A. Pendahuluan
Produk-produk bahan makanan hasil Bioteknologi |
Tuhan telah menganugerahkan kepada Bangsa Indonesia kekayaan alam yang berlimpah. Baik berupa tumbuhan, hewan, maupun bakteri. Kekayaan alam tersebut banyak dimanfaatkan oleh Bangsa Indonesia untuk membuat berbagai olahan makanan. Gambar di atas contoh berbagai produk makanan olahan yang memanfaatkan hasil alam dengan bantuan mikroorganisme. Bagaimana peran mikroorganisme dalam pembuatan produk-produk bahan makanan tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pahami materi dan lakukan kegiatan dalam bab ini dengan penuh semangat!
Mahabesar Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menciptakan makhluk hidup di dunia. Setiap makhluk hidup memiliki peran dan
manfaat untuk kehidupan manusia. Banyak teknologi yang dikembangkan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan makhluk hidup, misalnya
dengan memanfaatkan bakteri dan jamur. Salah satu contoh olahan makanan yang
memanfaatkan jamur adalah tempe. Tahukah kamu tempe? Perhatikan Gambar berikut.
Gambar (a) Tempe, (b) Tempe Goreng, (c) Keripik Tempe |
Pernahkah kamu makan tempe atau makanan olahan dari tempe? Tempe adalah salah satu bahan makanan yang dibuat dari fermentasi kedelai dengan bantuan jamur yang terdapat pada ragi. Tahukah kamu, ternyata tempe lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan kedelai? Tahukah kamu bahwa tempe memiliki kandungan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker?
Jika kamu perhatikan struktur tempe, kamu
akan menemukan benang-benang putih pada tempe. Benang-benang tersebut disebut
dengan hifa. Hifa merupakan tubuh jamur yang membentuk jejaring. Keberadaan
hifa menyatukan butiran biji kedelai yang satu dengan yang lainnya, sehingga
menjadi struktur yang lebih kompak dan padat yang kita kenal sebagai tempe.
Tempe dapat dikelompokkan menjadi salah satu produk bioteknologi karena dalam
proses pembuatan tempe melibatkan suatu mikroorganisme. Selain tempe, apa saja
makanan sehari-hari yang merupakan produk bioteknologi? Apakah produk
bioteknologi hanya berupa makanan saja? Untuk mengetahui jawaban pertanyaan
tersebut, ayo kita pelajari bab ini dengan penuh antusias!
B. Garis Besar Bioteknologi
A. Pengertian Bioteknologi
1. Bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, ilmu rekayasa, serta ilmu lainnya dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan makhluk hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Bioteknologi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
2. Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme tubuh sehingga diperoleh produk yang diinginkan. Contoh produk bioteknologi konvensional misalnya tempe, tape, roti, keju, dan yogurt.
3. Bioteknologi modern dalam produksi pangan
dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetika. Rekayasa genetika adalah
kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara memanipulasi
materi genetik, baik dengan cara menambah atau menghilangkan gen tertentu. Contoh
produk bioteknologi modern adalah organisme transgenik.
B. Pemanfaatan Bioteknologi
Bioteknologi banyak dimanfaatkan dalam
berbagai bidang di antaranya dalam bidang pangan, pertanian, peternakan,
kesehatan, lingkungan, dan forensik.
C. Bioteknologi Pangan
1. Pada pembuatan tapai terlibat kerja sama mikroorganisme yaitu Saccharomyces cerevisiae, jamur Aspergillus sp., dan bakteri Acetobacter aceti.
2. Yoghurt merupakan makanan yang dihasilkan dari fermentasi susu dengan bantuan bakteri Lactobacillus casei, Streptococcus thermophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan Bifidobacteria.
3. Keju merupakan makanan yang dihasilkan dari proses koagulasi atau pengentalan protein kasein susu dengan bantuan rennet dan bakteri asam laktat seperti Lactococcus sp., Lactobacillus bulgaricus, dan Streptococcus thermophillus.
4. Proses pembuatan tempe juga melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus.
5. Proses pembuatan kecap melibatkan proses
hidrolisis dan fermentasi dengan menggunakan jamur Aspergillus oryzae,
Aspergillus sojae, dan Aspergillus
wentii.
D. Bioteknologi Pertanian
Melalui rekayasa genetika mampu diciptakan
bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi, misalnya tahan
terhadap hama atau mampu menambah nilai gizi, seperti dikembangkannya golden
rice yang mengandung vitamin A.
E. Bioteknologi Peternakan
Aplikasi bioteknologi dalam bidang peternakan
yaitu peningkatan produksi susu dilakukan dengan cara memproduksi hormon bovine
somatotropin (bST), pengembangan hewan ternak sehingga tahan terhadap penyakit,
dan memiliki pertumbuhan yang cepat.
F. Bioteknologi Kesehatan
Aplikasi bioteknologi dalam bidang kesehatan
misalnya dihasilkannya antibiotik, vaksin, hormon insulin sintetis, dan
antibodi monoklonal.
G. Bioteknologi Forensik
Dalam bidang forensik, bioteknologi banyak
dimanfaatkan dalam proses investigasi menggunakan teknik DNA fingerprinting.
H. Bioteknologi Lingkungan
Bioteknologi juga banyak digunakan dalam
bidang lingkungan, misalnya melalui bioremediasi, yaitu pemanfaatan bakteri
untuk mendegradasi atau menguraikan polutan yang mencemari lingkungan.
I. Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi
Selain membawa manfaat ternyata bioteknologi
dapat merugikan manusia, misalnya:
a. Produk bioteknologi hasil rekayasa
genetika dapat menyingkirkan plasma nutfah, yaitu jenis makhluk hidup yang
masih memiliki sifat asli;
b. Produk makanan beralkohol menimbulkan
dampak buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi.
Referensi:
Buku
Guru Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2017
Baca juga:
Bio Teknologi |
|
01 |
|
02 |
|
03 |
|
04 |
|
05 |
|
06 |
|
07 |
|
08 |
|
09 |
|
10 |
|
11 |
|
12 |
|
13 |
|
14 |
|
15 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar