Pernahkah
kamu melihat buah polong-polongan, seperti kacang kedelai (Glycine max), buah cangkring
(Erythrina variegata), dan buah biduri (Asclepias gigantea) yang masih muda dan
yang sudah tua? Perhatikan Gambar berikut! Bagaimana kondisi buah-buah tersebut
ketika sudah tua?
Gambar contoh Buah Polong yang Membuka, (a) Kacang Kedelai (Glycine max), (b) Buah Cangkring (Erythrina variegata), (c) Buah biduri (Asclepias gigantea) |
Apabila kamu melihat buah polong-polongan yang sudah tua, kamu akan melihat buah polong-polongan dapat membuka. Bagaimana buah polong-polongan tersebut dapat membuka? Ketika buah polong-polongan sudah tua, terjadi perubahan kadar air di dalam sel secara tidak merata. Akibatnya terjadi pengerutan bagian buah yang tidak merata. Pengerutan ini membuat buah polong menjadi terbuka. Membukanya buah polong tersebut merupakan salah satu contoh gerak higroskopis. Selain membukanya buah polong-polongan, contoh gerak higroskopis yaitu membukanya dinding sporangium (kotak spora) tumbuhan paku.
Jadi, gerak higroskopis adalah gerak membukanya buah
polong-polongan dan membukanya dinding sporangium (kotak spora) ketika sudah
tua, terjadi akibat perubahan kadar air di dalam sel secara tidak merata,
sehingga terjadi pengerutan bagian buah dan kotak spora yang tidak merata.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar