Banjir di Kota |
Agar
terhindar dari bahaya banjir, kita harus melakukan tindakan siaga banjir baik
sebelum, saat banjir, maupun setelah banjir.
A. Tindakan Siaga Sebelum Banjir
Hal
terpenting yang kita lakukan adalah mempelajari lingkungan rumah kita apakah
daerah rawan banjir atau tidak. Kita juga harus mengenali tanda-tanda datangnya
banjir di daerah kita. Selain itu, kita juga harus mengikuti informasi terkait
pengumuman banjir dan letak posko evakuasi yang disediakan. Dengan demikian,
kita dapat menentukan tindakan yang akan dilakukan.
Selalu
siapkan peralatan P3K. Lebih baik jika kita memahami keterampilan pertolongan
pertama dan tindakan tanggap darurat. Ketika banjir telah mencapai daerah
tempat kita tinggal, kita dapat melakukan persiapan sebelum air meninggi.
B. Tindakan ketika muncul Tanda-tanda Banjir
Jika
muncul tanda-tanda banjir, kita dapat memindahkan semua peralatan rumah tangga
ke dalam rumah di tempat yang lebih tinggi. Hal tersebut bertujuan agar
barang-barang tidak hanyut saat terjadi banjir.
Kita
juga hendaknya menyimpan dokumen penting ke dalam wadah yang kedap air.
Misalnya kantong plastik. Selain itu, matikan keran air serta matikan listrik.
Hal ini untuk menghindari bahaya tersengat arus listrik dan korsleting serta
mempersiapkan barang bawaan untuk mengungsi.
Ketika
air mulai meninggi, hendaknya kita segera mengungsi. Karena akan lebih mudah
dan lebih aman jika kita mengungsi sebelum air meninggi. Dalam proses evakuasi,
ikuti jalur yang telah ditentukan. Apabila belum ada jalur evakuasi yang
disarankan, maka pilihlah jalur dengan ketinggian yang rendah dan arus air yang
tidak membahayakan. Agar didahulukan anak-anak, orang cacat, dan orang lanjut
usia. Hal yang terpenting saat proses evakuasi adalah tetap tenang, tidak
panik, serta ikuti arahan yang diberikan petugas yang berwenang.
C. Tindakan ketika Banjir terjadi
Secara
lengkap, tindakan siaga banjir ketika terjadi banjir seperti dapat dilihat pada
Gambar berikut.
D. Tindakan ketika di Pengungsian
Pada posko evakuasi, ada beberapa tindakan yang perlu diperhatikan. Jangan biarkan anak-anak bermain di daerah banjir, karena berisiko hanyut. Selain itu, kita harus saling membantu sesama pengungsi. Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan benar-benar aman dan ada arahan jelas dari petugas yang berwenang.
Setelah
banjir surut, kita dapat kembali ke rumah kita masing-masing. Ketika sampai di
rumah hendaknya kita jangan langsung masuk rumah. Perhatikan lingkungan sekitar
rumahmu. Adakah benda berbahaya atau tidak? Selain itu, periksa keadaan rumah,
seperti tembok dan atap rumah. Hal ini bertujuan untuk melihat kondisi rumah,
apakah berpotensi runtuh atau tidak. Pastikan rumah cukup aman untuk dimasuki.
Selain itu, kita harus memeriksa kabel atau alat elektronik yang terendam air.
Jangan langsung menyalakan listrik, hal ini akan berpotensi mengakibatkan
korsleting. Ketika membersihkan rumah, kita juga harus berhati-hati jika ada
hewan berbahaya di dalam rumah.
Dengan
melakukan tindakan siaga banjir di atas, diharapkan kita dapat selamat dari bencana
banjir serta mengurangi kerugian harta benda. Akan tetapi, tidak semua langkah
tersebut dapat dilakukan. Tindakan siaga bencana bersifat fleksibel,
menyesuaikan kondisi dan sumber daya di lingkungan sekitar rumah.
Referensi:
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Gambar Banjir di Kota oleh Dean Moriarty dari Pixabay
Baca juga:
Struktur Bumi dan Dinamikanya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar