Senin, 01 Maret 2021

Tata Cara Penamaan dan Identifikasi Organisme


Siapa namamu? Mengapa kamu diberi nama oleh orang tuamu? Tentu agar kamu dikenal luas. Menurutmu, apa yang terjadi bila semua makhluk hidup tidak bernama? Oleh karena itu, untuk mengenal setiap makhluk hidup yang berada di sekitar kita, dibutuhkan nama. 

Nama digunakan sebagai penghubung antara kita dengan benda-benda atau makhluk hidup lainnya.  Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi nama sesuai dengan bahasa daerah di mana ia berada. Namun, penggunaan bahasa daerah dalam pemberian nama makhluk hidup hanya tepat untuk suatu daerah tertentu. Karena bahasa daerah sangat banyak, sehingga sering terjadi suatu jenis makhluk hidup sama akan memiliki banyak nama. Akibatnya, kadang-kadang menimbulkan kerancuan. Contohnya, pepaya di Semarang disebut kates, di Banyumas disebut gandul, di Jawa Barat disebut gedang. Oleh karena itu, untuk menghindari keragaman nama tersebut diperlukan suatu  pedoman. Pedoman penamaan makhluk hidup yang berlaku di dunia saat ini adalah nama ilmiah.

Untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan menyatukan persepsi secara internasional, maka makhluk hidup diberi nama ilmiah. Carolus Linnaeus sebagai peletak dasar klasifikasi mengetengahkan sistem kode internasional tata nama ilmiah yang disebut binomial nomenklatur, yang berarti tata nama

ganda.

Carolus Linnaeus

Carolus Linnaeus (1707-1778) adalah seorang ilmuwan Swedia yang meneliti tentang tata cara penamaan dan identifikasi organisme (Systema Naturae) yang menjadi dasar taksonomi modern.

Klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut:

  a. Mengamati  dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
b. Jika ada makhluk hidup yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang berlainan dikelompokkan tersendiri.
c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi berdasarkan banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.


Tingkatan klasifikasi yang digunakan oleh Carolus Linnaeus adalah sebagai berikut:

   a.   Kingdom/Regnum: dunia/kerajaan
b.   Filum/Divisio: bagian/keluarga  besar, filum untuk  hewan, dan divisio untuk tumbuhan.
c.   Classis: kelas
d.   Ordo: bangsa
e.   Familia: suku
f.     Genus: marga
g.   Species: jenis


Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk hidup yang disebut Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda).


Aturan-aturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut:

  a. Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies.
b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
c. Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.


Contoh Penamaan Ilmiah Tanaman Jagung:

  • Nama ilmiah jagung adalah Zea mays atau dapat pula ditulis Zea mays.
  • Hal ini menunjukkan nama genus = Zea dan nama petunjuk spesies =  mays.


Perbedaan takson untuk tumbuhan dan hewan dapat dilihat pada Tabel berikut:

Perbedaan takson untuk tumbuhan dan hewan

Referensi:

·   Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

·   IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri,    Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

·  Ilmu pengetahuan alam 1: untuk SMP/MTs/ kelas VII Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

·  Ilmu pengetahuan alam 1: SMP/MTs kelas VII / Wasis, Sugeng Yuli Irianto— Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 

B  Baca juga:

Klasifikasi Makhluk Hidup

01

Ciri-ciri Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

02

Teori Asal-usul Mahluk Hidup

03

Duluan Mana, Telur atau Ayam ?

04

Ciri-ciri Makhluk Hidup

05

Pertumbuhan dan Perkembangan Organisme

06

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

07

Pengklasifikasian Makhluk Hidup

08

Ragam, Tujuan, Manfaat, Dasar, dan Tingkatan Klasifikasi

09

Klasifikasi, Dikotom, dan Kunci Determinasi

10

Kunci Determinasi

11

Tata Cara Penamaan dan Identifikasi Organisme

12

Aturan Pemberian Nama Organisme

13

Klasifikasi Lima Kingdom

14

Mengenal dan Menggunakan Mikroskop

15

Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)

16

Kingdom Monera

17

Kingdom Protista

18

Kingdom Fungi

19

Kingdom Plantae

20

Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku

21

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

22

Kingdom Animalia

23

Kelompok Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)

24

Kelompok Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)

25

Klasifikasi Manusia