Gambar Rehabilitasi Pecandu Narkoba |
Pernahkah
kamu mengetahui orang yang mengalami kecanduan narkoba? Coba pikirkan
bagaimanakah cara untuk mengatasi orang yang sudah terlanjur kecanduan narkoba?
Orang yang sudah terlanjur kecanduan narkoba sangat sulit untuk disembuhkan,
karena gejala kecanduan narkoba sangat menyakitkan. Orang yang kecanduan
narkoba kebanyakan sering melakukan tindakan kriminal karena mereka akan
melakukan segala cara untuk mendapatkan narkoba. Meskipun pecandu narkoba sulit
untuk disembuhkan, tetapi bukan hal yang tidak mungkin untuk disembuhkan. Untuk
mengetahui bagaimana cara mengatasi pecandu narkoba mari pelajari materi
berikut ini! Mengatasi pecandu narkoba tidak dibawa ke penjara melainkan dibawa
ke pusat rehabilitasi. Berikut tahap-tahap rehabilitasi untuk mengatasi pecandu
narkoba!
Tahap-Tahap Rehabilitasi
Bagi Pecandu Narkoba
1. Tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi)
Tahap
ini pecandu diperiksa seluruh kesehatannya baik fisik dan mental oleh dokter
terlatih. Dokter akan memutuskan apakah pecandu perlu diberikan obat tertentu
untuk mengurangi gejala putus zat (sakau) yang diderita. Pemberian obat
tergantung dari jenis narkoba dan berat ringannya gejala putus zat. Dalam hal
ini dokter butuh kepekaan, pengalaman, dan keahlian guna mendeteksi gejala
kecanduan narkoba tersebut.
2. Tahap rehabilitasi non-medis
Tahap
ini pecandu ikut dalam program rehabilitasi. Di Indonesia sudah di bangun
tempat-tempat rehabilitasi, sebagai contoh di bawah Badan Narkotika Nasional
(BNN) adalah tempat rehabilitasi di daerah Lido (Kampus Unitra), Baddoka
(Makassar), dan Samarinda. Di tempat rehabilitasi ini, pecandu menjalani
berbagai program diantaranya program therapeutic communities (TC), 12 steps
(dua belas langkah), pendekatan keagamaan, dan lain-lain.
3. Tahap bina lanjut (after care)
Tahap
ini pecandu diberikan kegiatan sesuai dengan minat dan bakat untuk mengisi
kegiatan sehari-hari. Pecandu dapat kembali ke sekolah atau tempat kerja namun
tetap berada di bawah pengawasan. Untuk setiap tahap rehabilitasi diperlukan
pengawasan dan evaluasi secara terus menerus terhadap proses pemulihan seorang
pecandu.
Beberapa metode terapi dan rehabilitasi yang digunakan untuk
penanganan pecandu narkoba di Indonesia antara lain:
1. Cold turkey; artinya seorang pecandu langsung
menghentikan penggunaan narkoba/zat adiktif. Metode ini merupakan metode
tertua, dengan mengurung pecandu dalam masa putus obat tanpa memberikan
obat-obatan. Setelah gejala putus obat hilang, pecandu dikeluarkan dan
diikutsertakan dalam sesi konseling (rehabilitasi nonmedis). Metode ini banyak
digunakan oleh beberapa panti rehabilitasi dengan pendekatan keagamaan dalam
fase detoksifikasinya.
2. Metode alternatif
3. Terapi substitusi opioda; hanya digunakan untuk
pasien-pasien ketergantungan heroin (opioda). Untuk pengguna opioda hard core
addict (pengguna opioda yang telah bertahun-tahun menggunakan opioda suntikan),
pecandu biasanya mengalami kekambuhan kronis sehingga perlu berulang kali
menjalani terapi ketergantungan. Kebutuhan heroin (narkotika ilegal) diganti
(substitusi) dengan narkotika legal. Beberapa obat yang sering digunakan adalah
kodein, bufrenorphin, metadon, dan nalrekson. Obat-obatan ini digunakan sebagai
obat detoksifikasi, dan diberikan dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan
pecandu, kemudian secara bertahap dosisnya diturunkan. Keempat obat tersebut
telah banyak beredar di Indonesia dan perlu adanya kontrol penggunaan untuk
menghindari adanya penyimpangan/penyalahgunaan obat-obatan ini yang akan
berdampak fatal.
4. Therapeutic community (TC); metode ini bertujuan untuk
menolong pecandu agar mampu kembali ke tengah masyarakat dan dapat kembali
menjalani kehidupan yang produktif. Program TC, merupakan program yang disebut
Drug Free Self Help Program. Program ini mempunyai sembilan elemen yaitu
partisipasi aktif, feedback dari keanggotaan, role modelling, format kolektif
untuk perubahan pribadi, sharing norma dan nilai-nilai, struktur & sistem,
komunikasi terbuka, hubungan kelompok dan penggunaan terminologi unik. Aktivitas
dalam TC akan menolong peserta belajar mengenal dirinya melalui lima area
pengembangan kepribadian, yaitu manajemen perilaku, emosi/psikologis,
intelektual & spiritual, vokasional, dan pendidikan, keterampilan untuk
bertahan bersih dari narkoba.
5. Metode 12 steps;
Pecandu
yang mengikuti program ini dimotivasi untuk mengimplementasikan ke 12 langkah
ini dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah program 12 langkah:
a.
Kita mengakui bahwa kita tidak berdaya terhadap adiksi, sehingga hidup kita
menjadi tidak terkendali.
b.
Tiba pada keyakinan bahwa kekuatan yang lebih besar dari kita yaitu Tuhan yang
mampu mengembalikan kita kepada kewarasan.
c.
Membuat keputusan untuk mengalihkan niat dan kehidupan kita kepada kasih Tuhan
sebagaimana kita memahami Tuhan.
d.
Membuat inventaris moral diri kita sendiri secara penuh dan tanpa rasa gentar.
e.
Mengakui kepada Tuhan, kepada diri kita sendiri serta kepada seorang manusia
lainnya, setepat mungkin sifat dari kesalahan-kesalahan kita.
f.
Menjadi siap secara penuh agar Tuhan menyingkirkan semua kecacatan karakter
kita.
g.
Dengan rendah hati meminta Tuhan untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan kita.
h.
Membuat daftar orang-orang yang telah kita sakiti dan menyiapkan diri untuk
menebusnya kepada mereka semua.
i.
Menebus kesalahan kita secara langsung kepada orang-orang tersebut bilamana
memungkinkan, kecuali bila melakukannya akan justru melukai mereka atau orang
lain.
j.
Secara terus menerus melakukan inventaris pribadi kita dan bilamana kita
bersalah segera mengakui kesalahan kita.
k.
Melakukan pencarian melalui doa dan meditasi untuk memperbaiki kontak sadar
kita dengan Tuhan sebagaimana kita memahami Tuhan, berdoa terus menerus untuk
mengetahui niatan Tuhan atas diri kita dan kekuatan untuk melaksanakannya.
l. Setelah
memperoleh pencerahan pribadi sebagai akibat dari langkah-langkah ini, kita
mencoba membawa pesan ini kepada orang/pecandu lain dan untuk menerapkan
prinsip-prinsip ini dalam semua urusan keseharian kita.
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Gambar Rehabilitasi Pecandu Narkoba dari https://www.youtube.com/watch?v=NSLlYD4MsLM
Baca juga:
Zat Aditif dan Zat Adiktif | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada Makanan atau Minuman |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | Menyelidiki Dampak Negatif Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar