Gambar Gelombang Tsunami |
Kekuatan
gempa (magnitude) pada sebuah daerah dinyatakan dengan Skala Richter.
Pengukuran kekuatan gempa didasarkan pada amplitudo atau grafik gelombang
seismik di seismogram. Skala Richter menunjukkan besarnya energi gempa yang dilepaskan.
Berdasarkan gempa yang terjadi sampai saat ini, rentang Skala Richter antara
1,0 – 10,0. Setiap kenaikan 1,0 skala, energi gempa yang dihasilkan 32 kali
lebih besar.
Besarnya sebuah gempa akan memengaruhi besarnya energi
yang dilepaskan. Semakin besar sebuah
gempa, maka energi yang dilepaskan juga semakin besar. Akibatnya, kerusakan
yang terjadi juga semakin besar. Sebagian besar kerusakan akibat gempa Bumi
diakibatkan oleh gelombang yang merambat di permukaan Bumi. Bangunan serta
jalan raya dapat rusak.
Ketika
gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng tersebut akan mendorong air laut
ke atas, sehingga timbul gelombang yang besar dan kuat. Gelombang air laut
dapat mengalir ratusan kilometer ke segala arah dari episentrum. Gelombang air
laut ini disebut tsunami.
Pusat
gelombang tsunami adalah episentrum yang berada di laut yang jauh dari pantai.
Ketinggian gelombang tsunami di tengah lautan, hanya sekitar 1 meter. Namun,
gelombang tersebut dapat merambat dengan kecepatan 500-1.000 km/jam. Ketika
mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km/jam.
Akan tetapi, tinggi gelombang tsunami di dekat pantai meningkat hingga puluhan
meter. Sebelum gelombang tsunami sampai di pantai, air laut yang ada di pantai
surut seketika. Hal tersebut merupakan pertanda bahaya akan terjadi gelombang
tsunami. Proses terjadinya gelombang tsunami dapat dilihat pada Gambar berikut.
Diagram Gelombang Tsunami |
Referensi:
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Gambar Gelombang Tsunami oleh Roland Mey dari Pixabay
Baca juga:
Struktur Bumi dan Dinamikanya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar