Perhatikan
semua benda di sekitarmu. Ada pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela,
pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apakah benda-benda tersebut? Semua benda
tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan
sifatnya.
Berdasarkan
komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal
dan campuran. Perhatikan Gambar di bawah ini:
Bagan klasifikasi materi |
Dari
Gambar diatas, materi di alam dapat dibagi menjadi zat murni dan campuran. Bila
kita kaji lebih mendalam lagi, zat tunggal (murni) yang ada di alam dapat
dibagi menjadi unsur dan senyawa.
Unsur
merupakan zat tunggal yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan
karakteristik asli dari unsur tersebut.
Unsur emas, emas batangan, emas di alam |
Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang
terkecil akan menjadi atom emas. Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat
kamu jumpai dalam kehidupan seharihari. Misalnya besi, timah, seng, tembaga,
dan nikel. Sama dengan contoh emas di atas, coba kamu perhatikan potongan besi
bila dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan diperoleh atom besi.
Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel.
Dari
penjabaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur merupakan zat tunggal
yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses
kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom.
Ketika
kamu belajar alat musik, tentu saja kamu harus mempelajari simbol-simbol musik
atau not baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh
semua orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya dengan mudah. Para ahi
kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara
unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur
sejak abad ke-9 dan unsur secara bertahap terus berkembang sampai
abad ke-20.
Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, dan seng. Contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen.
Selain itu masih ada juga unsur yang bersifat semi
logam. Berikut ini disajikan beberapa contoh unsur logam dan nonlogam yang
dikenal dalam kehidupan sehari-hari beserta lambangnya.
Unsur diberi nama dengan menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Ahli-ahli kimia tidak membedakan penamaan unsur alamiah yang terdapat di alam ataupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat penemuannya. Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang saat ini digunakan secara internasional adalah simbol unsur yang diusulkan oleh Jöns Jacob Berzelius.
Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius adalah sebagai berikut:
- Setiap
unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
- Huruf
awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
- Untuk
unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur
tersebut.
Contoh:
Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama latinnya
Calsium) dilambangkan dengan (Ca).
Unsur-unsur
tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik unsur, seperti
ditunjukkan pada Gambar di bawah. Unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir
sama diletakkan dalam satu kolom. Unsur-unsur logam terletak di bagian
kiri bawah (diberi simbol warna biru),
unsur-unsur nonlogam terletak di bagian kanan atas (diberi simbol warna
kuning), sedangkan unsur semilogam (diberi warna cokelat) di antara warna biru
dan kuning. Sebagian dari unsur-unsur tersebut akan kamu pelajari di kelas VII
sekarang, sedangkan beberapa unsur lain akan dipelajari pada kelas berikutnya.
Sistem Periodik Unsur |
Unsur
logam dan nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia. Berikut perbedaan
sifat unsur logam dan nonlogam.
Jika
kamu perhatikan, baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan
dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya besi dan tembaga, banyak digunakan untuk
alat-alat perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk rangka kendaraan.
Unsur Iodium banyak digunakan sebagai antiseptik.
Beberapa
kegunaan dari beberapa unsur diperlihatkan pada Tabel berikut:
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca berikutnya:
KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA | |
1 | |
2 | |
3 | |
4 | |
5 | |
6 | |
7 | |
8 | |
9 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar