Terjadinya Petir
Tahukah
kamu, mengapa petir berbahaya? Apa sebenarnya petir itu? Orang yang pertama
kali menyatakan bahwa petir terjadi akibat adanya gejala listrik statis adalah
Benjamin Franklin (1706 – 1790).
Menurutnya, petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat perpindahan
muatan negatif (elektron) antara awan dan awan atau antara awan dan bumi. Petir
dapat terjadi karena adanya beda potensial yang sangat besar antara dua awan
yang berbeda atau antara awan dengan bumi. Akibatnya akan terjadi lompatan
muatan listrik atau perpindahan elektron secara besar-besaran dari awan ke awan
atau dari awan ke bumi.
Proses
terjadinya petir demikian. Pada siang hari yang cerah, di atas lautan terjadi
pembentukan awan netral, awan terdorong angin
menuju di atas daratan. Bila hujan disertai angin kencang, maka awan berputar
sehingga terbentuk awan dengan muatan listrik positif dan negatif terpisah. Kumpulan
muatan negative (electron) yang besar akan melompat atau berpindah dari awan atau dari awan ke
tempat yang paling tinggi di daratan, terjadilah petir.
Ilustrasi Terjadinya Petir |
Petir dapat menimbulkan korban karena membawa energi yang sangat besar. Petir cenderung akan menyambar benda-benda yang tinggi seperti pohon, tiang bendera, dan bangunan-bangunan yang tinggi.
Gambar Petir |
Penangkal Petir
Oleh
sebab itu, pada konstruksi bangunan-bangunan tersebut selalu diberi penangkal
petir yang dipasang di atap. Penangkal petir dibuat runcing dari bahan
konduktor (logam) dipasang di atas sebuah bangunan atau gedung yang dihubungkan
dengan kabel sampai ke tanah, kemudian kabel tersebut ditanam di dalam tanah
dengan tujuan agar arus petir yang sangat besar dapat segera dinetralkan ke
dalam tanah (grounding).
Gambar Penangkal Petir |
Untuk
menghindari terkena petir, sebaiknya kamu tidak bermain-main di luar saat hujan
yang disertai petir.
Sumber:
Ilmu
Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4/Nur Kuswanti, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Baca Juga
LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar