Jumat, 05 Februari 2021

Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)

 

Tahukah kamu bahwa ada makhluk hidup yang berukuran sangat kecil? Tempat hidupnya di mana-mana, misalnya di dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup, dalam tubuh manusia, bahkan dalam sebutir debu. 


Bakteri  (a) Escherichia coli dilihat dengan mikroskop electron dan (b Escherichia coli dilihat dengan mikroskop cahaya

Bakteri  (a) Escherichia coli dilihat dengan mikroskop electron dan (b Escherichia coli dilihat dengan mikroskop cahaya


Pada Gambar di atas kamu dapat melihat bakteri Escherichia coli yang dilihat dengan mikroskop elektron  (a)  dan  dengan mikroskop  cahaya menggunakan pewarnaan Gram (b).

Pada  pengamatan  makhluk  hidup  yang  berukuran    kecil,  kamu  memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop. Sebelum memulai kegiatan ini, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang mikroskop dan bagaimana cara menggunakan mikroskop tersebut. 


Setelah mempelajari mikroskop, mari kita lanjutkan kegiatan berikut. Banyak makhluk hidup yang bersifat mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Makhluk hidup mikroskopis banyak yang masuk kelompok Monera, Protista, dan Fungi.
 

Klasifikasi  terhadap  makhluk  hidup  diperlukan  sehingga  memudahkan  kita untuk mempelajari jenis-jenis makhluk hidup. Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, makhluk hidup dibagi ke dalam kelompok Monera, Protista, Fungi (Jamur), Plantae (Tumbuhan),   Animalia (hewan). 


Kelompok  Monera     

Pada pengamatan Makhluk hidup mikroskopis yang termasuk monera, kamu akan menemukan makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri seperti selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan membelah diri. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera. 

Contoh kelompok Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok makhluk hidup mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa (mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop elektron. Perhatikan Gambar bakteri di bawah ini.

(a) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop cahaya dan (b) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop elektron.
 Gambar (a) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop cahaya dan (b) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop elektron.


Beberapa contoh anggota Monera dari ganggang biru dapat kamu perhatikan pada Gambar berikut ini.

Macam-macam ganggang biru
Macam-macam ganggang biru

 
Kelompok  Protista

Pada pengamatan makhluk hidup yang termasuk kelompok protista, kamu akan menemukan makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Selnya memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal (uniseluler), dan yang mampu berkembang biak. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Protista. Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium polycephalum, Phytophtora infestans. Perhatikan Gambar di bawah ini.

Contoh kelompok Protista
Contoh kelompok Protista


Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protista yang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop) seperti di Gambar  di bawah ini.

(a) Alga merah: Eucheuma spinosum, (b) Gracillaria sp, (c) Alga hijau: Ulva sp, dan (d) Alga Cokelat; Fucus sp.
Gambar (a) Alga merah: Eucheuma spinosum, (b) Gracillaria sp, (c) Alga hijau: Ulva sp, dan (d) Alga Cokelat; Fucus sp.


Protista juga ada yang menyerupai hewan. Kelompok Protista ini disebut Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah Paramecium, Entamoeba histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah yang mengakibatkan penyakit malaria.

(a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah
 (a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah


Kelompok Jamur (Fungi)

Pernahkah kamu melihat roti yang telah lama, kemudian pada bagian roti tersebut  terdapat sesuatu seperti serat-serat berwarna putih kehitaman? Atau pernahkah kamu juga melihat nasi yang telah lama dibiarkan akan terdapat sesuatu yang berwarna orange? Perhatikan Gambar di bawah ini.

Roti (a) dan nasi basi (b) yang telah ditumbuhi jamur
Gambar Roti (a) dan nasi basi (b) yang telah ditumbuhi jamur


Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. 

Tempe dan jamur tiram putih.
Gambar Tempe dan jamur tiram putih


Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah  busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu. Perhatikan Gambar di bawah ini.

Jamur Tempe dan Jamur Merang
Jamur Tempe dan Jamur Merang

Pada klasifikasi 5 kingdom, Myxomycota dan Oomycota termasuk kelompok Protista, yaitu Protista mirip jamur. Jamur dibagi menjadi 6 Filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.

Pembagian Kelompok Jamur
Pembagian Kelompok Jamur

Referensi:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Baca juga:

Klasifikasi Makhluk Hidup

01

Ciri-ciri Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

02

Teori Asal-usul Mahluk Hidup

03

Duluan Mana, Telur atau Ayam ?

04

Ciri-ciri Makhluk Hidup

05

Pertumbuhan dan Perkembangan Organisme

06

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

07

Pengklasifikasian Makhluk Hidup

08

Ragam, Tujuan, Manfaat, Dasar, dan Tingkatan Klasifikasi

09

Klasifikasi, Dikotom, dan Kunci Determinasi

10

Kunci Determinasi

11

Tata Cara Penamaan dan Identifikasi Organisme

12

Aturan Pemberian Nama Organisme

13

Klasifikasi Lima Kingdom

14

Mengenal dan Menggunakan Mikroskop

15

Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)

16

Kingdom Monera

17

Kingdom Protista

18

Kingdom Fungi

19

Kingdom Plantae

20

Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku

21

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

22

Kingdom Animalia

23

Kelompok Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)

24

Kelompok Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)

25

Klasifikasi Manusia

Tidak ada komentar: