A. Sumber Energi Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu
sumber energi yang sangat dibutuhkan masyarakat. BBM diperlukan sebagai bahan
bakar kendaraan motor, mobil, atau kapal. Tahukah kamu apa saja yang termasuk
BBM? Dari manakah BBM berasal? Apakah BBM dapat menyediakan energi bagi
kehidupan manusia sepanjang masa? Apakah ada alternatif sumber energi lain
untuk mendukung kehidupan manusia? Apa saja dampak penggunaan BBM secara terus
menerus terhadap lingkungan? Kamu tentunya ingin mengetahuinya lebih mendalam.
Oleh karena itu, pelajari bab ini dengan penuh semangat!
Gambar (a) Pengisian Bahan Bakar Bensin pada Sepeda Motor, (b) Kompor Gas sebagai Alat untuk Memasak |
Masih ingatkah kamu tentang konsep energi? Coba perhatikan alat transportasi di sekitarmu seperti sepeda motor, mobil, kapal, kereta api, atau pesawat terbang. Semua alat transportasi tersebut membutuhkan energi yang berasal dari bahan bakar untuk dapat digunakan bukan? Sepeda motor contohnya, pasti membutuhkan bensin agar dapat digunakan. Selain alat transportasi, berbagai peralatan rumah tangga juga membutuhkan energi untuk dapat dimanfaatkan, misalnya kompor gas yang digunakan sebagai alat memasak membutuhkan sumber energi dari liquid petroleum gas (LPG).
Bahan bakar bensin, LPG, batu bara, dan minyak bumi merupakan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang ada dalam bumi dan tidak dapat diperbarui karena dibutuhkan waktu jutaan tahun untuk menghasilkannya.
Sumber energi lainnya seperti matahari,
angin, aliran air, kayu, dan panas bumi merupakan sumber energi yang dapat
diperbarui. Sumber energi tersebut dapat terbentuk kembali secara alami dalam
waktu-waktu tertentu. Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan berbagai sumber
energi untuk kehidupan kita di bumi. Oleh karena itu, kita harus selalu
bersyukur atas segala nikmatNya dengan menggunakan sumber energi secara bijak
dan menjaga ketersediaannya.
B. Perkembangan
Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Tahukah kamu bagaimana sejarah penemuan bahan bakar dan penggunaan energi di dunia? Menurut sejarah, penggunaan minyak bumi telah ada sejak lima ribu tahun sebelum masehi. Namun, pada saat itu belum ada penggalian minyak bumi seperti saat ini. Minyak bumi diperoleh hanya terbatas dari rembesan minyak yang ada di permukaan tanah.
Seiring dengan berkembangnya kebutuhan
manusia, saat ini minyak bumi diolah menjadi bahan bakar melalui proses
distilasi (penyulingan) sederhana. Di Eropa kebutuhan minyak bumi sebagai bahan
bakar terus meningkat setelah ditemukannya mesin uap oleh James Watt, sehingga
mendorong revolusi industri. Pada masa itu, minyak bumi dianggap sebagai sumber
energi yang praktis, sehingga pada saat itu dimulai pencarian sumber-sumber
minyak bumi dan teknologi pengolahan minyak bumi pun mengalami perkembangan.
Gambar James Watt |
Pada tahun 1859, teknologi pengeboran minyak bumi pertama kali ditemukan dan minyak bumi dipompa keluar dari dasar bumi di Pennsylvania, Amerika Serikat. Pada perkembangan selanjutnya, ditemukan teknologi distilasi minyak bumi untuk mengubah minyak bumi menjadi bahan bakar seperti bensin, solar, avtur, dan beberapa jenis minyak yang lain.
Gambar (a) Pengeboran Minyak Bumi, (b) Alat Pemompa Minyak Bumi |
Pada tahun 1990, hampir 40% kebutuhan energi dipenuhi dari minyak bumi. Berdasarkan kenyataan tersebut, pernahkah kamu berpikir apabila minyak bumi digunakan terus menerus, apakah minyak bumi akan habis?
Selain keberadaan minyak bumi yang semakin menipis, penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar juga memiliki beberapa dampak pada lingkungan. Coba pikirkan apa saja dampak penggunaan minyak bumi bagi kelestarian lingkungan? Dampak yang paling dapat kita rasakan akibat penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar adalah terjadinya pencemaran udara. Oleh karena itu, saat ini mulai banyak ilmuwan yang mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
C. Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan
Beberapa teknologi ramah lingkungan yang telah dikembangkan yaitu pembangkit listrik yang memanfaatkan angin, cahaya matahari, panas bumi, bahan bakar dari tumbuhan (biofuel), dan dari gas hidrogen (H2). Teknologi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap mengutamakan kelestarian alam.
Tentu kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena telah menciptakan sumber energi tersebut dan memberikan akal
pikiran pada manusia untuk mengembangkan berbagai teknologi, sehingga kita lebih mudah melakukan berbagai
kegiatan. Tiap-tiap teknologi yang dikembangkan manusia memiliki keunggulan dan
kekurangan. Untuk memahami lebih lanjut, ayo kita pelajari bagian berikut ini
dengan penuh semangat!
D. Garis Besar “Teknologi Ramah Lingkungan”
1. Ragam Teknologi
a. Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan,
teknologi dapat dibagi menjadi dua, yaitu teknologi ramah lingkungan dan
teknologi tidak ramah lingkungan.
b. Teknologi tidak ramah lingkungan pada umumnya menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi atau batu bara.
2. Teknologi Ramah Lingkungan
a. Teknologi ramah lingkungan merupakan
bentuk aplikasi teknologi dengan tujuan memberi kemudahan bagi aktivitas dan pemenuhan
kebutuhan manusia dengan memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan.
Beberapa prinsip teknologi ini di antaranya adalah tidak menghasilkan limbah
yang berbahaya dan menggunakan energi
yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui.
b. Teknologi ramah lingkungan dapat diaplikasikan pada beberapa bidang kehidupan di antaranya bidang energi, lingkungan, industri, dan transportasi.
3. Teknologi Ramah Lingkungan dalam
Bidang Energi
Contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang energi antara lain teknologi biofuel, biogas, sel surya, dan pembangkit listrik tenaga air, tenaga pasang surut air laut, tenaga angin, geotermal, hydrogen power, dan fuel cell.
4. Teknologi Ramah Lingkungan dalam
Bidang Lingkungan
Contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang lingkungan adalah biopori, fitoremediasi, teknologi toilet pengompos, dan teknologi pemurnian air.
5. Teknologi Ramah Lingkungan dalam
Bidang Transportasi
Contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi, misalnya kendaraan hidrogen, bus surya, dan mobil listrik.
6. Teknologi Ramah Lingkungan di
Bidang Industri
Contoh teknologi ramah lingkungan di bidang
industri adalah biopulping.
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca berikutnya:
Teknologi Ramah Lingkungan |
|
01 |
|
02 |
|
03 |
|
04 |
|
05 |
|
06 |
|
07 |
|
08 |
|
09 |
|
10 |
|
11 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar