Gambar Frekuensi Denyut Jantung |
Ada
beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya adalah
jenis kelamin dan aktivitas tubuh, dan beberapa hal berikut.
1) Kegiatan atau Aktivitas Tubuh
Orang
yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak sumber energi berupa glukosa
dan oksigen dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti
duduk santai atau tiduran. Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen
tersebut, jantung harus memompa darah lebih cepat.
2) Jenis Kelamin
Pada
umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi daripada
laki-laki. Pada kondisi normal, denyut jantung perempuan berkisar antara 72-80 denyutan/menit,
sedangkan denyut jantung laki-laki berkisar antara 64-72 denyutan/menit.
3) Suhu Tubuh
Semakin
tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut jantung. Hal ini terjadi
karena adanya peningkatan proses metabolisme, sehingga diperlukan peningkatan
pasokan O2 dan pengeluaran CO2.
4) Umur
Pada
janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160 denyutan/menit. Semakin bertambah
umur seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantung. Hal ini berhubungan
erat dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.
5) Komposisi Ion
Berdenyutnya
jantung secara normal, tergantung pada keseimbangan komposisi ion di dalam
darah. Ketidakseimbangan ion, dapat menyebabkan bahaya bagi jantung.
Ayo, Kita Diskusikan
Rerata
maksimal detak jantung seseorang berkaitan dengan usianya sehingga dapat
dirumuskan: Rerata
maksimal detak jantung = 220 – usia.
Penelitian
terbaru saat ini menemukan rumus terbaru hasil modifikasi dari rumus di
atas yakni:
Rerata maksimal detak jantung = 208 – (
0,7 × usia)
Pertanyaan:
Sebuah artikel mengatakan bahwa penggunaan rumus terbaru ternyata berbeda jauh
dengan rumus yang lama dalam mengukur detak jantung seseorang. Perbedaannya
adalah jika akan mengukur detak jantung anak muda maka akan terjadi penurunan
yang tajam dan jika akan mengukur detak jantung orangtua akan terjadi kenaikan
yang tajam pula. Menurutmu, pada usia berapakah tidak ada perbedaan sama sekali
dari penggunaan kedua rumus tersebut?
Jawab: Rata-rata maksimum
detak jantung seseorang berkaitan dengan usianya. Rata-rata maksimum detak
jantung seseorang berkaitan dengan usianya. Jika diketahui a = usia, maka:
Formula lama:
Maksimum rata-rata
denyut jantung: 220 – a
Direkomendasikan denyut jantung maksimal = 220 – a.
Formula baru:
Direkomendasikan
denyut jantung maksimal = 208 – (0,7 × a).
Penggunaan kedua rumus
tidak ada perbedaan sama sekali sebagai
berikut.
220 – a = 208 – 0,7a
220 – 208 = a – 0.7a
12 = 0,3a
a = 40
Jadi, penggunaan kedua
rumus menghasilkan perhitungan sama (tidak ada perbedaan sama sekali) adalah
pada usia 40 tahun.
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas
VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Gambar Frekuensi Denyut Jantung dari belajardenganbaik.com
Baca Juga:
Sistem Transportasi dalam Tubuh Manusia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | Menyelidiki Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Denyut Jantung |
10 | |
11 | Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya Menanggulanginya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar