Pada
bagian awal bab ini, kamu telah menyebutkan berbagai macam alat optik yang
pernah kamu jumpai. Bahkan mungkin juga, beberapa alat optik yang
kamu sebutkan itu pernah kamu
gunakan. Pada bagian ini kamu akan mempelajari berbagai macam alat
optik. Selain itu, kamu juga akan mempelajari prinsip penggunaan alat-alat
optik tersebut.
1. Kamera
Apakah
kamu pernah mengambil gambar teman atau orang-orang terdekatmu dengan
menggunakan kamera? Pernahkah kamu berpikir tentang bagaimana proses
pembentukan bayangan pada kamera? Perhatikan Gambar 11.36!
Pada saat kamu mengambil gambar suatu benda dengan sebuah kamera, cahaya dipantulkan dari benda tersebut dan masuk ke lensa kamera. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Dengan jumlah cahaya yang tepat akan diperoleh foto atau gambar yang jelas. Sementara itu, untuk memperoleh foto yang tajam dan tidak kabur perlu mengatur fokus lensa.
Cahaya
yang melalui lensa kamera tersebut memfokuskan bayangan benda pada film foto. Bayangannya
nyata,
terbalik, dan lebih kecil dari benda aslinya. Perhatikan prinsip kerja kamera
sederhana ini dengan diagram cahaya lensa cembung. Ukuran bayangan tersebut
bergantung pada panjang fokus lensa, dan jarak lensa itu pada film tersebut. Jika diperhatikan, bagian-bagian dari
kamera memiliki kemiripan dengan
mata. Cobalah mengidentifikasi bagian-bagian
kamera yang memiliki fungsi yang serupa dengan bagian-bagian mata!
2. Kaca Pembesar (Lup)
Pernahkah
kamu melihat film yang mengisahkan tentang detektif? Ketika detektif tersebut
mengungkap suatu kasus maka mereka ada yang membawa suatu benda di tangannya.
Apakah benda itu? Apa fungsi benda tersebut? Perhatikan Gambar 11.37 agar kamu
dapat menjawab pertanyaan di atas. Sebuah kaca pembesar memungkinkan kita untuk
menempatkan objek lebih dekat ke mata kita sehingga objek tampak terlihat sudut
lebih besar.
Seberapa besar suatu objek terlihat dengan mata, dan seberapa jelas kita dapat melihat bagian-bagian kecil pada objek tersebut? Hal ini bergantung pada ukuran bayangan objek pada retina. Ukuran bayangan bergantung pada sudut pada mata yang berhadapan dengan objeknya. Agar mata tidak mudah lelah saat menggunakan lup, letakkan benda tepat di titik fokus lup, sehingga mata tidak berakomodasi. Perhatikan Gambar 11.38!
3. Mikroskop
Jika
kamu akan melihat sel, jaringan pada penampang
melintang batang tumbuhan, organisme mikroskopis seperti bakteri, alat
apa yang akan kamu
gunakan? Kamu pasti akan menggunakan mikroskop bukan? Tahukah kamu
bagaimana prinsip kerja mikroskop? Mikroskop memiliki dua lensa utama, yaitu
lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang posisinya dekat
dengan mata pengamat. Lensa objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan
objek/benda yang sedang diamati. Perhatikan Gambar 11.39!
Baik lensa okuler maupun lensa objektif merupakan lensa cembung yang memiliki fokus yang berbeda. Benda yang diamati ditempatkan pada sebuah kaca objek dan disinari dari bawah. Cahaya melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata dan diperbesar. Bayangan itu diperbesar, sebab benda itu terletak di antara satu dan dua jarak fokus lensa objektif. Selanjutnya, bayangan nyata diperbesar lagi oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya dan diperbesar. Susunan lensa seperti ini memungkinkan menghasilkan bayangan ratusan kali lebih besar dari objek aslinya. Perhatikan Gambar 11. 40.
4. Teleskop
Kamu
tentunya pernah melihat bulan pada malam hari. Apakah kamu dapat melihat secara
jelas permukaan bulan dengan menggunakan mata telanjang? Dengan menggunakan
sebuah teleskop, kamu akan dapat melihat kawah dan ciri-ciri lain di permukaan
bulan secara jelas. Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari benda-benda
yang jauh. Teleskop dapat berupa teleskop bias dan teleskop pantul.
a. Teleskop Bias
Teleskop
adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang
jauh menjadi terlihat dekat. Perhatikan Gambar 11.41! Teleskop bias sederhana
merupakan kombinasi antara dua lensa cembung yang terletak pada bagian pipa.
Lensa yang lebih besar adalah lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil adalah
lensa okuler (lensa mata). Lensa objektif membentuk sebuah bayangan dan
kemudian bayangan tersebut akan
diperbesar oleh lensa okuler. Lensa objektif pada teleskop bias memiliki
diameter yang lebih besar daripada diameter mata kamu saat membuka. Hal ini
berarti akan lebih banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek yang dapat masuk
ke dalam lensa yang kemudian akan masuk ke dalam mata.
Dengan demikian, bayangan yang terbentuk oleh
lensa objektif akan
lebih jelas daripada bayangan yang terbentuk oleh mata, karena bayangan
yang terbentuk sangat jelas, maka objek yang terlihat juga menjadi lebih detail.
b. Teleskop Pantul
Lensa
objektif yang terdapat pada teleskop pantul digantikan oleh cermin cekung.
Bayangan dari sebuah objek yang letaknya jauh terbentuk di dalam tabung
teleskop ketika cahaya dipantulkan dari cermin cekung. Cahaya yang dipantulkan
objek yang jauh memasuki salah satu ujung tabung dan ditangkap oleh cermin lain
pada ujung yang lain. Cahaya ini dipantulkan dari cermin cekung ke cermin datar
yang ada di dalam tabung. Cermin datar kemudian memantulkan cahaya ke lensa
okuler, yang berfungsi memperbesar gambar. Perhatikan Gambar 11.42!
Referensi
Buku Guru dan Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca juga:
Cahaya dan Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar