Sabtu, 30 Januari 2021

Klasifikasi, Dikotom, dan Kunci Determinasi

 

A. Klasifikasi

Klasifikasi artinya Pengelompokan. Pada  awalnya  dalam  klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki  anggotanya  di  dalam  tingkatan  klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson.

Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu. Perhatikan Tabel di bawah ini.

Urutan Takson pada Makhluk Hidup
Urutan Takson pada Makhluk Hidup


Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.

Urutan Takson pada Anjing dan Kacang buncis
Urutan Takson pada Anjing dan Kacang buncis


B. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan

Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohnya.

1) Organ perkembangbiakannya, apakah dengan spora atau dengan bunga.

2) Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak.

3) Bentuk dan ukuran daun.

4) Cara berkembang biak, apakah dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).


C. Kriteria Klasifikasi Hewan

Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini.

1) Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, dan anus.

2) Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton).

3) Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.


D. Kunci Determinasi

Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut:

1) Kunci harus dikotomi.

2) Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh

  •    tumbuhan berumah satu …
  •    tumbuhan berumah dua …

3) Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan yang lain ditolak.

4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.

5) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.

6) Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.

7) Setiap kuplet diberi nomor.

8) Buat kalimat pertanyaan yang pendek.

 

E. Pengertian Kunci Dikotom dan Kunci determinasi

  1.   Kunci  dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.
  2.   Kunci determinasi merupakan cara atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup.
  3. Kunci determinasi adalah uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup yang disusun berurut mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk menemukan suatu jenis makhluk hidup.
  4. Kunci determinasi yang paling sederhana ialah kunci dikotom.
  5. Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan. 


F. Contoh cara membuat kunci determinasi

Buatlah bentuk diagram untuk diubah menjadi kunci dikotom

Diagram kunci dikotom
Diagram kunci dikotom


Data pada diagram kunci dikotom di atas, jika ditulis akan menjadi kunci determinasi sebagai berikut:

Kunci determinasi


G. Contoh cara menggunakan kunci determinasi

Lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Bacalah dengan teliti kunci dikotom mulai dari awal pada kegiatan di atas.

2. Cocokkan ciri-ciri tumbuhan yang kamu amati dengan ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotom.

3. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotom sudah sesuai dengan ciri-ciri tumbuhan yang kamu amati, catatlah nomornya dan lanjutkan pembacaan kunci pada nomor berikutnya yang ditunjukkan di akhir pernyataan.

4. Buat daftar kunci determinasi berdasarkan kunci dikotom dan bandingkan dengan kelompok yang lain.


Data Pengamatan Kunci Determinasi

No

Nama Tumbuhan

Urutan Nomor Kunci Determinasi

1

Suplir

1.a => 2.a

2

Lumut

1.a => 2.b

3

Belinjo

1.b => 2.a => 3.b

4

Jagung

1.b => 2.a => 3.a => 4.b

5

Kedelai

1.b => 2.a => 3.a => 4.a => 5.a

6

Terung

1.b => 2.a =>3.a => 4.a => 5.b


Referensi:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri,    Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Baca juga:

Klasifikasi Makhluk Hidup

01

Ciri-ciri Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

02

Teori Asal-usul Mahluk Hidup

03

Duluan Mana, Telur atau Ayam ?

04

Ciri-ciri Makhluk Hidup

05

Pertumbuhan dan Perkembangan Organisme

06

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

07

Pengklasifikasian Makhluk Hidup

08

Ragam, Tujuan, Manfaat, Dasar, dan Tingkatan Klasifikasi

09

Klasifikasi, Dikotom, dan Kunci Determinasi

10

Kunci Determinasi

11

Tata Cara Penamaan dan Identifikasi Organisme

12

Aturan Pemberian Nama Organisme

13

Klasifikasi Lima Kingdom

14

Mengenal dan Menggunakan Mikroskop

15

Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)

16

Kingdom Monera

17

Kingdom Protista

18

Kingdom Fungi

19

Kingdom Plantae

20

Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku

21

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

22

Kingdom Animalia

23

Kelompok Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)

24

Kelompok Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)

25

Klasifikasi Manusia

Tidak ada komentar: