Tahukah kamu bahwa ada makhluk hidup yang
berukuran sangat kecil? Tempat hidupnya di mana-mana, misalnya di dalam tanah,
dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup, dalam tubuh manusia, bahkan dalam
sebutir debu.
Bakteri (a) Escherichia coli dilihat dengan mikroskop electron
dan (b Escherichia coli dilihat dengan mikroskop cahaya |
Pada Gambar di atas kamu dapat melihat
bakteri Escherichia coli yang dilihat dengan mikroskop elektron (a)
dan dengan mikroskop cahaya menggunakan pewarnaan Gram (b).
Pada pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil, kamu memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop. Sebelum memulai kegiatan ini, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang mikroskop dan bagaimana cara menggunakan mikroskop tersebut.
Setelah mempelajari mikroskop, mari kita
lanjutkan kegiatan berikut. Banyak makhluk hidup yang bersifat mikroskopis yang
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Makhluk hidup mikroskopis
banyak yang masuk kelompok Monera, Protista, dan Fungi.
Klasifikasi terhadap makhluk hidup diperlukan sehingga memudahkan kita untuk mempelajari jenis-jenis makhluk hidup. Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, makhluk hidup dibagi ke dalam kelompok Monera, Protista, Fungi (Jamur), Plantae (Tumbuhan), Animalia (hewan).
Kelompok Monera
Pada pengamatan Makhluk hidup mikroskopis yang termasuk monera, kamu akan menemukan makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri seperti selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan membelah diri. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera.
Contoh kelompok Monera ialah bakteri dan alga
biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi
vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang
berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang
menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok
makhluk hidup mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa
(mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop elektron. Perhatikan Gambar bakteri
di bawah ini.
Gambar (a) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop cahaya dan (b) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop elektron. |
Beberapa contoh anggota Monera dari ganggang
biru dapat kamu perhatikan pada Gambar berikut ini.
Macam-macam ganggang biru |
Pada pengamatan makhluk hidup yang termasuk
kelompok protista, kamu akan menemukan makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut. Selnya memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal
(uniseluler), dan yang mampu berkembang biak. Makhluk hidup yang memiliki
ciri-ciri tersebut adalah kelompok Protista. Beberapa contoh kelompok Protista
adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp.,
Physarium polycephalum, Phytophtora infestans. Perhatikan Gambar di bawah ini.
Contoh kelompok Protista |
Gambar (a) Alga merah: Eucheuma spinosum, (b) Gracillaria sp, (c) Alga hijau: Ulva sp, dan (d) Alga Cokelat; Fucus sp. |
Protista juga ada yang menyerupai hewan.
Kelompok Protista ini disebut Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah
Paramecium, Entamoeba histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat
mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel
darah merah yang mengakibatkan penyakit malaria.
(a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah |
Kelompok Jamur (Fungi)
Pernahkah kamu melihat roti yang telah lama,
kemudian pada bagian roti tersebut
terdapat sesuatu seperti serat-serat berwarna putih kehitaman? Atau
pernahkah kamu juga melihat nasi yang telah lama dibiarkan akan terdapat
sesuatu yang berwarna orange? Perhatikan Gambar di bawah ini.
Gambar Roti (a) dan nasi basi (b) yang telah ditumbuhi jamur |
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok
makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik
makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak
mempunyai akar, batang, dan daun.
Gambar Tempe dan jamur tiram putih |
Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu. Perhatikan Gambar di bawah ini.
Jamur Tempe dan Jamur Merang |
Pada
klasifikasi 5 kingdom, Myxomycota dan Oomycota termasuk kelompok Protista,
yaitu Protista mirip jamur. Jamur dibagi menjadi 6 Filum, yaitu
Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina,
dan Deuteromycotina.
Pembagian Kelompok Jamur |
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017Klasifikasi Makhluk Hidup | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar