Pernahkah
kamu berpikir mengapa benda dapat bergerak? Apa yang menyebabkan benda dapat
bergerak? Gerak seperti apa yang dilakukan oleh benda saat memperoleh gaya?
Apakah lingkungan sekitar benda dapat memengaruhi gerak benda? Agar kamu dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ayo kita pelajari materi tentang gerak
berikut ini dengan penuh semangat!
Aktivitas Olah Raga Sepeda |
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita telah diberi tangan dan kaki, sehingga kita dapat dengan mudah mengambil barang-barang yang kita butuhkan atau bergerak menuju suatu tempat yang kita inginkan. Ketika kita bergerak menuju suatu tempat, tentu kita akan melintasi suatu lintasan dengan kecepatan tertentu dan memerlukan waktu tertentu pula. Tahukah kamu bagaimana hubungan antar ketiganya? Pernahkah kamu berpikir bagaimana kaki dan tangan, maupun organ tubuhmu yang lain dapat bergerak? Agar mengetahuinya, ayo pelajari bab ini dengan penuh antusias!
Rangkuman Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar
1.
Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan
jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir
benda.
2.
Gerak Lurus dibedakan menjadi dua, yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB).
3.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) terjadi apabila kecepatan
gerak suatu benda konstan.
4.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) terjadi apabila suatu benda bergerak
dengan percepatan yang konstan.
5.
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan
kecepatan benda.
6.
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh
contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang
ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Gaya gesek adalah gaya
yang diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya tak
sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan kontak langsung dengan benda yang
dikenai.
7.
Hukum I Newton menyatakan bahwa benda yang tidak mengalami resultan gaya (ΣF=0)
akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan.
8.
Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus
dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya.
9.
Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya (Faksi)
pada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya (Freaksi) yang sama besar ke
benda pertama namun berlawanan arah atau Faksi=−Freaksi.
10.
Fungsi rangka yaitu memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita;
melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru,
tulang tengkorak melindungi otak; tempat menempelnya otot yang merupakan alat
gerak aktif sehingga dapat menggerakkan tulang; sebagai tempat pembentukan sel darah (pada jenis tulang tertentu, seperti tulang paha).
11.
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi empat jenis tulang, yaitu tulang
panjang (misalnya tulang lengan atas atau
humerus), tulang pipih (misalnya tulang dada atau sternum), tulang
pendek (misalnya tulang ruas jari atau
falang), dan tulang tidak beraturan (misalnya tulang punggung atau vertebra).
12.
Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sendi dapat dikelompokkan
berdasarkan banyak sedikitnya gerakan yang mungkin dilakukan. Sendi yang tidak
dapat digerakkan disebut dengan sinartrosis, misalnya sendi yang terdapat pada
tulang tengkorak. Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas disebut dengan amfiartrosis,
misalnya sendi antar ruas tulang belakang. Sendi yang dapat digerakkan dengan
bebas disebut dengan diartrosis. Sendi diartrosis dibagi menjadi sendi peluru,
sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser.
13.
Ada tiga jenis jaringan otot yang menyusun tubuh manusia, yaitu otot rangka,
otot jantung, dan otot polos.
14.
Ada beberapa macam gangguan dan kelainan yang terjadi pada system gerak antara lain, riketsia, osteoporosis, fraktura (patah
tulang), artritis, lordosis, kifosis, dan skoliosis.
15.
Hewan yang hidup di air dapat melayang-layang di dalam air dengan mengeluarkan
sedikit energi karena adanya gaya angkat oleh air.
16.
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang
kuat. Hal tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energy pegas (elastisitas)
untuk melakukan berbagai aktivitas.
17.
Berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi
tiga, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.
18.
Gerak endonom adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari
dalam sel atau tubuh tumbuhan.
19.
Gerak higroskopis adalah gerak yang terjadi karena adanya perubahan kadar air
di dalam sel secara tidak merata. Contohnya membukanya buah polong-polongan dan
membukanya dinding sporangium tumbuhan paku.
20.
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan
sekitar). Berdasarkan arah respons gerak yang dilakukan tumbuhan, gerak esionom
dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
GERAK
BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya 12 13 14 15 16 17 18 19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar