Tahukah
kamu betapa bahayanya jika kita ceroboh dalam menggunakan listrik? Salah
satunya adalah korsleting. Akhir-akhir ini kita sering mendengar peristiwa
kebakaran yang disebabkan oleh korsleting. Tetapi tahukah kamu mengapa hubungan
pendek arus listrik atau korsleting dapat menjadi penyebab kebakaran?
Umumnya, korsleting terjadi karena adanya konduktor positif dan negatif di dalam kabel yang saling berhubungan satu sama lain. Hal tersebut disebabkan oleh penyambungan kabel-kabel listrik yang tidak memperhatikan kutub-kutub listrik atau adanya konduktor kabel yang tidak tertutup isolator dengan baik.
Konduktor
dalam kabel yang saling terhubung tersebut mengakibatkan hubungan pendek
sehingga dapat memicu timbulnya arus yang sangat besar pada kabel, dan akan
menghasilkan energi panas yang luar biasa dalam waktu singkat. Biasanya, energi
panas ini disertai dengan ledakan kuat dengan suhu sangat tinggi sehingga mampu
membakar benda-benda yang ada di sekitarnya.
Pernahkah
kamu tersengat listrik (terkena setrum listrik)? Pada saat tersengat listrik,
mungkin hanya sensasi kejut yang kamu rasakan. Namun peristiwa terparah pada
tahun 1997, sebanyak 490 orang meninggal akibat tersengat listrik.
Sejak
saat itu berbagai tindak pencegahan dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban
jiwa akibat kelalaian manusia dalam menggunakan listrik. Berikut disajikan
beberapa prosedur ”Aman Menggunakan Listrik”.
a.
Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan peralatan listrik.
b.
Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin menyambung atau
melepas sambungan kabel dengan stop kontak.
c.
Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel yang terbuka.
d.
Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada pada peralatan
listrik.
e.
Memasang sekering dengan benar untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus
arus pendek yang terjadi di rumah secara otomatis.
Kamu
harus selalu berhati-hati agar tidak tersengat arus listrik. Darah dan cairan
tubuh lainnya merupakan konduktor listrik yang baik, tetapi kulit yang dalam
keadaan kering merupakan isolator bagi arus listrik. Kondisi kulit yang kering
tersebut seperti plastik yang membungkus kabel listrik, sehingga kulit
melindungi tubuh dari arus listrik yang akan masuk ke dalam tubuh. Efek kejutan
listrik yang dirasakan tubuh tergantung pada banyaknya arus yang masuk,
perhatikan Tabel di bawah.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017
Gambar Bahaya Listrik oleh OpenClipart-Vectors dari Pixabay
Baca Juga
LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar