Kamu
telah mempelajari teknologi ramah lingkungan, apa saja prinsip-prinsip
teknologi ramah lingkungan? Beberapa prinsip teknologi tidak ramah lingkungan
diantaranya adalah teknologi tersebut menghasilkan sisa atau limbah yang dapat membahayakan
lingkungan, dan sumber energi yang digunakan adalah sumber energi yang tidak
dapat diperbarui. Selain itu, penerapan teknologi tidak ramah lingkungan ini
kurang memperhatikan kelestarian lingkungan. Agar kamu memahami contoh
teknologi tidak ramah lingkungan, ayo pelajari Pengolahan Batu Bara berikut
ini.
Batu
bara merupakan bahan bakar fosil berbentuk padat yang terbentuk dari beberapa
tahapan dan berasal dari tanaman yang terkubur 300-400 juta tahun lalu,
kemudian terpapar panas yang tinggi dan tekanan selama jutaan tahun. Dari dulu, batu bara telah digunakan secara
luas untuk menghasilkan panas dan listrik. Saat ini ada banyak pembangkit
listrik yang menggunakan batu bara untuk menghasilkan listrik, termasuk di
Indonesia. Perhatikan Gambar berikut.
Gambar Batu Bara |
Di dunia industri, batu bara juga digunakan sebagai sumber energi dalam membuat baja, semen, atau produk lain. Cina, Amerika Serikat, dan India merupakan tiga negara terbesar dalam pembakaran batu bara. Cina merupakan negara yang menjadi penyumbang emisi CO2 dan SO2 terbesar di dunia akibat pembakaran batu bara. Gas-gas tersebut merupakan salah satu komponen penyebab hujan asam dan menyebabkan penyakit pada manusia. Perhatikan Gambar berikut!
Gambar (a) Industri Baja di Cina, (b) Polusi Udara Akibat Penggunaan Batu Bara sebagai Bahan Bakar Industri di Cina |
Batu bara merupakan bahan bakar yang paling kotor di antara bahan bakar yang lain. Bahkan sebelum batu bara dibakar, proses produksi batu bara, sehingga siap digunakan pun telah merusak tanah dan mencemari air dan udara. Di dalam batu bara terkandung banyak karbon dan sulfur. Ketika dibakar sulfur akan dilepas dalam bentuk gas belerang dioksida (SO2). Pembakaran batu bara juga menghasilkan partikel karbon hitam dalam jumlah yang sangat banyak. Partikel-partikel ini dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan penyakit pernapasan. Permasalahan lain akibat pembakaran batu bara yaitu adanya emisi zat radioaktif. Pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai sumber energi menghasilkan zat radioaktif 100 kali lebih banyak daripada pembangkit listrik tenaga nuklir. Limbah padat batu bara juga harus disimpan dalam tempat yang aman karena bersifat racun.
Gambar Pembangkit Listrik dengan Bahan Bakar Batu Bara di Indonesia |
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca berikutnya:
Teknologi Ramah Lingkungan | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar