a. Pentingnya Cahaya bagi Indra Penglihat Manusia
Coba
sekarang kamu pergi ke halaman sekolah atau ke taman sekolah! Apa yang
dapat kamu lihat dan bagaimana
perasaan kamu ketika berada di tempat tersebut? Sekarang coba kamu tutup mata!
Apa yang dapat kamu lihat dan bagaimana perasaan kamu? Pada saat kamu menutup
mata, kamu tidak dapat melihat apapun yang ada di sekitar kamu karena tidak ada
cahaya yang masuk ke mata
kamu. Hal ini menunjukkan bahwa mata kita dapat melihat
benda karena adanya cahaya yang mengenai benda tersebut kemudian dipantulkan ke
mata kita.
b. Pembentukan Bayangan pada Mata Manusia
Pernahkah
kamu berpikir, bagaimana mata kita dapat melihat benda? Berdasarkan percobaan,
sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa tersebut adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil. Bayangan ini dibentuk oleh lensa cembung pada ruang 3. Akan tetapi
pada kenyataannya sifat bayangan yang dibentuk oleh mata nyata, tegak dan
diperkecil. Hal ini terjadi karena adanya pemrosesan informasi di otak,
sehingga bayangan seolah-olah terlihat tegak.
c. Bagian-Bagian Mata Manusia
Organ
penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ ini berbentuk bulat.
Organ ini tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagian
memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan
yang berlainan. Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk
kornea. Lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris.
Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina. Perhatikan Gambar 11.27!
1) Kornea
Mata
memiliki bentuk seperti bola dengan diameter ± 2,5 cm. Lapisan terluar mata
disebut sklera yang membentuk putih mata, dan bersambung dengan bagian depan
yang bening yang disebut kornea. Cahaya masuk ke mata melewati kornea. Lapisan
kornea mata terluar bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi
melindungi bagian yang sensitif yang berada di belakangnya dan membantu
memfokuskan bayangan pada retina.
2) Iris
atau Selaput Pelangi
Setelah
cahaya melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju ke pupil. Pupil adalah
bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil
dikelilingi oleh iris, yang merupakan bagian berwarna pada mata yang terletak
di belakang kornea. Sekarang kamu mengetahui bahwa warna mata sebenarnya adalah
warna iris. Jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata kamu diatur oleh iris. Besar
dan kecilnya iris dan pupil bergantung pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam
mata. Tahukah kamu, kapan mata kita membutuhkan banyak cahaya serta lebih
sedikit cahaya? Agar kamu dapat mengetahuinya lakukan kegiatan berikut ini!
3) Lensa Mata
Setelah
melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa. Lensa mata kamu
berbentuk bikonvex (cembung depan-belakang), seperti lensa pada kaca pembesar.
Lensa mata bersifat fleksibel. Otot siliar yang ada dalam mata akan membantu
mengubah kecembungan lensa mata kamu.
Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliaris akan mengalami relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi. Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliaris akan mengalami kontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum. Dengan mengubah kecembungan lensa, lensa dapat menangkap bayangan yang jelas pada jarak jauh atau dekat yang selanjutnya bayangan tersebut akan dibentuk di retina. Dengan demikian sebaiknya kita harus bersyukur kepada Tuhan atas anugerah berupa lensa mata, sehingga kita dapat melihat benda dengan jelas, baik berada pada jarak dekat maupun pada jarak jauh.
4) Retina
Cahaya
yang melewati lensa selanjutnya akan membentuk bayangan yang kemudian ditangkap
oleh retina. Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau
saraf penerima rangsang sinar (fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang
mata. Retina terdiri atas dua macam sel fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel
kerucut. Sel kerucut memungkinkan kamu melihat warna, tetapi membutuhkan cahaya
yang lebih terang dibandingkan sel batang. Sel batang akan menunjukkan
responsnya ketika berada pada tempat yang redup. Sel batang mampu menerima
rangsang sinar tidak berwarna, jumlahnya sekitar 125 juta. Sel kerucut mampu
menerima rangsang sinar yang kuat dan warna, jumlahnya 6,5 - 7 juta.
Ketika sel kerucut menyerap cahaya, maka akan terjadi reaksi kimia. Reaksi kimia ini akan menghasilkan impuls saraf yang kemudian ditransmisikan ke otak oleh saraf mata. Sel batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada tempat yang redup. Sel-sel batang mengandung pigmen yang disebut rodopsin, yaitu senyawa antara vitamin A dan protein. Bila terkena sinar terang rodopsin terurai, dan terbentuk kembali menjadi rodopsin pada keadaan gelap. Pembentukan kembali rodopsin memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap atau adaptasi rodopsin. Pada saat itu mata sulit untuk melihat. Sekarang kamu mengetahui mengapa vitamin A penting bagi kesehatan mata. Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu senyawa antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel kerucut yang masing-masing peka terhadap warna merah, biru, dan hijau. Akibatnya, kamu dapat melihat seluruh spektrum warna yang merupakan kombinasi dari ketiga warna.
Tahukah
Kamu?
Iris
memberi warna pada mata. Seperti sidik jari, iris dapat digunakan sebagai
pengenal pribadi dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
Ayo,
Kita Pikirkan!
Setelah
kamu berada pada tempat yang terang (misalnya halaman rumah) kemudian kita
menuju tempat yang lebih gelap (misalnya masuk rumah), maka selama beberapa
detik semuanya akan terlihat gelap sehingga kamu tidak dapat melihat dengan
jelas. Mengapa hal ini terjadi?
Jawab:
Hal tersebut dipengaruhi oleh aktivitas rhodopsin. Setiap sel
batang atau sel kerucut dalam retina manusia mengandung pigmen penglihatan yang
terdiri dari suatu molekul penyerap cahaya yang disebut retinal (derivat
vitamin A). Retinal ini akan terikat dengan suatu protein membran yang disebut
dengan opsin. Apabila opsin bereaksi dengan retinal, maka akan terbentuk pigmen
penglihatan yang disebut dengan rhodopsin.
Pada saat mata mendapatkan cahaya yang lebih terang dari
sebelumnya, rhodopsin menghilang karena terus-menerus dipecah menjadi scotopsin
dan retinen. Akan tetapi, pada saat mata berada pada tempat yang lebih gelap
daripada sebelumnya rhodopsin tidak dipecah sehingga terjadi penimbunan pigmen
rhodopsin. Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang mengalami kebutaan
sejenak.
Ayo,
Kita Pahami
Mata
kamu dapat mendeteksi cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh objek atau
benda. Lensa pada mata akan memfokuskan cahaya untuk menghasilkan bayangan yang
akan jatuh pada bagian belakang mata. Sel-sel khusus yang terletak di belakang
mata akan mengubah bayangan menjadi sinyal elektrik (impuls). Sinyal elektrik
ini kemudian akan ditransfer ke otak, yang kemudian akan diterjemahkan sebagai
objek atau benda yang kamu lihat.
Referensi
Buku Guru dan Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca juga:
Cahaya dan Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar