Rabu, 15 September 2021

Serba-serbi Terkait Genetika

 

1. Genetika

Tahukah Kamu? Cabang ilmu biologi yang mempelajari materi genetik terkait dengan struktur, ekspresi, perubahan, keberadaannya dalam populasi, serta proses rekayasanya disebut Genetika.


2. Genotipe

Apakah kamu sudah dapat  menentukan gamet dari persilangan monohibrida? Jika kamu mengetahui cara menentukan gamet, kamu akan lebih mudah mempelajari bagan persilangan monohibrida. Pelajarilah penjelasan tentang cara menentukan gamet berikut ini!

a. Genotipe  homozigot dominan: UU

Genotipe  homozigot dominan



Jadi gamet untuk genotipe homozigot dominan UU adalah U dan U, meskipun gamet yang terbentuk sebanyak dua dan sama (U dan U), tetapi pada persilangan dapat dituliskan satu saja (U).

b. Genotipe homozigot resesif: uu

Genotipe homozigot resesif



Jadi gamet untuk genotipe homozigot resesif uu adalah u dan u. Meskipun gamet yang terbentuk sebanyak dua dan sama (u dan u), tetapi pada persilangan dapat dituliskan satu saja (u).

c. Genotipe heterozigot: Uu

Genotipe heterozigot



Jadi gamet untuk genotipe heterozigot Uu adalah U dan u. Gamet yang terbentuk sebanyak dua dan tidak sama (U dan u), oleh karena itu, pada persilangan semua gamet ditulis.


3. Contoh Soal

Mendel menyilangkan kapri berbunga ungu (UU) dengan kapri berbunga putih (uu). Ternyata, seluruh keturunan pertama berbunga ungu. Namun, ketika keturunan tersebut disilangkan dengan sesamanya, keturunan kedua memiliki perbandingan 3 berbunga ungu dan 1 berbunga putih. Bagaimanakah penjelasannya?



 



4. Pembentukan Gamet pada Dihibrida

Agar kamu dapat memahami persilangan dihibrida dengan lebih baik, sebaiknya kamu mempelajari terlebih dahulu cara menentukan gamet pada persilangan tersebut. 

a. Genotipe homozigot dominan, misalnya: BBKK, gen B pengode bentuk bulat, sedangkan gen K pengode warna kuning.

Gamet Homozigot Dominan - Dihibrida

Gamet yang dihasilkan dari parental dengan genotipe homozigot dominan BBKK adalah empat gamet dengan genotipe BK. 

b. Genotipe homozigot resesif:  misalnya: bbkk, gen b pengode bentuk keriput, sedangkan gen k pengode warna hijau

Gamet Homozigot Resesif - Dihibrida

 

Gamet yang dihasilkan dari parental dengan genotipe homozigot resesif bbkk adalah empat gamet dengan genotipe bk. 

c. Genotipe heterozigot misalnya: BbKk, gen B pengode bentuk bulat, gen b bentuk keriput,  gen K pengode warna kuning, dan gen k pengode warna hijau.

Gamet Heterozigot - Dihibrida

Gamet yang dihasilkan dari parental dengan genotipe heterozigot BbKk adalah empat jenis gamet dengan genotipe yaitu BK, Bk, bK, dan bk. 


5. Tahukah Kamu Dampak Bom Atom? 

Pernahkah kamu mendengar informasi tentang meledaknya bom atom yang terjadi di Hirosima dan Nagasaki? Bom atom tersebut dijatuhkan pada tahun 1945. Peristiwa ini menyebabkan banyak sekali kematian dan kerusakan. Bom atom tersebut juga menyebabkan berbagai jenis kanker pada orang-orang yang masih hidup, karena pernah terpapar zat radioaktif dari bom atom ini. Banyak bayi yang lahir mengalami cacat mental dan berpotensi memiliki kanker. Semua ini dapat dihubungkan dengan mutasi genetik yang terjadi akibat radioaktif. Bagaimana radioaktif dapat menyebabkan mutasi gen? 

Zat radioaktif akan melepaskan radiasi berupa partikel alfa, partikel beta, dan sinar gama. Ketika radiasi ini mengenai molekul DNA dengan energi yang cukup, akan merangsang transkripsi gen-gen pengatur pembelahan sel. Hal ini menyebabkan terjadinya pembelahan sel yang tidak terkendali sehingga terbentuk kanker. Selain itu radiasi ini juga dapat menguraikan molekul air dalam sel tubuh sehingga membentuk radikal bebas. Radikal bebas ini merupakan atom yang memiliki elektron yang tidak berpasangan sehingga tidak stabil. Radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan berbagai molekul dalam sel tubuh manusia termasuk  molekul DNA. Meskipun radiasi dari zat radioaktif dapat menyebabkan banyak kerusakan, dalam dosis tertentu radiasi ini juga dapat digunakan untuk membunuh sel tumor. 


6. Ayo, Kita Renungkan 

Apa yang terjadi jika setiap manusia di muka bumi memiliki wajah yang sama? Jika hal ini terjadi, maka kita akan mengalami kesulitan untuk mengenali seseorang. Sistem pewarisan sifat telah menciptakan keanekaragaman pada setiap makhluk di muka bumi. Setiap keturunan baru merupakan hasil perpaduan sifat dari kedua orang tuanya. Tuhan menciptakan keanekaragaman di antara makhluknya untuk menciptakan keindahan sekaligus memberi kesempatan bagi setiap makhluk-Nya untuk saling memberi manfaat kepada satu dengan lainnya. Sudah selayaknya keanekaragaman di antara kita semua menjadi suatu hal yang harus dijaga, bukan menjadi tembok pemisah yang menyebabkan kita tidak dapat bersatu. Bagaimanakah dengan kamu? Sudahkah kamu mensyukuri segala nikmat Tuhan atas semua sifat yang telah diberikan Tuhan melalui orang tuamu kepadamu?

 

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Baca juga:

Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup

01

Materi Genetik

02

Struktur DNA dan RNA

03

Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat

04

Hukum Pewarisan Sifat

05

Pewarisan Sifat

06

Istilah dan Simbol Genetika

07

Persilangan Monohibrida (Satu Sifat Beda)

08

Monohibrida

09

Persilangan Dihibrida (Dua Sifat Beda)

10

Dihibrida

11

Pewarisan Warna Kulit

12

Pewarisan Tipe Perlekatan Cuping Telinga

13

Pewarisan Bentuk Rambut

14

Pewarisan Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi

15

Pewarisan Kelainan Buta Warna

16

Pewarisan Kelainan Hemofilia

17

Sifat Menurun pada Golongan Darah Manusia

18

Sifat Menurun pada Hemofilia

19

Sifat Menurun pada Buta Warna

20

Sifat Menurun pada Albino

21

Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tanaman

22

Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Hewan

23

Backcross dan Testcross

24

Tes DNA

25

Serba-serbi Terkait Genetika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar