Kamis, 09 September 2021

Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tanaman

 

Sudah lama manusia memanfaatkan pengetahuannya terkait dengan genetika di bidang pertanian, salah satunya yaitu dalam penyiapan bibit unggul melalui pembuatan varietas hibrida. Pernahkah kamu mendengar varietas padi hibrida atau jagung hibrida? Varietas hibrida merupakan suatu jenis tanaman yang merupakan keturunan dari persilangan antara dua atau lebih jenis tanaman yang memiliki ciri-ciri genetik yang berbeda. Persilangan ini tentunya juga berdasar pada penemuan yang dilakukan Mendel tentang hukum pewarisan sifat. Varietas hibrida ini dibuat untuk mengambil manfaat dari munculnya kombinasi yang baik dari induk-induk yang disilangkan.

Padi hibrida dapat menghasikan beras 30% lebih banyak daripada padi pada umumnya, lebih tahan terhadap lahan yang kering, lebih pulen, lebih wangi, dan lebih cepat dipanen. Contoh padi hibrida misalnya varietas Sembada, IR 64, Way Apo, Arize, Intani, PPH, Beras Prima, dan varietas IPB 4S. Varietas padi IPB 4S (lihat gambar) dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).

Padi Varietas IPB 4S
Padi Varietas IPB 4S

Padi ini dikembangkan dalam rangka membantu pemerintah mencegah krisis pangan. Padi varietas ini dapat dipanen setelah ± 112 hari penanaman, memiliki tekstur yang pulen, tahan terhadap hama tungro, dan mampu menghasilkan hasil panen sebesar 10,5 ton/Ha.

Selain padi, juga ada jagung hibrida, misalnya Hibrida C 1, Hibrida CP 1 dan CPI 2, Hibrida IPB 4, Hibrida Pioneer 2, Malin, Metro, dan Varietas Bima. Jagung varietas Bima-14 Batara (lihat gambar) merupakan jagung hibrida unggul yang dihasilkan Balai Penelitian Tanaman Serealia melalui persilangan.

Jagung Varietas Bima-14 Batara
Jagung Varietas Bima-14 Batara

Varietas hibrida Bima14 Batara ini dapat dipanen sekitar ± 95 hari setelah penanaman, memiliki tinggi ± 199 cm, dan perakaran yang kuat sehingga tidak mudah roboh. Penampilan jagung ini kokoh dan seragam. Kelobot jagung menutup rapat sehingga tahan penyakit bulai, penyakit karat, dan penyakit bercak daun. Bentuk biji jagung ini seperti mutiara dan berwarna kuning. Jagung varietas Bima-14 Batara ini mampu menghasilkan hasil panen sebesar 12,9 ton/ha. Selain memiliki potensi hasil panen yang tinggi, tanaman jagung tersebut juga tidak mudah busuk, sehingga cocok digunakan sebagai pakan ternak sapi dan domba.


Sumber:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Baca juga:

Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup

01

Materi Genetik

02

Struktur DNA dan RNA

03

Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat

04

Hukum Pewarisan Sifat

05

Pewarisan Sifat

06

Istilah dan Simbol Genetika

07

Persilangan Monohibrida (Satu Sifat Beda)

08

Monohibrida

09

Persilangan Dihibrida (Dua Sifat Beda)

10

Dihibrida

11

Pewarisan Warna Kulit

12

Pewarisan Tipe Perlekatan Cuping Telinga

13

Pewarisan Bentuk Rambut

14

Pewarisan Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi

15

Pewarisan Kelainan Buta Warna

16

Pewarisan Kelainan Hemofilia

17

Sifat Menurun pada Golongan Darah Manusia

18

Sifat Menurun pada Hemofilia

19

Sifat Menurun pada Buta Warna

20

Sifat Menurun pada Albino

21

Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tanaman

22

Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Hewan

23

Backcross dan Testcross

24

Tes DNA

25

Serba-serbi Terkait Genetika

Tidak ada komentar: