Jumat, 29 April 2022

Uji Kandungan Gula dan Protein dalam Urine

 

A. Apa yang kamu perlukan?

1. Urine

2. Tabung reaksi  (satu tabung per sampel uji)

3. Rak  tabung reaksi

4. Pipet tetes 

5. Kertas label    

6. Kaki Tiga

7. Pembakar spiritus

8. Penjepit tabung reaksi

9. Termometer

10. Gelas Kimia

11. Air panas

12. Reagen Benedict

13. Reagen Biuret

 

B. Percobaan Menguji Kandungan Zat dalam Urine

B.1. Uji Kandungan Gula dalam Urine

Rangkaian Uji Gula dalam Urine

Reagen Benedict pada umumnya digunakan untuk menguji  bahan makanan yang mengandung gula.  Reagen Benedict berwarna biru jernih.  Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning  berarti bahan makanan tersebut mengandung sedikit gula. Apabila berwarna merah bata berarti bahan makanan tersebut banyak mengandung gula. Reagen ini juga dapat digunakan untuk menguji apakah di dalam urine juga terkandung gula. Jika dalam urine mengandung gula, berarti ada gangguan pada kerja ginjal.


Apa yang harus kamu lakukan?

1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urine  ke dalam tabung reaksi, dan beri label setiap sampel. Berhati-hatilah agar urine tidak tumpah atau mengenai bajumu!

2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masing tabung reaksi!

3.  Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima menit dengan menggunakan penjepit tabung reaksi. Berhati-hatilah dalam melakukan prosedur ini.

4. Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada urine dalam tabung reaksi!

5. Pada waktu akan mematikan pembakar spiritus, janganlah ditiup! Tetapi lakukan dengan menutup pembakar spiritus dengan penutupnya.

6. Cucilah tanganmu dengan sabun segera setelah praktikum selesai.


B.2. Uji Kandungan Protein dalam Urine

Rangkaian Uji Protein dalam Urine

Reagen Biuret pada umumnya digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen Biuret berwarna  biru, apabila bereaksi dengan protein  akan berubah warna menjadi ungu. Reagen Biuret juga dapat digunakan untuk menguji keberadaan protein dalam urine.


Apa yang harus kamu lakukan ?

1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urine ke dalam tabung reaksi, dan beri label setiap sampel. Berhati-hatilah agar urine tidak tumpah atau mengenai baju!

2. Tambahkan 3 tetes reagen Biuret untuk masing-masing tabung! Kocok  perlahan-lahan untuk mencampur!

3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!

4. Catatlah data pengamatan kamu dengan cermat dan teliti sesuai dengan hasil praktikum pada Tabel berikut.

 

C. Tabel Hasil Pengamatan

No

Sampel urine siswa

Warna yang terbentuk saat

uji glukosa

Warna yang terbentuk saat

uji protein

1

Ajie

merah bata

biru

2

Arum

biru jernih

biru

3

Beni

biru jernih

ungu

4

Cikha

biru jernih

biru

  

D. Apa yang perlu kamu diskusikan?

1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urine manusia?

Jawab: Urine orang normal mengandung unsur-unsur sebagai berikut: (a). Air. (b). Urea (25-30 gram) merupakan hasil akhir dari metabolisme protein pada mamalia. (c). Amonia, pada keadaan normal terdapat sedikit dalam urine segar. Adanya amonia menyebabkan urine berbau. (d). Kreatinin dan kreatin (kreatinin: produk pemecahan kreatin), normalnya 20-26 mg/kg pada laki-laki, dan 14-22 mg/kg pada perempuan. (e). Asam urat, adalah hasil akhir terpenting oksidasi purin dalam tubuh. Asam urat sangat sukar larut dalam air, tetapi mengendap membentuk garam-garam yang larut dengan alkali. Pengeluaran asam urat meningkat pada penderita leukemia, penyakit hati berat. (f). Klorida (terutama NaCl) dalam bentuk garam, pengeluarannya tergantung dari masukan. (g). Mineral berupa Na, Ca, K, Mg ada sedikit dalam urine. (h). Vitamin, hormon, dan enzim dalam urine sedikit. (i). Pigmen warna dari empedu  

2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kelainan apa yang mungkin terjadi jika urine mengandung gula?

Jawab: jika pada urine mengandung glukosa kemungkinan orang tersebut menderita diabetes mellitus yang disebabkan gangguan pada proses reabsorbsi pada tubulus proksimal.

3. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kelainan apa yang mungkin terjadi jika urine mengandung protein?

Jawab: jika dalam urine seseorang mengandung protein, kemungkinan orang tersebut menderita albuminuria, yang disebabkan gangguan pada proses filtrasi pada glomerulus ginjal.

4. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga ginjalmu tetap sehat?

Jawab: Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga ginjal tetap sehat, diantaranya adalah minum air putih, mengonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung air, tidak menahan kencing, tidak mengonsumsi makanan yang mengandung garam dan protein terlalu tinggi, dan berolahraga.

5. Berdasarkan praktikum dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan?

Jawab: Urine yang normal tidak mengandung protein ataupun gula. Sehingga ketika dilakukan uji urine terhadap kandungan protein, urine normal tidak berubah warna menjadi merah muda sampai ungu dan pada saat dilakukan uji terhadap kandungan gula, urine tidak berubah warna menjadi merah bata.


Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.


Baca juga:

Sistem Pengeluaran Manusia

01

Sistem Ekskresi Manusia

02

Organ Ekskresi Ginjal

03

Model Penyaringan Darah dalam Ginjal

04

Organ Ekskresi Kulit

05

Organ Ekskresi Paru-Paru

06

Mengamati Sisa Metabolisme dari Paru-Paru

07

Organ Ekskresi Hati

08

Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia

09

Uji Kandungan Gula dan Protein dalam Urine

10

Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi

11

Gagal Ginjal dan Cara Mengatasinya


Tidak ada komentar: