Senin, 18 Juli 2022

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Siswa jajan saat istirahat
Siswa jajan saat istirahat

A. Pengantar

Ketika jam istirahat atau pulang sekolah, apakah kamu sering bertemu dengan penjual makanan atau minuman? Bagaimana  pendapatmu tentang tampilan dan rasa makanan serta minuman tersebut? Agar memiliki warna yang menarik dan memiliki rasa yang lezat, penjual biasanya menambahkan zat tertentu dalam makanan dan minuman. Pada bab ini kamu akan mempelajari zat-zat yang ditambahkan pada makanan  dan minuman serta zat-zat lain yang dapat menyebabkan seseorang menjadi ketagihan. Agar kamu dapat mengetahuinya lebih mendalam, ayo pelajari dengan penuh semangat!

Tuhan telah menganugerahkan nikmat yang berlimpah kepada manusia. Rahmat-Nya tersebar luas di seluruh alam semesta ini. Tuhan telah memberimu makanan, minuman, kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kamu mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Pernahkah kamu menyadari bahwa kesehatan tubuhmu juga ditentukan oleh makanan dan minuman yang kamu konsumsi?

Tuhan memerintahkan kepada kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan tidak bertentangan dengan aturan agama, agar kita terhindar dari berbagai penyakit. Makanan yang baik dapat ditinjau dari cara mendapatkannya, kandungan gizi, dan dampaknya terhadap tubuh. Makanan dan minuman yang diperoleh dari cara yang salah, nantinya juga akan berdampak buruk bagi tubuh kita. Begitu juga makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya, misalnya zat tambahan seperti pewarna, perasa, pemanis buatan tertentu, bila dimakan secara berlebihan dapat berdampak buruk pada tubuh kita.

Makanan dan Minuman Merupakan Anugerah Tuhan

Perhatikan Gambardi atas, bagaimana pendapatmu tentang makanan  dan minuman tersebut yang berwarna-warni tersebut? Apakah makanan dan minuman tersebut nampak menarik? Apakah makanan dan minuman tersebut tergolong sehat?

Ketika memilih makanan, seseorang akan mudah tertarik karena rasanya yang enak, warna yang menarik, aroma yang menggugah selera, atau kemasannya yang menawan. Agar memenuhi tujuan tersebut, pembuat makanan menambahkan zat-zat tertentu. Zat-zat tersebut disebut zat aditif.

Bagaimana caramu memilih makanan dan minuman yang sehat dan menarik? Misalnya minuman pada Gambar 5.1, manakah yang kamu pilih? Berikan alasanmu! Penambahan zat-zat tertentu ke dalam makanan ada yang menguntungkan, tetapi ada juga yang merugikan atau membahayakan. Oleh sebab itu, ketika memilih makanan dan minuman, harus memerhatikan zat tambahan yang terkandung di dalamnya.

Selain zat pewarna, pemanis, dan penyedap khususnya dalam makanan dan minuman, ada pula zat-zat dalam makanan dan minuman yang harus dihindari, misalnya alkohol. Zat-zat yang dapat menyebabkan orang menjadi ketagihan disebut zat adiktif. Kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang zat aditif dan zat adiktif bukan? Oleh karena itu, ayo pelajari bab ini dengan penuh semangat!


B. Ringkasan Zat Aditif dan Zat Adiktif

1. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan dan minuman.

2. Zat aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Zat aditif dapat berupa bahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi.

3. Contoh pewarna alami misalnya pewarna dari daun suji dan pandan, sedangkan pewarna buatan misalnya tartrazine.

4. Pengawetan dapat dilakukan secara fisik, misalnya            melalui pemanasan atau penyinaran, dan secara kimia misalnya dengan pemberian natrium benzoat maupun garam.

5. Contoh bahan pemanis alami misalnya gula, sedangkan pemanis buatan misalnya aspartam, siklamat, dan sakarin. 

6. Contoh penyedap alami misalnya bunga cengkeh, serai, kayu manis, garam, bawang putih, sedangkan penyedap buatan misalnya vetsin.

7. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang diizinkan oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diizinkan.

8. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi narkotika, psikotropika, zat psiko-aktif lainnya.

9. Contoh narkotika adalah heroin, kokain, dan            morfin.

10. Contoh psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD.

11. Contoh zat psiko-aktif lain adalah kafein, nikotin, dan alkohol.

12. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika tidak boleh digunakan secara sembarangan dan secara bebas karena memiliki efek yang sangat membahayakan bagi penggunanya.

13. Menyimpan atau menggunakan bahan yang tergolong narkotika secara bebas merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan pelakunya mendapat sanksi pidana.

14. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh dipergunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang ketat oleh pemerintah.

15. Dampak penggunaan zat adiktif dalam jangka panjang di antaranya  daya berpikir berkurang, motivasi belajar turun, perhatian ke lingkungan berkurang, menyebabkan penyakit pada organ dalam, ketergantungan, dan kematian.

16. Upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba di antaranya yaitu mengenal dan menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri, meningkatkan rasa percaya diri, terampil mengatasi masalah dan keputusan, memilih pergaulan yang baik, dan terampil menolak tawaran narkoba.


C. Ayo, Kita Renungkan

Setelah menyelesaikan pembelajaran pada bab ini tentu kamu sudah memahami banyak hal terkait zat aditif dan zat adiktif. Kamu tentu sudah paham jenis-jenis zat aditif yang sering ditambahkan dalam makanan atau minuman. Berdasarkan pemahaman yang telah kamu peroleh sudah selayaknya kamu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memilih makanan dan minuman yang aman dan sehat, sehingga kamu dapat terus belajar untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Setelah kamu belajar materi tentang zat adiktif, tentu kamu sudah memahami jenis-jenis zat adiktif, cara kerjanya, dan dampak penggunaannya. Jenis zat adiktif antara lain narkotika dan psikotropika. Sudah banyak orang yang terkena pengaruh buruk narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Pengguna narkoba akan sering merasakan sakit kepala, mata merah, gangguan pencernaan, tidak dapat konsentrasi saat belajar atau bekerja, sering melamun, sakit-sakitan, bahkan dapat berakibat kematian.

Tuhan telah menganugerahi kita tubuh yang sempurna pada setiap orang, sehingga sudah menjadi kewajibanmu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Salah satunya dengan tidak mengonsumsi narkoba dan bahan-bahan yang dapat merusak tubuh. Jika kamu menghadapi masalah, lebih baik berkonsultasi dengan orangtua, guru, teman dan berdoa memohon petunjuk kepada Tuhan. Bagaimana sikapmu setelah mempelajari materi tentang zat aditif dan zat adiktif?


Referensi:

Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Baca juga:

Zat Aditif dan Zat Adiktif

01

 Zat Aditif dan Zat Adiktif

02

 Zat Aditif

03

 Mengidentifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman

04

 Pewarna Makanan dan Minuman

05

 Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada Makanan atau Minuman

06

 Pemanis Makanan dan Minuman

07

 Cara Membuat Gula Kelapa

08

 Pengawet Makanan dan Minuman

09

 Penyedap Makanan dan Minuman

10

 Pemberi Aroma Makanan dan Minuman

11

 Pengental Makanan

12

 Pengemulsi Makanan

13

 Menyelidiki Dampak Negatif Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman

14

 Zat Adiktif

15

 Narkotika

16

 Psikotropika

17

 Zat Psiko Aktif Lainnya

18

 Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan

19

 Percobaan Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

20

 Tanya Jawab Bahaya Narkoba

21

 Rehabilitasi Pecandu Narkoba

22

 Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba


Tidak ada komentar:

Posting Komentar