Narkotika
dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan ketergantungan. Zat lain
yang juga berbahaya adalah psikotropika. Zat psikotropika merupakan obat yang
berkhasiat psiko-aktif yang memengaruhi mental dan perilaku seseorang. Misalnya
orang yang sulit tidur, bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat
menyebabkan tidur nyenyak. Oleh sebab itu penggunaan psikotropika harus sesuai
dengan resep dokter!
Psikotropika
dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan potensi dalam
menyebabkan ketergantungan.
Psikotropika
golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak
digunakan sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil dioksi
metamfetamin), LSD (Lysergic acid
diethylamide), dan STP/DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina).
Psikotropika
golongan II, berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas
digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin, dan
ritalin.
Psikotropika
golongan III, berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan
sebagai obat. Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam.
Psikotropika
golongan IV, berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas
digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital,
klorazepam, dan nitrazepam seperti pada Gambar 5.12 yang digunakan sebagai obat
tidur.
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
Zat Aditif dan Zat Adiktif | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada Makanan atau Minuman |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | Menyelidiki Dampak Negatif Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar