Salah
satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai macam
cara misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan
lain sebagainya. Coba kamu perhatikan gerak hewan darat dan gerak hewan yang
hidup di air, berbeda bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan
rangkanya terutama kaki, ikan bergerak
menggunakan sirip, dan burung terbang dengan menggunakan sayap. Tahukah kamu
bahwa kecepatan gerak hewan berbeda-beda? Mengapa demikian? Hewan bergerak ke
berbagai tujuan antara lain untuk melindungi diri dari predator atau untuk
mencari mangsa. Perhatikan Gambar!
Burung Elang Terbang untuk Menangkap Ikan di Danau |
Pernahkah
kamu melihat burung yang sedang terbang bebas di udara? Bagaimana burung tersebut dapat terbang
dengan stabil di udara? Apa yang memengaruhi gerakan burung tersebut? Tahukah
kamu, bagaimana cara burung dapat terbang dan melawan gravitasi bumi? Gravitasi
adalah masalah utama yang dihadapi oleh hewan-hewan yang terbang di udara. Tubuh hewan-hewan tersebut harus memiliki
gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi karena tidak mungkin
tubuh hewan memiliki massa jenis yang mendekati massa jenis udara. Salah satu
upaya untuk memperbesar gaya angkat adalah dengan menggunakan sayap. Prinsip
yang sama diterapkan pada pesawat terbang. Perhatikan Gambar!
Gambar Sayap Pesawat dibuat dengan Prinsip Menyerupai Sayap Burung |
Sayap burung tersusun atas kerangka yang kuat dan ringan, serta otot yang kuat. Sayap burung memiliki bentuk melengkung sehingga udara yang mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Hal ini akan menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong yang efektif untuk pergerakan burung. Struktur sayap yang demikian disebut airfoil. Saat sayap dikepakkan, sayap memberikan gaya aksi terhadap udara di bawah sayap, sehingga udara akan mengalir ke bawah. Sesuai dengan Hukum III Newton, ketika benda pertama memberikan gaya Faksi pada benda kedua, maka benda kedua akan memberikan gaya Freaksi pada benda pertama. Hal inilah yang membuat burung dapat terangkat ke atas. Agar lebih jelasnya, coba lihatlah kembali Gambar di atas.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar