Senin, 15 Agustus 2022

Makhluk Hidup atau Benda Mati?

 

Keragaman Hewan
Keragaman Hewan

Perhatikan makhluk hidup yang ada di sekitar kita. Terdapat banyak jenis makhluk hidup yang dapat dilihat mata di lingkungan tempat kita tinggal, baik hewan maupun tumbuhan. Belum lagi makhluk hidup yang berukuran sangat kecil. Diperkirakan terdapat 8,7 juta jenis makhluk hidup eukariotik di dunia. Lalu, bagaimana caranya para ilmuwan mempelajari berbagai jenis makhluk hidup tersebut? Adakah metode tertentu yang digunakan untuk mempermudah mempelajari berbagai macam karakteristik makhluk hidup? Apakah ada kaitannya dengan klasifikasi makhluk hidup?

Pada bab ini kalian akan diajak belajar secara mandiri dan berkelompok mengklasifikasikan makhluk hidup. Di akhir bab, kalian akan ditantang untuk melakukan sebuah proyek yang mirip dilakukan oleh para ilmuwan untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup di dunia. Ayo pelajari bab ini dengan semangat.

Bawalah hewan kecil, batu, tanah dan tumbuhan kecil ke ruangan kelas. Amati dengan seksama karakteristik dari setiap benda tersebut. Apa yang terjadi ketika benda-benda tersebut disentuh? Bagaimana tanggapan dari semua benda tersebut? Apakah ada yang terlihat bergerak dengan jelas? Golongkanlah mana yang termasuk ke dalam makhluk hidup atau benda mati? Apa alasan kalian menggolongkan bahwa benda tersebut termasuk ke dalam makhluk hidup atau benda mati?

Pada saat kalian memberikan sentuhan terhadap hewan kecil, batu, tanah, dan tumbuhan kecil akan menghasilkan tanggapan yang berbeda. Hewan kecil mungkin akan memberi tanggapan dengan bergerak atau berpindah tempat. Adapun batu dan tanah tidak memberikan tanggapan. Beberapa tumbuhan mungkin terlihat memberikan tanggapan, namun jenis lainnya tidak terlihat dengan jelas.

Bagaimana kalian membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati? Makhluk hidup tentu saja akan menunjukkan karakteristik hidup, salah satunya menanggapi rangsang dan bergerak. Tanah dan batu termasuk ke dalam benda mati. Namun di permukaan batu atau di dalam tanah mungkin saja terdapat makhluk hidup yang kasat mata.

Pada saat kalian duduk di SD, kalian juga sudah mempelajari tentang pengelompokan makhluk hidup dan benda mati. Kalian dapat menentukan sesuatu termasuk makhluk hidup atau benda mati berdasarkan ciri-ciri atau karakteristiknya. Karakteristik makhluk hidup ada yang dapat dengan mudah diamati oleh kita dan ada yang memerlukan pengamatan secara mendetail.

Beberapa karakteristik umum dari makhluk hidup adalah:

1. memiliki kemampuan untuk bergerak;

2. tumbuh dan berkembang;

3. memiliki kemampuan untuk bereproduksi;

4. menanggapi rangsangan dari lingkungannya;

5. mengambil dan menggunakan energi;

6. memiliki kemampuan bernapas;

7. menghasilkan limbah (ekskresi); serta

8. tubuh tersusun dari satu atau banyak sel.

Karakteristik makhluk hidup pada hewan dapat dengan jelas diamati oleh manusia. Tumbuhan termasuk makhluk hidup juga, meskipun pergerakan dan pertumbuhan terjadi sangat lambat yang sering tidak kalian sadari. Beberapa benda tak hidup memiliki beberapa karakteristik kehidupan tetapi tidak akan memiliki semuanya. Sesuatu diklasifikasikan sebagai makhluk hidup harus memiliki semua karakteristik kehidupan. Sesuatu yang memiliki kehidupan disebut organisme. 

Ukuran organisme beraneka ragam. Contohnya, gajah dan paus memiliki ukuran yang sangat besar dibandingkan ukuran manusia seperti pada Gambar di bawah ini. Lain halnya dengan bakteri dan Amoeba yang memiliki ukuran mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop).

Perbandingan ukuran paus, gajah dan manusia
Perbandingan ukuran paus, gajah dan manusia


Berikut ini penjelasan mengenai karakteristik makhluk hidup. 

1. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan untuk Bergerak 

Kemampuan untuk bergerak merupakan karakteristik dasar dari kehidupan. Biasanya gerakan hewan dapat dengan mudah kalian amati. Berbeda halnya dengan tumbuhan yang bergerak secara lambat dan sulit untuk diamati secara langsung. Salah satu gerakan tumbuhan yang mudah diamati adalah gerakan menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh seperti pada Gambar berikut. 

tumbuhan putri malu saat (a) sebelum disentuh,  (b) bergerak menutup daunnya setelah disentuh
Tumbuhan putri malu saat (a) sebelum disentuh,  (b) bergerak menutup daunnya setelah disentuh

Tumbuhan juga bergerak setiap kali tumbuh atau menanggapi cahaya. Ciri-ciri kehidupan lainnya, seperti menanggapi rangsangan dan makan (mengumpulkan energi), akan mengandalkan gerakan.


2. Makhluk Hidup Dapat Tumbuh dan Berkembang

Sesuatu disebut makhluk hidup berarti mereka dapat tumbuh dan berkembang. Hal ini berarti menjadi lebih besar, lebih rumit atau keduanya. Beberapa makhluk hidup dapat tumbuh sangat lambat, namun beberapa makhluk hidup tumbuh lebih cepat.

Pada saat kalian menanam sebuah biji jagung di dalam tanah, maka beberapa hari kemudian akan terbentuk kecambah. Setiap hari tinggi dari kecambah akan bertambah sampai dengan terbentuk daun dan tumbuh menjadi tumbuhan yang lebih besar seperti pada Gambar berikut.

Gambar Pertumbuhan pada tanaman jagung
Gambar Pertumbuhan pada tanaman jagung


3. Makhluk Hidup Dapat Berkembangbiak

Semua makhluk hidup dapat melakukan reproduksi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan keturunan yang mirip dengan induknya. Reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun reproduksi aseksual tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, namun hanya memerlukan satu induk saja.

Perhatikan Gambar berikut yang menunjukkan reproduksi seksual pada ayam dengan cara bertelur. Makhluk hidup yang memiliki kemampuan reproduksi rendah cenderung sulit ditemukan di alam liar dan umumnya tergolong ke dalam makhluk hidup terancam punah.

Gambar Anak ayam menetas
Gambar Anak ayam menetas

4. Makhluk Hidup Menanggapi Rangsang

Makhluk hidup memberikan tanggapan terhadap perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan internal dan eksternal disebut dengan stimulus. Reaksi terhadap perubahan lingkungan disebut dengan respons. Jika kalian tanpa sengaja memegang air panas, dengan cepat tangan ditarik kemudian kalian berteriak. Stimulus dalam kasus ini adalah suhu panas dan respons adalah menarik tangan dan berteriak.

Respons terhadap stimulus pada tumbuhan lebih sulit diamati dibandingkan hewan. Gerak tumbuhan seperti bunga matahari (Helianthus anuus) mengikuti arah datangnya cahaya merupakan contoh tumbuhan dalam menanggapi rangsang. Stimulus dalam kasus ini adalah cahaya Matahari dan tanggapannya adalah berubahnya posisi bunga matahari seperti pada Gambar di bawah.

Gambar Bunga matahari (Helianthus anuus) mengikuti arah datangnya cahaya Matahari
Gambar Bunga matahari (Helianthus anuus) mengikuti arah datangnya cahaya Matahari


5. Makhluk Hidup Mengambil dan Menggunakan Energi

Makhluk hidup mengambil dan manggunakan energi untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Tumbuhan menggunakan energi Matahari untuk menjalankan proses fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa sederhana (karbon dioksida dan air) menjadi senyawa kompleks (glukosa). Selain glukosa, hasil fotosintesis adalah oksigen. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut produsen atau autotrof. Perhatikan Gambar di bawah yang menggambarkan proses fotosintesis pada tumbuhan.

Gambar Proses fotosintesis pada tumbuhan
Gambar Proses fotosintesis pada tumbuhan

Hewan mendapatkan energi dengan cara memakan organisme lain, baik tumbuhan maupun dari hewan lainnya. Organisme yang mendapatkan energi dari organisme lain disebut heterotrof.

Makanan akan dicerna dan diubah menjadi senyawa sederhana, misalnya glukosa. Senyawa glukosa ini kemudian akan diubah menjadi energi melalui proses respirasi seluler. Energi yang didapatkan digunakan untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Sebagian lagi energi akan hilang ke lingkungan dalam bentuk panas atau zat sisa.

Pada dasarnya energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Sebaliknya, energi hanya dapat diubah atau ditransfer dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya dalam kejadian di atas, energi cahaya dari Matahari diubah menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat oleh tumbuhan. Ketika karbohidrat ini dimakan oleh hewan, maka diubah menjadi energi gerak dan energi panas yang dibuang ke lingkungan. Hukum ini dikenal dengan istilah hukum kekekalan energi.


6. Makhluk Hidup Dapat Bernapas

Hewan memerlukan oksigen untuk bernapas (respirasi). Oksigen yang dihirup oleh hewan digunakan untuk mengoksidasi (membakar) zat makanan di dalam sel sehingga dihasilkan energi. Zat sisa dari proses oksidasi ini adalah karbon dioksida dan uap air.

Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga memerlukan oksigen untuk proses oksidasi zat makanan dan menghasilkan zat sisa yang sama yaitu karbon dioksida dan uap air. Selain itu, tumbuhan mengikat karbon dioksida yang digunakan untuk proses fotosintesis. Jadi, tumbuhan sedikit berbeda dengan hewan karena menggunakan gas oksigen dan karbon dioksida seperti yang terlihat pada Gambar berikut.

Gambar  Penggunaan oksigen dan karbon dioksida oleh makhluk hidup
Gambar  Penggunaan oksigen dan karbon dioksida oleh makhluk hidup


7. Makhluk Hidup Menghasilkan Zat Sisa

Terdapat banyak sekali proses biokimiawi di dalam tubuh makhluk hidup. Selain menghasilkan produk yang berguna, reaksi ini juga menghasilkan zat sisa yang bersifat racun bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan dari tubuh makhluk hidup. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme ini disebut dengan ekskresi.

Manusia menghasilkan zat sisa karbon dioksida dan uap air dari proses respirasi seluler dan mengeluarkannya melalui proses bernapas seperti pada Gambar di bawah ini. Kita juga mengeluarkan zat sisa lainnya dari tubuh dengan cara berkeringat dan mengeluarkan urine. Adapun tumbuhan menggunakan daun untuk mengeluarkan gas karbon dioksida yang merupakan zat sisa respirasi sel.

Gambar Pengeluaran karbon dioksida melalui bernapas
Gambar Pengeluaran karbon dioksida melalui bernapas


8. Makhluk Hidup Tersusun Dari Sel

Makhluk hidup secara struktural tersusun dari sel. Makhluk hidup ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) seperti Paramecium, Amoeba, dan Euglena pada Gambar di bawah. Makhluk hidup yang tersusun dari banyak sel (multiseluler) contohnya manusia, hewan dan jamur. Virus tidak termasuk ke dalam makhluk hidup karena tidak tersusun dari sel. Tubuh virus hanya tersusun dari protein yang di dalamnya terdapat materi genetik berupa DNA atau RNA saja.

Gambar Makhluk hidup uniseluluer
Gambar Makhluk hidup uniseluluer

 

Referensi:

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1).

Baca juga:

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

01

 Makhluk Hidup atau Benda Mati?

02

 Aktivitas Percobaan Pertumbuhan Perkecambahan

03

 Uji Makhluk Hidup atau Benda Mati?

04

 Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?

05

 Ayo Buat Klasifikasi Berbagai Jenis Hewan

06

 Ayo Identifikasi Hewan

07

 Uji Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?

08

 Makhluk Hidup Beraneka Ragam

09

 Aktivitas Makhluk Hidup Beraneka Ragam

10

 Uji Makhluk Hidup Beraneka Ragam

11

 Proyek Membuat Kunci Determinasi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar