Setelah
kamu mempelajari tentang teknologi ramah lingkungan, masih ingatkah kamu apa
saja prinsip-prinsip teknologi ramah lingkungan? Apabila suatu teknologi tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut, berarti penerapan teknologi itu
termasuk teknologi tidak ramah lingkungan. Beberapa prinsip teknologi tidak
ramah lingkungan di antaranya adalah teknologi tersebut menghasilkan sisa atau
limbah yang dapat membahayakan lingkungan, dan sumber energi yang digunakan
adalah sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Selain itu, penerapan
teknologi tidak ramah lingkungan ini kurang memperhatikan kelestarian
lingkungan. Agar kamu lebih memahami beberapa contoh teknologi tidak ramah
lingkungan, ayo pelajari bagian Pengolahan Minyak Bumi berikut ini dengan saksama.
Minyak
bumi merupakan komoditas yang sangat penting karena memiliki banyak manfaat.
Minyak bumi dapat diolah untuk digunakan sebagai bahan baku aspal, pelumas,
nafta, solar, minyak tanah, avtur, bensin, dan LPG. Perhatikan Gambar berikut!
Gambar di atas merupakan proses penyulingan minyak bumi. Sebelum diolah, minyak bumi merupakan cairan berwarna hitam, lengket, serta mengandung berbagai senyawa hidrokarbon yang dapat terbakar, sulfur, oksigen, dan nitrogen. Minyak bumi terbentuk dari makhluk hidup yang telah mati jutaan tahun yang lalu dan terjebak dalam suatu ruangan yang tertutupi oleh bebatuan di dalam tanah atau di dasar laut, minyak bumi yang demikian disebut dengan “light crude oil”. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita harus mengebor ke dalam ruangan yang berisi minyak tersebut, lalu memompanya keluar. Setelah dipompa keluar, minyak disalurkan melalui pipa, truk, atau kapal minyak menuju kilang minyak. Dalam kilang minyak, dilakukan penyulingan (distilasi) minyak bumi. Dalam proses penyulingan, minyak bumi dipanaskan untuk memisahkan komponen-komponen penyusun minyak bumi berdasarkan titik didihnya.
Minyak
bumi juga ada yang terkandung dalam bebatuan atau pasir minyak. Minyak bumi
yang demikian disebut dengan “heavy crude
oil”. Minyak bumi jenis ini banyak terdapat di Kanada. Perhatikan Gambar berikut!
Gambar Tambang Pasir Minyak di Kanada |
Eksploitasi minyak bumi tersebut memiliki banyak dampak negatif terhadap tanah, udara, air, makhluk hidup, dan iklim. Sebelum dilakukan penambangan minyak bumi ini, hutan terlebih dahulu ditebang dan aliran air dikeringkan. Selanjutnya, timbunan tanah berpasir, bebatuan, dan tanah lempung diambil sehingga bebatuan dan pasir minyak dapat terlihat. Bebatuan dan pasir minyak tersebut digali dengan bantuan alat berat, lalu dibawa menggunakan truk besar menuju tempat pemrosesan selanjutnya. Bebatuan dan pasir minyak dicampur dengan air panas untuk diambil kandungan minyaknya yang selanjutnya diolah di kilang minyak.
Penambangan
minyak bumi jenis ini menghasilkan polusi udara berupa debu, uap, asap, dan bau
yang menyelimuti daerah tambang. Selain itu, penambangan ini menghasilkan emisi
gas rumah kaca tiga hingga lima kali lebih besar daripada tambang minyak bumi
pada umumnya. Penambangan minyak bumi ini menggunakan air dalam jumlah yang
sangat besar hingga membentuk kubangan seperti danau yang berisi air limbah dan
kotoran yang beracun. Setiap tahun, banyak burung yang bermigrasi dan mencoba
untuk meminum air ini mengalami kematian. Tanggul dari danau ini berpotensi
untuk bocor dan hancur sehingga dapat menyebabkan melubernya lumpur beracun ke
daratan di dekatnya dan ke dalam aliran sungai. Penambangan minyak ini sangatlah tidak efektif, kotor, dan
merusak lingkungan.
Gambar Burung yang Terkena Limbah Minyak |
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca berikutnya:
Teknologi Ramah Lingkungan | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar