Jenis Sumber Arus Listrik
Listrik adalah
energi, sehingga sesuai dengan hukum kekekalan energi, untuk menghasilkan
energi listrik perlu adanya alat yang dapat mengubah energi lain menjadi energi
listrik. Secara umum, sumber arus listrik terdiri atas dua jenis, yaitu sumber
arus searah (Direct Current = DC) dan sumber arus bolak-balik (Alternating
Current = AC). Agar lebih memahami, perhatikan Tabel 5.7!
Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber arus DC yang dihasilkan dari reaksi kimia, sehingga disebut juga sebagai elektrokimia. Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya seperti baterai kering dan elemen volta. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya seperti akumulator dan baterai Lithium-ion (Li-ion) yang digunakan pada telepon genggam atau kamera.
Sumber Energi Alternatif Listrik
Tahukah kamu,
bagaimana cara membangkitkan energi listrik yang biasa kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari? Apa hanya dari minyak bumi dan batubara saja? Mengingat
keterbatasan energi tambang, kini listrik tidak hanya dihasilkan dari minyak
bumi atau batu bara, tetapi juga dari energi matahari, angin, air, dan
bioenergi. Sumber-sumber energi tersebut merupakan energi alternatif karena
ketersediaannya di alam yang dianggap sangat melimpah atau tidak akan pernah
habis jika digunakan. Agar mengetahui berbagai sumber energi alternatif
tersebut, bacalah uraian berikut dengan saksama.
a.
Energi Matahari
Energi matahari
merupakan sumber energi terbesar dan paling melimpah. Melalui penggunaan panel
surya, energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik. Energi yang
diperoleh saat matahari bersinar terang akan disimpan dalam baterai agar dapat
digunakan saat cuaca mendung atau bahkan malam hari. Pada saat cuaca mendung,
energi listrik yang diperoleh tidak dapat dihasilkan secara maksimal.
Gambar Panel Sel Surya |
Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan dalam dua macam teknologi, yaitu teknologi energi surya termal dan energi surya fotovoltaik. Suhu yang tinggi dari energi surya termal digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian, dan memanaskan air. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk menghasilkan listrik yang nantinya dapat digunakan untuk menyalakan lampu, memutar pompa air, menyalakan televisi, dan sebagai energi alat telekomunikasi.
b.
Energi Angin (Kincir Angin)
Angin adalah salah
satu contoh sumber energi alternatif yang dapat digunakan untuk membangkitkan
energi listrik. Energi gerak, yang dihasilkan oleh gerakan angin terhadap
kincir, diubah oleh generator menjadi energi listrik. Berbeda dengan batu bara,
gas, dan minyak bumi, kincir angin tidak menyebabkan polusi bagi lingkungan,
sehingga kincir angin dipercaya ramah lingkungan.
Gambar Sumber Energi Angin |
Oleh sebab itu, pada tahun 1930, pemerintah Amerika mulai menggunakan kincir angin sebagai sumber energi listrik utamanya. Di daerah California, saat ini sudah ada 13.000 kincir angin yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga 1,5 – 4 juta kWh setiap tahunnya, ini berarti setiap kincir angin digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik 150 hingga 400 rumah. Namun, ketika tidak ada angin yang berhembus, maka tidak akan ada energi listrik yang dihasilkan, sehingga masih diperlukan sejumlah batubara, gas, atau minyak bumi untuk memenuhi energi listrik pada saat tersebut.
Tidak kalah dengan California,
Indonesia telah membangun beberapa unit kincir angin di Yogyakarta dengan
kapasitas masing-masing 80 KW dan menargetkan pembuatan Pembangkit Listrik
Tenaga Baru (PLTB) yang mampu menghasilkan 250 MW pada tahun 2025.
c.
Energi Air (Hydropower)
Air yang mengalir
dari hulu ke hilir, khususnya pada sungai-sungai yang deras, dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi alternatif untuk membangkitkan energi listrik. Arus air
sungai tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang terhubung pada
generator sehingga energi listrik dapat dihasilkan.
Gambar PLTA Karangkates yang Memanfaatkan Aliran Sungai Brantas |
Banyaknya sungai dan danau air tawar membuat Indonesia membangun banyak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di seluruh wilayahnya. Potensi tenaga air di seluruh Indonesia diperkirakan sebesar 75.684 MW, tetapi yang sudah dimanfaatkan masih 100 MW dengan jumlah pembangkit sekitar 800 buah. Salah satu contoh PLTA yaitu PLTA Karangkates yang ada di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur.
d.
Bioenergi
Bioenergi adalah
energi yang diperoleh dari biomassa. Biomassa merupakan bahan organik yang
berasal dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan. Limbah dari
budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, maupun perikanan juga
dapat digunakan sebagai sumber bioenergi.
Gambar Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa |
Energi yang diperoleh dari biomassa ini dapat diubah menjadi energi listrik dengan cara mengolah biomassa menjadi bahan bakar nabati, misalnya etanol atau biodisel. Bahan bakar nabati ini selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar generator atau diesel untuk menghasilkan listrik.
d. Sumber Energi Listrik Lainnya
Energi nuklir, gas hidrogen, panas bumi, gelombang air laut, dan piezoelektrik juga merupakan sumber energi listrik alternative. Cari informasi sumber energi tersebut!
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca Juga
LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar