Rangka Tubuh Manusia
Coba
amati teman yang sedang duduk di sebelah kamu! Mengapa tubuh teman kamu itu
dapat duduk dengan tegak? Apa yang membuat tubuhnya seperti itu? Agar dapat
menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan Gambar Sistem Rangka Tubuh Manusia!
Gambar Sistem Rangka Manusia |
Apabila kamu memerhatikan Gambar Tenda dan Kerangkanya, seandainya kain tenda diibaratkan sebagai otot sedangkan tiang tenda diibaratkan sebagai rangka, dapatkah kamu menyebutkan fungsi dari rangka?
Gambar Tenda dan Kerangkanya |
Setelah mencermati Gambar Sistem Rangka, kamu dapat mengetahui bahwa pada tubuh manusia terdapat banyak sekali jenis tulang. Misalnya, pada anggota tubuh bagian tangan terdapat 6 jenis tulang, yaitu tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil radius), tulang hasta (ulna), tulang pangkal telapak tangan (karpal), tulang ruas jari (falang), dan tulang telapak tangan (metakarpal). Apabila dihitung, jumlah seluruh tulang tubuh manusia dewasa terdiri dari 206 tulang.
Secara
umum, ada empat fungsi utama tulang bagi tubuh, yaitu sebagai berikut:
1.
Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita.
2. Melindungi
organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang
tengkorak melindungi otak.
3.
Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif sehingga dapat
menggerakkan tulang.
4. Pada jenis tulang tertentu, seperti tulang paha
(femur) tulang juga berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah. Sel darah
dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu jaringan lunak yang terdapat di bagian
tengah tulang.
Struktur Tulang
Pernahkah
kamu melihat tulang paha ayam? Apakah bentuk tulang tersebut seperti pada
Gambar Struktur Tulang Manusia? Apabila kita perhatikan, ternyata struktur
tulang tidak halus, melainkan terdapat benjolan pada bagian ujungnya, berbentuk
bulat serta terdapat titik-titik kasar pada bagian ujung, terdapat lekukan,
tonjolan, dan lubang. Masing-masing bagian ini mempunyai fungsi yang
berbeda-beda. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat menempelnya otot.
Lubang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan saraf.
Gambar Struktur Tulang Manusia |
Permukaan tulang ditutupi oleh membran yang menempel dengan kuat, membran itu disebut periosteum. Pada periosteum terdapat pembuluh-pembuluh darah kecil yang berfungsi membawa zat-zat makanan ke dalam tulang. Membran ini juga penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Pada bagian bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluh-pembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastis. Kerasnya tulang disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan fosfor. Sedangkan serabut-serabut elastis mempertahankan tulang agar tetap kuat, tidak mudah rapuh atau patah.
Tulang
spons dalam tulang pipa atau tulang panjang terdapat di daerah ujung tulang.
Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka yang
membuat tulang menjadi ringan. Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran
yang besar. Saluran-saluran itu terdapat di tengah tulang panjang dan diisi
oleh jaringan berlemak yang disebut sumsum. Sumsum merah tulang berada di
daerah tulang panjang bagian ujung di antara tulang spons, sedangkan sumsum
kuning berada di tulang panjang bagian tengah dan sebagian besar berisi lemak.
Pada orang sehat, sumsum tulang merah menghasilkan sel-sel darah merah dengan
kecepatan sampai tiga juta sel per sekon. Sel-sel darah putih juga dihasilkan
di dalam sumsum tulang, tetapi lebih sedikit jumlahnya.
Ujung
tulang panjang ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal, lunak dan lentur,
yang disebut dengan tulang rawan (kartilago). Tulang rawan tersusun atas
sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel
tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang rawan juga dapat
ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung, dan
telinga.
Macam-Macam Tulang pada
Sistem Rangka
Tahukah
kamu bentuk tulang yang ada pada tangan, tulang jari dan tulang pipi? Coba
sekarang rabalah tulang lengan bawah, tulang jari-jari tangan, dan tulang pipi.
Kamu akan merasakan bahwa bentuk dan ukuran tulang-tulang tersebut tidak sama.
Bentuk
tulang manusia dibedakan menjadi empat, yaitu:
(1) tulang
panjang, misalnya tulang lengan (humerus),
(2) tulang
pipih, misalnya tulang dada (sternum),
(3) tulang
pendek, misalnya tulang ruas jari (falang),
(4) tulang
tidak beraturan, misalnya tulang punggung (vertebra).
Agar
kamu memahaminya, coba perhatikan Gambar berikut!
Gambar Macam Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya |
Perkembangan Tulang
Tulang
yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras, meskipun demikian
tulang bukan suatu benda yang memiliki ukuran tetap. Beberapa bulan sebelum
kamu dilahirkan, tulang kamu tersusun dari kartilago
(tulang rawan). Secara bertahap, tulang rawan akan berkembang menjadi tulang
keras. Akan tetapi, pada perkembangannya tidak semua tulang rawan pada tubuh
manusia menjadi tulang keras. Untuk membuktikannya, coba pegang daun telinga
kamu kemudian lipatlah perlahan-lahan. Dapatkah kamu melipat daun telingamu?
Pernahkah
kamu berpikir mengapa tulang pada daun telinga dapat dilipat? Tulang pada daun
telinga dapat dilipat karena tulang yang terdapat pada daun telinga adalah
tulang rawan. Dapatkah kamu menyebutkan contoh tulang rawan lainnya? Tulang
hidung ataupun tulang rawan penyusun persendian adalah contoh tulang
rawan. Tulang-tulang tersebut akan tetap
menjadi tulang rawan sampai manusia menjadi tua. Pada saat janin (calon bayi yang masih ada di dalam
kandungan), hampir semua tulang yang terdapat pada tubuhnya merupakan tulang rawan.
Seiring dengan perkembangan janin dan setelah kelahiran, tulang rawan tersebut
berkembang menjadi tulang keras.
Proses
pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan penulangan atau
osifikasi. Agar kamu dapat memahami proses osifikasi dengan baik, perhatikanlah Gambar berikut!
Gambar Proses Osifikasi Tulang |
Bagaimanakah proses osifikasi berlangsung? Proses osifikasi berawal dari tulang rawan. Tulang rawan bentuknya mirip dengan tulang dewasa. Selain itu, tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Selanjutnya, osteoblas akan membentuk osteosit (sel-sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan. Di antara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang yang terbentuk menjadi keras.
Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami
fusi atau penggabungan. Pada saat kamu baru lahir, jumlah seluruh tulang yang
ada pada sistem rangka kamu adalah 270 tulang. Seiring bertambahnya usia
beberapa tulang akan mengalami fusi, misalnya tulang tengkorak dan tulang ekor.
Oleh karena itu, ketika kamu sudah dewasa, jumlah tulang penyusun sistem rangka
ada 206
tulang.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar