Pada Subbab A dan B, kalian telah mengamati berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Sekarang, amati berbagai jenis makhluk hidup yang ada di kebun sekolah masing-masing. Catat setiap jenis makhluk hidup yang dapat ditemukan. Berapa banyak makhluk hidup yang dapat ditemukan? Apakah ada makhluk hidup yang mungkin tidak tercatat? Apakah mungkin ada makhluk hidup yang tidak dapat dilihat mata secara langsung karena ukurannya sangat kecil?
1. Urutan Takson Makhluk
Hidup
Setelah
mengamati berbagai jenis makhluk hidup di kebun sekolah, kalian pasti menemukan
bahwa makhluk hidup beraneka ragam bentuk dan ukurannya. Mungkin masih banyak
makhluk hidup yang tidak tercatat karena ukurannya sangat kecil, misalnya
bakteri yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Lalu, bagaimana
caranya agar kita lebih mudah mengenali makhluk hidup yang jumlahnya sangat
banyak? Salah satu caranya adalah mengelompokkan makhluk hidup ke dalam
kelompok tertentu. Dengan mengenali karakteristik kunci dari kelompok tertentu,
maka kita dapat memprediksi karakteristik lainnya.
Pengelompokan
(klasifikasi) makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme
yang memiliki persamaan tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari
anggota kelompok tersebut, dicari lagi perbedaan dan persamaan ciri lainnya
untuk membentuk kelompok yang lebih kecil lagi. Tujuan
klasifikasi adalah untuk menyederhanakan objek makhluk hidup yang beraneka
ragam sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya. Ilmu tentang klasifikasi
makhluk hidup disebut taksonomi.
Hasil
dari klasifikasi makhluk hidup adalah terbentuknya kelompok-kelompok makhluk
hidup yang memiliki banyak persamaan disebut dengan takson. Urutan tingkatan
takson mulai dari yang tertinggi ke tingkat yang terendah, yaitu kingdom
(kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis
(kelas), ordo (bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species
(spesies/jenis).
Semakin
tinggi tingkatan takson maka semakin banyak anggota takson, tetapi semakin
sedikit persamaan antar anggota takson tersebut. Sebaliknya, semakin rendah
tingkatan takson maka semakin sedikit anggota takson, tetapi semakin banyak
persamaan antar anggota takson tersebut.
Gambar Urutan takson |
Kingdom (bagi hewan) dan regnum (bagi tumbuhan) merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di dunia dikelompokkan menjadi beberapa kingdom (kerajaan), yaitu kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel), kingdom Protista (organisme yang memiliki jaringan sederhana), kingdom Fungi (jamur), kingdom Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia (hewan).
Filum
(bagi hewan) dan divisi (bagi tumbuhan) merupakan tingkatan takson di bawah
kingdom. Misalnya, Kingdom Plantae terdiri atas tiga divisi yaitu Bryophyta
(lumut), Pteridophyta (paku) dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Khusus untuk
divisi tumbuhan, nama divisi selalu menggunakan akhiran -phyta.
Anggota
takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan
ciri tertentu menjadi takson kelas. Nama kelas pada tumbuhan diberi akhiran
-opsida. Misalnya, tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki dua kelas,
yaitu Magnoliopsida (dikotil) dan Liliopsida (monokotil).
Anggota
takson pada setiap kelas dibagi menjadi beberapa ordo (bangsa) berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang lebih spesifik. Nama ordo pada tumbuhan biasanya
menggunakan akhiran -ales. Sebagai contoh, Magnoliopsida (dikotil) memiliki
ordo Solanales, Cucurbitales dan Malvales.
Anggota
takson pada setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa familia berdasarkan
persamaan ciri yang lebih spesifik lagi. Nama akhiran takson familia pada
tumbuhan menggunakan akhiran -aceae misalnya Cucurbitaceae, Asteraceae dan
Poaceae. Adapun pada hewan, takson familia memiliki akhiran -idae misalnya Felidae,
Canidae dan Homonidae.
Anggota
takson setiap familia dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan
persamaan ciri yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus yaitu huruf
pertama ditulis kapital dan dicetak miring atau digaris bawah. Sebagai contoh
jagung (Zea) dan padi (Oryza).
Spesies
adalah takson yang paling rendah dan paling banyak memiliki persamaan. Suatu organisme dikatakan satu spesies dengan organisme
lainnya jika dikawinkan dapat menghasilkan keturunan yangfertil.
Tata nama penulisan spesies menggunakan aturan binomial nomenclature. Penulisan nama
spesies terdiri atas dua kata latin, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua
menunjukkan nama spesifiknya, dicetak miring atau digaris bawah terpisah.
Sebagai contoh penulisan yang benar untuk bunga mawar adalah Rosa sinensis atau Rosa sinensis.
Pada
organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat
jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga disebut varietas. Penulisan
varietas dicetak miring atau garis bawah terpisah. Misalnya Zea mays var tunicata atau Zea mays var tunicata. Jika pada bidang
pertanian, varietas disebut dengan kultivar dan penulisannya cukup diberi tanda
petik, misalnya Zea mays ‘tunicata’.
2. Klasifikasi Makhluk
Hidup Lima Kingdom
Terdapat
berbagai macam pengelompokan makhluk hidup. Namun, yang paling umum digunakan
saat ini adalah sistem klasifikasi lima kingdom. Makhluk hidup dikelompokkan
menjadi lima kingdom yaitu kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel),
kingdom Protista (organisme yang memiliki jaringan sederhana), kingdom Fungi
(jamur), kingdom Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia (hewan).
a. Kingdom Monera
Simpanlah
susu segar di dalam gelas yang ditutupi kertas selama beberapa hari. Apakah
terdapat perbedaan aroma atau tekstur sebelum dan sesudah disimpan? Susu jika
dibiarkan di ruangan terbuka akan menjadi basi. Hal ini diakibatkan aktivitas
bakteri yang hidup di dalam susu. Apakah kalian dapat melihat bakteri dengan
mata telanjang?
Bakteri
yang hidup di dalam susu tersebut berukuran sangat kecil. Bakteri digolongkan
ke dalam kingdom Monera. Kingdom Monera beranggotakan organisme yang bersifat
prokariotik (tidak memiliki membran inti sel). Bentuk dari sel Monera beraneka
ragam, ada yang bulat, batang atau spiral seperti pada Gambar berikut.
Gambar Bentuk sel Monera. |
Berikut ini adalah karakateristik umum dari kingdom Monera: 1) Prokariotik, 2) Tidak memiliki organel, 3) Mikroskopis, 4) Uniseluler/multiseluler, 5) Memiliki dinding sel, 6) Memiliki DNA sirkuler, 7) Kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja), 8) Reproduksi secara vegetatif (membelah diri atau fragmentasi).
Contoh
dari anggota Monera adalah golongan bakteri dan alga biru (Cyanobacteria).
Perbedaan dari keduanya di antaranya adalah bakteri dapat reproduksi secara
paraseksual (pertukaran materi genetik). Adapun alga biru dapat melakukan
fotosintesis karena memiliki pigmen antosianin. Alga biru juga dapat mengikat
nitrogen bebas karena memiliki sel heterokista. Perhatikan perbedaan struktur
antara bakteri dan alga biru pada Gambar di bawah ini
Gambar Struktur sel bakteri dan alga biru |
Monera dapat berperan sebagai organisme yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia. Berikut ini disajikan beberapa jenis Monera dan perannya dalam kehidupan manusia.
b. Kingdom Protista
Kingdom
Protista merupakan kelompok makhluk hidup eukariotik (sudah memiliki membran
inti sel), namun memiliki jaringan yang sederhana dan tidak memiliki organ. Sel
tubuh yang menyusun Protista ada yang mirip dengan hewan, tumbuhan, dan jamur
tergantung jenis organismenya. Ukuran tubuh Protista bervariasi mulai dari yang
berukuran mikroskopis hingga yang terlihat jelas oleh mata.
Selanjutnya
untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang Protista, lakukan Aktivitas mengamati
organisme yang hidup dalam air kolam dengan mikroskop. Berdasarkan
kegiatan Aktivitas tersebut, mungkin kalian dapat menemukan makhluk hidup yang
termasuk Protista. Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Prostista mirip
hewan (protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang) dan Protista mirip
jamur.
Protista
mirip hewan (protozoa) tersusun atas atas satu sel (uniseluler) contohnya
Plasmodium, Amoeba proteus, Trypanosoma gambiense dan Paramaecium caudatum.
seperti pada Gambar berikut. Struktur sel protozoa tidak memiliki dinding sel
dan bersifat heterotrof.
Gambar Contoh Protista mirip hewan |
Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang), bentuknya menyerupai tumbuhan, namun tidak memiliki organ akar, batang dan daun. Ukuran Protista mirip tumbuhan mulai dari yang ukurannya mikroskopis sampai dengan yang terlihat jelas dengan mata. Contoh Protista mirip tumbuhan yaitu golongan rumput laut seperti Gracilaria, Gelidium, Euchema, dan Spirogyra seperti pada Gambar di bawah ini. Protista mirip tumbuhan memiliki dinding sel dan mampu berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintesis.
Gambar Contoh Protista mirip tumbuhan |
Protista
mirip jamur memiliki dinding sel dan bersifat heterotrof dengan cara
menguraikan atau menelan zat makanan. Protista mirip jamur meliputi jamur air
dan jamur lendir. Contoh Protista mirip jamur seperti pada Gambar berikut
adalah Phytophthora infestan dan Saprolegnia.
Gambar Contoh Protista mirip jamur |
Setiap makhluk hidup yang ada di dunia tentu saja memiliki peranan. Berikut ini adalah beberapa peranan Protista dalam kehidupan.
c. Kingdom Fungi
Pernahkah
kalian memakan atau melihat jamur?
Apakah jamur lebih mirip tumbuhan atau hewan? Mengapa jamur tidak
dikelompokkan ke dalam kerajaan tumbuhan? Bagaimana caranya jamur hidup?
Jamur
mirip dengan tumbuhan tetapi tidak dapat melakukan fotosintesis. Struktur tubuh
jamur ada yang uniseluler, berupa benang dan memiliki bentuk tertentu yang
dapat dilihat oleh mata kita.
Jamur
hidup dengan cara menguraikan senyawa organik menjadi anorganik. Selain itu
beberapa jamur juga hidup parasit pada organisme lainnya.
Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Fungi (jamur)
memiliki ciri eukariotik, sel berupa hifa (benang), dinding sel terbuat dari
kitin, tidak memiliki kloroplas serta dapat menghasilkan spora untuk
perkembangbiakan. Bentuk jamur bervariasi dan memiliki warna
yang beragam seperti pada Gambar di bawah ini.
Gambar Berbagai macam bentuk jamur |
Peranan
jamur di dalam ekosistem adalah sebagai pengurai (dekomposer). Jamur dapat
menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Jamur juga dapat hidup
sebagai parasit pada makhluk hidup lainnya. Berikut adalah peranan jamur dalam
kehidupan manusia.
d. Kingdom Plantae
Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Plantae memiliki karakteristik eukariotik, berdinding sel, memiliki kloroplas, jaringan terdiferensiasi menjadi organ akar, batang dan daun. Kingdom Plantae atau lebih dikenal dengan nama tumbuhan berperan sebagai produsen. Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis dan menyediakan makanan bagi organisme lainnya.
Gambar Berbagai contoh anggota kingdom Plantae. |
Selanjutnya untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang Plantae, lakukanlah aktivitas pengamatan tumbuhan. Berdasarkan Aktivitas pengamatan tumbuhan, kalian akan menemukan fakta bahwa tumbuhan berkembang biak dengan menghasilkan spora atau biji. Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora yaitu kelompok lumut dan paku. Adapun tumbuhan yang berkembang biak dengan biji terdiri atas dua kelompok, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji tertutup berdasarkan keping bijinya dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan Dikotil dan Monokotil. Perhatikan berbagai macam contoh anggota kingdom Plantae pada Gambar berikut.
Tabel Divisio pada Kingdom
Plantae Beserta Contoh dan Karakteristiknya
e. Kingdom Animalia
Makhluk
hidup yang termasuk ke dalam kerajaan hewan mungkin paling mudah dikenali
karena bergerak dengan jelas. Namun, ada juga hewan yang seumur hidupnya
menempel, tidak berpindah tempat. Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Animalia
memiliki karakteristik eukariotik, tidak memiliki dinding sel, multiseluler,
heterotrof dan secara umum dapat berpindah tempat dengan jelas. Ukuran
hewan bervariasi dari yang berukuran mikroskopis sampai dengan yang berukuran
sangat besar. Kingdom Animalia atau lebih dikenal dengan kerajaan hewan
mendapatkan makanan dari organisme lainnya.
Struktur
tubuh dan bentuk hewan beraneka ragam seperti pada Gambar di bawah ini.
Struktur tubuh hewan yang paling sederhana adalah golongan Porifera, yang
menempel di dasar lautan. Adapun struktur hewan yang paling kompleks terdapat
pada golongan Chordata.
Gambar Berbagai contoh anggota kingdom Animalia |
Beberapa
ahli terkadang menggolongkan hewan ke dalam dua kelompok besar, yaitu golongan
invertebrata dan vertebrata. Invertebrata adalah golongan hewan yang tidak
memiliki tulang belakang, contohnya cacing, kerang dan cumi. Adapun vertebrata
adalah golongan hewan yang memiliki ruas tulang belakang, contohnya ikan,
katak, ular, burung dan sapi. Perhatikan penggolongan kingdom Animalia pada
Tabel berikut ini.
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani
Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1).
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca juga:
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar