Keragaman Hewan |
Perhatikan makhluk hidup yang ada di sekitar kita. Terdapat banyak jenis makhluk hidup yang dapat dilihat mata di lingkungan tempat kita tinggal, baik hewan maupun tumbuhan. Belum lagi makhluk hidup yang berukuran sangat kecil. Diperkirakan terdapat 8,7 juta jenis makhluk hidup eukariotik di dunia. Lalu, bagaimana caranya para ilmuwan mempelajari berbagai jenis makhluk hidup tersebut? Adakah metode tertentu yang digunakan untuk mempermudah mempelajari berbagai macam karakteristik makhluk hidup? Apakah ada kaitannya dengan klasifikasi makhluk hidup?
Pada bab ini kalian akan diajak belajar secara mandiri dan
berkelompok mengklasifikasikan makhluk hidup. Di akhir bab, kalian akan
ditantang untuk melakukan sebuah proyek yang mirip dilakukan oleh para ilmuwan
untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup di dunia. Ayo pelajari bab ini
dengan semangat.
Bawalah hewan kecil, batu, tanah dan tumbuhan kecil ke
ruangan kelas. Amati dengan seksama karakteristik dari setiap benda tersebut.
Apa yang terjadi ketika benda-benda tersebut disentuh? Bagaimana tanggapan dari
semua benda tersebut? Apakah ada yang terlihat bergerak dengan jelas?
Golongkanlah mana yang termasuk ke dalam makhluk hidup atau benda mati? Apa
alasan kalian menggolongkan bahwa benda tersebut termasuk ke dalam makhluk
hidup atau benda mati?
Pada saat kalian memberikan sentuhan terhadap hewan kecil,
batu, tanah, dan tumbuhan kecil akan menghasilkan tanggapan yang berbeda. Hewan
kecil mungkin akan memberi tanggapan dengan bergerak atau berpindah tempat.
Adapun batu dan tanah tidak memberikan tanggapan. Beberapa tumbuhan mungkin
terlihat memberikan tanggapan, namun jenis lainnya tidak terlihat dengan jelas.
Bagaimana kalian membedakan antara makhluk hidup dengan benda
mati? Makhluk hidup tentu saja akan menunjukkan karakteristik hidup, salah
satunya menanggapi rangsang dan bergerak. Tanah dan batu termasuk ke dalam
benda mati. Namun di permukaan batu atau di dalam tanah mungkin saja terdapat
makhluk hidup yang kasat mata.
Pada saat kalian duduk di SD, kalian juga sudah mempelajari
tentang pengelompokan makhluk hidup dan benda mati. Kalian dapat menentukan
sesuatu termasuk makhluk hidup atau benda mati berdasarkan ciri-ciri atau
karakteristiknya. Karakteristik makhluk hidup ada yang dapat dengan mudah
diamati oleh kita dan ada yang memerlukan pengamatan secara mendetail.
Beberapa karakteristik umum
dari makhluk hidup adalah:
1. memiliki kemampuan untuk
bergerak;
2. tumbuh dan berkembang;
3. memiliki kemampuan untuk
bereproduksi;
4. menanggapi rangsangan
dari lingkungannya;
5. mengambil dan menggunakan
energi;
6. memiliki kemampuan
bernapas;
7. menghasilkan limbah
(ekskresi); serta
8. tubuh tersusun dari satu
atau banyak sel.
Karakteristik makhluk hidup pada hewan dapat dengan jelas diamati oleh manusia. Tumbuhan termasuk makhluk hidup juga, meskipun pergerakan dan pertumbuhan terjadi sangat lambat yang sering tidak kalian sadari. Beberapa benda tak hidup memiliki beberapa karakteristik kehidupan tetapi tidak akan memiliki semuanya. Sesuatu diklasifikasikan sebagai makhluk hidup harus memiliki semua karakteristik kehidupan. Sesuatu yang memiliki kehidupan disebut organisme.
Ukuran organisme beraneka
ragam. Contohnya, gajah dan paus memiliki ukuran yang sangat besar dibandingkan
ukuran manusia seperti pada Gambar di bawah ini. Lain halnya dengan bakteri dan
Amoeba yang memiliki ukuran mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan bantuan
mikroskop).
Perbandingan ukuran paus, gajah dan manusia |
Berikut ini penjelasan mengenai karakteristik
makhluk hidup.
1. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan untuk Bergerak
Kemampuan untuk bergerak merupakan karakteristik dasar dari kehidupan. Biasanya gerakan hewan dapat dengan mudah kalian amati. Berbeda halnya dengan tumbuhan yang bergerak secara lambat dan sulit untuk diamati secara langsung. Salah satu gerakan tumbuhan yang mudah diamati adalah gerakan menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh seperti pada Gambar berikut.
Tumbuhan putri malu saat (a) sebelum disentuh, (b) bergerak menutup daunnya setelah disentuh |
Tumbuhan juga bergerak setiap kali tumbuh atau menanggapi cahaya. Ciri-ciri kehidupan lainnya, seperti menanggapi rangsangan dan makan (mengumpulkan energi), akan mengandalkan gerakan.
2.
Makhluk Hidup Dapat Tumbuh dan Berkembang
Sesuatu disebut makhluk hidup berarti mereka dapat tumbuh dan
berkembang. Hal ini berarti menjadi lebih besar, lebih rumit atau keduanya.
Beberapa makhluk hidup dapat tumbuh sangat lambat, namun beberapa makhluk hidup
tumbuh lebih cepat.
Pada saat kalian menanam sebuah biji jagung di dalam tanah,
maka beberapa hari kemudian akan terbentuk kecambah. Setiap hari tinggi dari
kecambah akan bertambah sampai dengan terbentuk daun dan tumbuh menjadi
tumbuhan yang lebih besar seperti pada Gambar berikut.
Gambar Pertumbuhan pada tanaman jagung |
3.
Makhluk Hidup Dapat Berkembangbiak
Semua makhluk hidup dapat melakukan reproduksi. Hal ini
menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan keturunan yang mirip dengan
induknya. Reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi
seksual melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun
reproduksi aseksual tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina,
namun hanya memerlukan satu induk saja.
Perhatikan Gambar berikut yang menunjukkan reproduksi seksual
pada ayam dengan cara bertelur. Makhluk hidup yang memiliki kemampuan
reproduksi rendah cenderung sulit ditemukan di alam liar dan umumnya tergolong
ke dalam makhluk hidup terancam punah.
Gambar Anak ayam menetas |
4. Makhluk Hidup Menanggapi Rangsang
Makhluk
hidup memberikan tanggapan terhadap perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan
internal dan eksternal disebut dengan stimulus. Reaksi terhadap perubahan
lingkungan disebut dengan respons. Jika kalian tanpa sengaja memegang air
panas, dengan cepat tangan ditarik kemudian kalian berteriak. Stimulus dalam
kasus ini adalah suhu panas dan respons adalah menarik tangan dan berteriak.
Respons
terhadap stimulus pada tumbuhan lebih sulit diamati dibandingkan hewan. Gerak
tumbuhan seperti bunga matahari (Helianthus anuus) mengikuti arah datangnya
cahaya merupakan contoh tumbuhan dalam menanggapi rangsang. Stimulus dalam
kasus ini adalah cahaya Matahari dan tanggapannya adalah berubahnya posisi
bunga matahari seperti pada Gambar di bawah.
Gambar Bunga matahari (Helianthus anuus) mengikuti arah datangnya cahaya Matahari |
5. Makhluk Hidup Mengambil
dan Menggunakan Energi
Makhluk
hidup mengambil dan manggunakan energi untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak
dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Tumbuhan menggunakan energi Matahari
untuk menjalankan proses fotosintesis.
Fotosintesis
adalah proses pengubahan senyawa sederhana (karbon dioksida dan air) menjadi
senyawa kompleks (glukosa). Selain glukosa, hasil fotosintesis adalah oksigen.
Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut produsen atau autotrof.
Perhatikan Gambar di bawah yang menggambarkan proses fotosintesis pada
tumbuhan.
Gambar Proses fotosintesis pada tumbuhan |
Hewan mendapatkan energi dengan cara memakan organisme lain, baik tumbuhan maupun dari hewan lainnya. Organisme yang mendapatkan energi dari organisme lain disebut heterotrof.
Makanan
akan dicerna dan diubah menjadi senyawa sederhana, misalnya glukosa. Senyawa
glukosa ini kemudian akan diubah menjadi energi melalui proses respirasi
seluler. Energi yang didapatkan digunakan untuk bergerak, tumbuh, berkembang
biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Sebagian lagi energi akan hilang ke
lingkungan dalam bentuk panas atau zat sisa.
Pada
dasarnya energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Sebaliknya, energi
hanya dapat diubah atau ditransfer dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya
dalam kejadian di atas, energi cahaya dari Matahari diubah menjadi energi kimia
dalam bentuk karbohidrat oleh tumbuhan. Ketika karbohidrat ini dimakan oleh
hewan, maka diubah menjadi energi gerak dan energi panas yang dibuang ke
lingkungan. Hukum ini dikenal dengan istilah hukum kekekalan energi.
6. Makhluk Hidup Dapat
Bernapas
Hewan
memerlukan oksigen untuk bernapas (respirasi). Oksigen yang dihirup oleh hewan
digunakan untuk mengoksidasi (membakar) zat makanan di dalam sel sehingga
dihasilkan energi. Zat sisa dari proses oksidasi ini adalah karbon dioksida dan
uap air.
Sama
halnya dengan hewan, tumbuhan juga memerlukan oksigen untuk proses oksidasi zat
makanan dan menghasilkan zat sisa yang sama yaitu karbon dioksida dan uap air.
Selain itu, tumbuhan mengikat karbon dioksida yang digunakan untuk proses
fotosintesis. Jadi, tumbuhan sedikit berbeda dengan hewan karena menggunakan
gas oksigen dan karbon dioksida seperti yang terlihat pada Gambar berikut.
Gambar Penggunaan oksigen dan karbon dioksida oleh makhluk hidup |
7. Makhluk Hidup Menghasilkan
Zat Sisa
Terdapat
banyak sekali proses biokimiawi di dalam tubuh makhluk hidup. Selain
menghasilkan produk yang berguna, reaksi ini juga menghasilkan zat sisa yang
bersifat racun bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan dari tubuh makhluk hidup.
Proses pengeluaran zat sisa metabolisme ini disebut dengan ekskresi.
Manusia
menghasilkan zat sisa karbon dioksida dan uap air dari proses respirasi seluler
dan mengeluarkannya melalui proses bernapas seperti pada Gambar di bawah ini.
Kita juga mengeluarkan zat sisa lainnya dari tubuh dengan cara berkeringat dan
mengeluarkan urine. Adapun tumbuhan menggunakan daun untuk mengeluarkan gas
karbon dioksida yang merupakan zat sisa respirasi sel.
Gambar Pengeluaran karbon dioksida melalui bernapas |
8. Makhluk Hidup Tersusun
Dari Sel
Makhluk
hidup secara struktural tersusun dari sel. Makhluk hidup ada yang tersusun dari
satu sel (uniseluler) seperti Paramecium, Amoeba, dan Euglena pada Gambar di
bawah. Makhluk hidup yang tersusun dari banyak sel (multiseluler) contohnya
manusia, hewan dan jamur. Virus tidak termasuk ke dalam makhluk hidup karena
tidak tersusun dari sel. Tubuh virus hanya tersusun dari protein yang di
dalamnya terdapat materi genetik berupa DNA atau RNA saja.
Gambar Makhluk hidup uniseluluer |
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1).
Baca juga:
Sistem Klasifikasi
Makhluk Hidup |
|
01 |
|
02 |
|
03 |
|
04 |
|
05 |
|
06 |
|
07 |
|
08 |
|
09 |
|
10 |
|
11 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar