Pernahkah
kamu ke tempat cucian mobil? Jika kamu pergi ke tempat cucian mobil, kamu akan
menemukan pompa hidrolik mampu mengangkat mobil yang sangat berat. Tahukah kamu
bagaimana prinsip kerja alat tersebut sehingga mampu mengangkat mobil yang
sangat berat tersebut? Tahukah kamu bahwa pompa hidrolik tersebut memanfaatkan
prinsip tekanan zat cair atau tekanan gas untuk mengangkat mobil? Agar
mengetahuinya lebih dalam, ayo pelajari bab ini dengan penuh semangat!
Pencucian Mobil |
Pada saat musim hujan kamu sering menjumpai jalanan yang berlumpur akibat terguyur hujan sehingga kita lebih sulit untuk melintasi jalanan tersebut. Jika kamu hendak melewati jalanan yang berlumpur. Sepatu manakah yang akan kamu gunakan, sepatu boot atau sepatu hak tinggi?
Agar
kamu dapat melewati jalanan berlumpur dengan mudah, sebaiknya kamu menggunakan
sepatu boot. Dengan menggunakan sepatu boot kamu akan mudah melewati jalanan
yang berlumpur dan tidak mudah terjebak masuk ke dalam lumpur. Mengapa hal ini
dapat terjadi? Coba amati gambar sepatu boot dan sepatu hak tinggi yang
terdapat pada Gambar berikut!
Gambar (a) Jalanan Berlumpur, (b) Sepatu Boot, (c) Sepatu Hak Tinggi |
Apabila kita cermati, sepatu boot memiliki permukaan pijakan lebih luas dibandingkan dengan sepatu hak tinggi. Sepatu yang memiliki permukaan pijakan lebih luas tidak mudah terjebak masuk ke dalam lumpur.
Fenomena
tersebut juga dapat kamu amati pada angsa atau entok atau bebek dan ayam. Coba
kamu perhatikan tempat hidup angsa dan ayam! Angsa dapat dengan mudah mencari
makan di tempat yang berlumpur, misalnya di sawah, sedangkan ayam kesulitan
untuk mencari makan di tempat tersebut. Mengapa angsa dapat memiliki kemampuan
seperti itu? Coba kamu perhatikan struktur dari kaki angsa dan ayam. Angsa
memiliki selaput pada kakinya, sedangkan ayam tidak memiliki. Agar kamu
mengetahuinya, perhatikan Gambar berikut!
Gambar (a) Kaki Angsa, (b) Kaki Ayam |
Permukaan pijakan yang luas menyebabkan tekanan yang dihasilkan oleh kaki terhadap lumpur semakin kecil, sehingga angsa tidak mudah terperosok masuk ke dalam lumpur.
Maha
Besar Tuhan yang telah merancang struktur kaki angsa yang dilengkapi selaput sehingga angsa dapat
mencari makan di tempat yang berlumpur. Masih banyak fenomena di alam terkait
tekanan yang menarik untuk dipelajari. Kamu tentu ingin mengetahuinya lebih
dalam bukan? Ayo kita pelajari dengan lebih semangat!
Peta
Konsep Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Rangkuman
Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
1.
Tekanan berbanding lurus dengan besar gaya
dan berbanding terbalik
dengan luas bidang tekan. Semakin
besar dorongan (gaya) yang
diberikan, semakin besar pula
tekanan yang dihasilkan.
Sebaliknya, semakin besar luas
bidang tekan suatu
benda maka semakin
kecil tekanan yang dihasilkan. Secara matematis, dapat dituliskan dalam
persamaan sebagai berikut.
2. Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis. Semakin dalam zat cair maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Dengan kata lain, tekanan dalam zat cair sebanding dengan kedalaman atau ketinggian dan besarnya massa jenis. Secara matematis, dapat dituliskan dalam persamaan berikut.
3. Hukum Archimedes menyatakan bahwa “Jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda itu akan memperoleh tekanan ke atas yang sama besarnya dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”. Besarnya gaya apung ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
4. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Secara matematis, dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.
5. Aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup dapat ditemui pada pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah pada pembuluh darah manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan.
6. Mekanisme
pengangkutan air pada tumbuhan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu air
masuk ke dalam sel akar melalui peristiwa osmosis kemudian masuk ke xilem akar.
Air bergerak dari xilem akar menuju xilem batang dan selanjutnya menuju ke
xilem yang berada di daun. Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan
lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya
daya kapilaritas batang dan daya isap daun.
7. Mekanisme
pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari
sumbernya, yaitu daun (daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian
tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
8. Pada
tekanan darah di pembuluh darah manusia berlaku hukum Pascal. Tekanan pada pembuluh
darah merupakan tekanan yang berada pada ruang tertutup.
9.
Pertukaran gas O2 dan CO2 di dalam tubuh manusia terjadi
melalui proses difusi. Difusi gas dapat terjadi ketika terdapat perbedaan
tekanan parsial dari suatu gas tertentu dalam campuran gas. Tekanan parsial
adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut. Pada sistem peredaran darah,
tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi pada setiap
organ. Darah yang masuk ke paru-paru melalui arteri pulmoner (arteri pulmonalis)
memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi
daripada udara di dalam alveoli. Pada saat darah memasuki kapiler alveoli, CO2
berdifusi dari darah ke alveoli dan O2 yang berada di alveoli
akan berdifusi ke dalam darah. Pada saat darah meninggalkan paru-paru, di dalam
vena pulmoner (vena pulmonalis) PO2 telah naik dan PCO2
telah turun.
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca juga:
Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari |
|
01 |
|
02 |
|
03 |
|
04 |
|
05 |
|
06 |
|
07 |
|
08 |
|
09 |
|
10 |
|
11 |
|
12 |
|
13 |
|
14 |
|
15 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar