Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui Bumi adalah satu-satunya planet di Galaksi
Bima Sakti yang menunjang adanya kehidupan. Mengapa demikian? Seperti yang
telah kamu pelajari bahwa makhluk hidup aerob memerlukan oksigen dari udara
untuk bernapas. Udara adalah komponen pendukung kehidupan yang sangat penting.
Udara di Bumi ini terdapat pada bagian atmosfer. Atmosfer berasal dari 2 kata
yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap
yang menyelimuti Bumi.
Atmosfer
Bumi terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit cairan dan padatan yang
menyelimuti Bumi mulai dari permukaan Bumi hingga luar angkasa. Komposisi atmosfer saat ini berbeda dengan
komposisi atmosfer pada saat awal tetbentuknya. Atmosfer pada awalnya terbentuk
dari letusan gunung berapi yang kaya nitrogen dan karbon dioksida, akan tetapi
sedikit oksigen. Kemudian, organisme fotosintetik mengolah karbon dioksida
menjadi oksigen dan melepaskan oksigen
tersebut ke atmosfer sebagai hasil pengolahan makanan yang memanfaatkan cahaya
Matahari.
Setelah
terdapat oksigen di atmosfer, terbentuklah ozon (O3). Ozon memiliki
peran yang penting bagi keberlangsungan hidup organisme yang ada di Bumi. Ozon
melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang sangat berbahaya bagi organisme di
Bumi. Ozon juga melindungi tumbuhan hijau, sehingga dapat berkembang dan
menghasilkan lebih banyak oksigen. Saat ini, berbagai organisme yang hidup di
Bumi sangat bergantung dengan banyaknya oksigen di amosfer.
Gambar komposisi gas pada atmosfer |
Atmosfer saat ini merupakan campuran dari beberapa gas seperti pada Gambar. Atmosfer sebagian besar tersusun atas gas nitrogen, yakni sebesar 78%. Oksigen menyusun 21% atas atmosfer. Karbon dioksida, argon, dan beberapa gas lain menyusun sebagian kecil dari atmosfer.
Seiring
dengan berjalannya waktu, komposisi atmosfer berubah dalam jumlah yang kecil
namun memberi dampak yang besar bagi kehidupan. Misalnya, asap kendaraan, asap
pabrik, dan pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak Bumi yang menghasilkan
polusi di udara. Polutan (zat pencemar) tersebut akan bereaksi dengan oksigen
dan zat kimia lainnya menghasilkan asap. Pembakaran batu bara, minyak Bumi, dan
gas alam akan menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan bahan
bakar fosil akan meningkatkan jumlah karbon dioksida di atmosfer.
Selain
gas, pada atmosfer Bumi juga terdapat padatan dan zat cair dalam jumlah yang
kecil. Salah satu padatan pada atmosfer adalah debu. Partikel debu menjadi
bagian atmosfer karena terbawa angin yang berhembus di permukaan Bumi hingga ke
udara. Zat cair pada atmosfer yang sering dijumpai adalah awan.
Ketika
kamu menyeduh kopi kemudian membiarkannya sesaat, akan menemukan bahwa pada
gelas tersebut terdapat 2 lapisan. Pada lapisan atas memiliki warna lebih cerah
dibandingkan lapisan bawah. Layaknya secangkir kopi, atmosfer Bumi juga terdiri
atas berbagai lapisan. Terdapat 5 lapisan pada atmosfer yang memiliki
karakteristik yang berbeda. Berdasarkan pada Gambar berikut, urutan lapisan
atmosfer dari bawah hingga atas adalah troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer, dan eksosfer.
Gambar Lapisan atmosfer |
Secara garis besar, atmosfer Bumi terbagi menjadi 2 bagian, yakni bagian bawah dan bagian atas. Bagian bawah terdiri atas troposfer dan stratosfer. Bagian atas terdiri atas mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Referensi:
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca juga:
Struktur Bumi dan Dinamikanya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar