Gambar Dampak Penggunaan Zat Adiktif |
Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh penggunaan zat adiktif terhadap kesehatan.
a. Dampak Penggunaan Narkotika
Penggunaan heroin, morfin, opium, dan kodein dalam jangka pendek dapat menghilangkan rasa nyeri,
ketegangan berkurang, rasa nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan
mengantuk. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan,
meninggal karena overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan siklus menstruasi,
dan impotensi. Jika dalam penggunaannya menggunakan jarum suntik yang tidak
steril, maka dapat tertular berbagai jenis penyakit berbahaya seperti hepatitis
dan HIV/AIDS.
Efek
jangka pendek penggunaan ganja yaitu akan timbul rasa cemas dan gembira menjadi
satu, banyak bicara, tertawa terbahak-bahak, halusinasi, berubahnya perasaan
waktu (lama dikira sebentar) dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut
jantung, mata merah, mulut dan tenggorokan kering. Penggunaan ganja dalam
jangka panjang dapat menyebabkan daya pikir berkurang, motivasi belajar turun
drastis, perhatian ke lingkungan sekitar berkurang, radang paru-paru, daya
tahan tubuh menurun, dan gangguan sistem peredaran darah. Efek jangka pendek
penggunaan kokain yaitu rasa percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah
hilang, kebutuhan tidur berkurang, dan halusinasi penglihatan serta perabaan.
Efek jangka panjang yaitu kurang gizi, anemia, kerusakan pada hidung, dan
gangguan jiwa.
b. Dampak Penggunaan Psikotropika
Penggunaan
ekstasi (metilen dioksi metamfetamin/MDMA) dan sabu (metamfetamin) dalam jangka
pendek dapat menyebabkan terjaga (tidak tidur), rasa riang, perasaan melambung,
rasa nyaman, dan meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan timbul rasa
tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus, badan gemetar,
jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat. Dalam jangka panjang dapat
menyebabkan kurang gizi, anemia, penyakit jantung, gangguan jiwa (psikotik),
dan pembuluh darah di otak dapat pecah sehingga mengalami stroke atau gagal
jantung yang mengakibatkan kematian.
Setelah
menggunakan obat nipam/nitrazepam (Gambar 5.12) dalam dosis tertentu, seseorang
akan merasa tenang dan otot-otot mengendur. Jika dosis penggunaannya tinggi,
maka dapat menyebabkan gangguan bicara, gangguan persepsi, dan jalan
sempoyongan. Jika dosis lebih tinggi lagi, akan dapat menyebabkan
penghambatan pada pernapasan, koma, dan
kematian.
Tahukah
Kamu? Pecandu cukup umur dan orangtua/wali pecandu belum cukup umur wajib
melaporkan diri/dilaporkan keluarganya pada pejabat/ lembaga yang ditunjuk
pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan (UU Narkotika Pasal
88).
c. Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif Lainnya
Inhalansia
dapat menyebabkan kematian mendadak akibat kekurangan oksigen atau karena
ilusi, halusinasi, dan persepsi yang salah (misalnya merasa dapat terbang,
sehingga orang yang mengonsumsi terjun dari tempat tinggi). Penggunaan
inhalansia jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru, ginjal,
dan jantung.
Alkohol
yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam pembuluh darah, menuju otak, dan
menekan kerja otak. Akibat jangka pendek dari mengonsumsi alkohol yaitu mabuk,
jalan sempoyongan, menyebabkan keinginan untuk merusak, dan dapat menyebabkan
kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk. Dalam jangka
panjang alkohol dapat merusak hati, merusak kelenjar getah lambung, kerusakan
sistem saraf, menyebabkan gangguan jantung, dan meningkatkan risiko kanker. Ibu
hamil pecandu alkohol akan melahirkan bayi yang cacat.
Selain
nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000 senyawa, termasuk tar dan
karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi tubuh. Perhatikan Gambar 5.15!
Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan kanker paru, penyempitan pembuluh darah,
penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan impotensi.
Gambar Berbagai Senyawa Kimia dalam Rokok |
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas
VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Gambar Dampak Penggunaan Zat Adiktif dari st.worldofdates.com
Baca juga:
Zat Aditif dan Zat Adiktif | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada Makanan atau Minuman |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | Menyelidiki Dampak Negatif Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar