Jumat, 17 Desember 2021

Hukum Pascal

 

Pernahkah kamu melihat mobil yang dicuci di tempat pencucian kendaraan? Mobil di tempat pencucian kendaraan akan diangkat dengan menggunakan alat pengangkat yang disebut pompa hidrolik untuk membantu pencuci mobil menjangkau semua bagian mobil yang akan dibersihkan.

Gambar Pompa Hidrolik Pengangkat Mobil
Gambar Pompa Hidrolik Pengangkat Mobil

Bagaimana alat pengangkat tersebut dapat mengangkat mobil yang sangat berat padahal di dalam pompa hidrolik tersebut hanya berisi udara atau dapat berupa minyak? Kamu penasaran bukan dengan hal tersebut?

Fenomena yang terdapat pada “Simulasi Prinsip Kerja Pompa Hidrolik” menunjukkan bahwa “tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama”. Hal ini merupakan bunyi dari hukum Pascal yang dikemukakan oleh Blaise Pascal  (1623-1662).

Blaise Pascal  (1623-1662).
Blaise Pascal yang lahir pada 19 Juni 1623 adalah seorang ahli matematika dan geometri yang juga mendalami ilmu  filsafat dan agama. Meskipun tidak menempuh pendidikan yang resmi, pada usia 12 tahun Pascal berhasil menciptakan mesin penghitung yang membantu pekerjaan ayahnya sebagai petugas penarik pajak. Sepanjang hidupnya banyak penemuan yang ia publikasikan terutama pada bidang matematika. Selain itu, Pascal juga banyak melahirkan karya-karya dalam bidang fisika hidrodinamika dan hidrostatika, salah satunya adalah hukum Pascal. Coba perhatikan Gambar berikut yang merupakan penerapan hukum Pascal pada pompa hidrolik!

Model Dongkrak Hidrolik
Model Dongkrak Hidrolik 

Jika pada penampang dengan luas A1 diberi gaya dorong F1, maka  akan dihasilkan tekanan p dapat dirumuskan :

persamaan tekanan

Menurut hukum Pascal tekanan p tersebut diteruskan ke segala arah dengan sama besar, termasuk ke luas penampang A2. Pada penampang A2 muncul gaya angkat F2 dengan tekanan:

persamaan tekanan

Secara matematis diperoleh persamaan pada dongkrak hidrolik sebagai berikut:

menghitung F2 pada dongkrak hidrolik

dengan:

p    = Tekanan (N/m2)

F1dan F2   = Gaya yang diberikan (newton)

A1 dan A2 = Luas penampang (m2)


Jika A2 lebih besar dari A1 maka akan diperoleh gaya angkat F2 yang lebih besar dari F1. Ini merupakan prinsip kerja dari pompa hidrolik. Apakah kamu sudah mampu menjawab mengapa pompa hidrolik mampu mengangkat motor atau mobil yang sangat berat dengan menggunakan gaya yang kecil padahal di dalam pompa hidrolik tersebut hanya berisi udara atau dapat berupa minyak?

Pompa hidrolik menerapkan prinsip dari Hukum Pascal. Pada pompa hidrolik terdapat dua luas penampang yang berbeda, yaitu luas penampang kecil (A1) dan luas penampang besar (A2).

Perhatikan Gambar Soal Dongkrak Hidrolik!

Gambar Soal Dongkrak Hidrolik

Luas penampang kecil (A1) misalnya 1 cm2 akan diberi gaya yang kecil (F1) misalnya 10 N, sehingga menghasilkan tekanan (p) sebesar 10 N/cm2. Tekanan p (10 N/cm2) akan diteruskan menuju luas penampang besar (A2) misalnya 100 cm2.

menghitung F2 pada dongkrak hidrolik

Berdasarkan contoh tersebut dapat dilihat bahwa dengan memberikan gaya 10 N pada luas penampang kecil mampu menghasilkan gaya 1.000 N pada luas penampang besar. Berdasarkan prinsip inilah pompa hidrolik tersebut mampu mengangkat motor atau mobil yang cukup berat.

 

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 


Baca juga:

Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

01

Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

02

Menyelidiki Tekanan pada Benda Padat

03

Tekanan Zat Padat

04

Menyelidiki Tekanan Zat Cair pada Kedalaman Tertentu

05

Tekanan Hidrostatis

06

Percobaan Hukum Archimedes

07

Kisah Penemuan dan Penerapan Hukum Archimedes

08

Simulasi Prinsip Kerja Pompa Hidrolik

09

Hukum Pascal

10

Membuktikan Tekanan pada Udara

11

Tekanan Gas

12

Menyelidiki Transportasi pada Tumbuhan

13

Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

14

Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia

15

Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia

Tidak ada komentar: