehamilan. Tahukah kamu bagaimana perkembangan embrio selama dalam kandungan? Embrio berkembang dalam kandungan sehingga menjadi bayi yang siap lahir selama 9 bulan 10 hari atau sekitar 37 minggu.

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017 

Baca Juga:

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

01

Apa Peran Sistem Reproduksi pada Manusia?

02

Pembelahan Sel

03

Organ Reproduksi pada Laki-Laki

04

Spermatogenesis

05

Organ Reproduksi pada Perempuan

06

Oogenesis

07

Siklus Menstruasi

08

Fertilisasi dan Kehamilan

09

Perkembangan Embrio dalam Kandungan

10

Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

11

Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

12

Serba-serbi terkait Sistem Reproduksi Manusia

Tidak ada komentar: