1) Deskripsi
Tanaman Putri Malu
Tanaman Putri malu atau Mimosa pudica
adalah perdu
pendek anggota suku polong-polongan
yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup atau "layu"
dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan
dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis
lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit
keadaannya akan pulih seperti semula.
Tumbuhan ini memiliki
banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut, seperti dari Filipina makahiya,
berarti "malu", dari Sinhala, nidikumba, berarti "tidur", dari Tonga, mate-loi,
berarti "pura-pura mati", namanya dalam bahasa Cina
berarti "rumput pemalu". Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin
berarti "malu" atau "menciut".
2) Keunikan Gerak tumbuhan Putri Malu
Mimosa pudica |
Keunikan dari tanaman
ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera
"menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut
juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.
Gerak ini disebut
seismonasti, walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan atau (tigmonasti, sebagai
contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya
sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali
setelah matahari terbit.
Tanaman putri malu
menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan atau ( herbivora yang ingin
memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat,
dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan
ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan mati
3) Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae,
Divisi: Magnoliophyta, Kelas: Magnoliopsida,
Ordo: Fabales, Famili: Fabaceae,
Upafamili: Mimosoideae, Genus: Mimosa, Spesies: Mimosa pudica
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Putrimalu
Baca juga:
ORGANISME UNIK | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar