Sabtu, 05 Juni 2021

Perpindahan Kalor secara Radiasi

 

Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu  rendah. Bagaimanakah caranya? Kalor berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikut akan diuraikan perpindahan kalor secara radiasi. Coba pahami dengan saksama. 

Bayangkan saat kita berjalan di tengah hari yang cerah. Kita merasakan panasnya matahari pada muka kita. Bagaimana kalor dari matahari dapat sampai ke wajah kita? Bagaimana kalor dapat melalui jarak berjuta-juta kilometer dan melewati ruang hampa? Dalam ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan kalor secara konduksi dan konveksi. Jadi, perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara lain. Cara tersebut dinamakan radiasi.

Kalor berpindah dari matahari hingga ke bumi melalui ruang hampa secara radiasi
Kalor berpindah dari matahari hingga ke bumi melalui ruang hampa secara radiasi

Jadi, radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium 

Kita juga merasakan akibat radiasi kalor saat menghadapkan telapak tangan pada bola lampu yang menyala atau saat kita duduk di dekat api unggun. Udara merupakan konduktor buruk dan udara panas api unggun bergerak ke atas. Namun, kita yang berada di samping api unggun dapat merasakan panas. Dapatkah kita memberi contoh lain peristiwa radiasi?

Perpindahan kalor dari api unggun ke orang
Perpindahan kalor dari api unggun ke orang 

Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya  bergantung pada suhu benda dan warna benda. Perhatikan benda-benda yang  diletakkan di ruangan bersuhu 30oC. Besar kalor yang dipancarkan atau diserap benda ditunjukkan oleh banyaknya anak panah.

Benda yang memiliki kalor memancarkan radiasi panas ke sekitarnya
Benda yang memiliki kalor memancarkan radiasi panas ke sekitarnya

Makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.

Berdasarkan Gambar diatas, kita dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.

Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda itu akan menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Perhatikan benda-benda di ruangan yang bersuhu 30oC berikut.

Benda yang bersuhu rendah menyerap radiasi panas dari sekitarnya
Benda yang bersuhu rendah menyerap radiasi panas dari sekitarnya

Berdasarkan Gambar diatas, kita dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Makin rendah suhu benda, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. Makin luas permukaan benda dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.

Saat kita menjemur dua kaos basah yang warnanya berbeda, kita akan mendapatkan bahwa kaos yang berwarna lebih gelap ternyata lebih cepat kering.

Amati gambar berikut untuk menyimpulkan pengaruh warna terhadap kalor yang dilepas atau diserap dari lingkungannya.

Berdasarkan Gambar dibawah ini, kita dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan  ke lingkungannya.

Pemanfaatan warna terhadap radiasi kalor
Pemanfaatan warna terhadap radiasi kalor

Makin gelap benda yang terasa dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.

Pengaruh warna terhadap radiasi
Pengaruh warna terhadap radiasi

Peristiwa radiasi juga dimanfaatkan oleh hewan seperti contoh berikut. 

Untuk menghangatkan tubuhnya, hewan berdarah dingin seperti buaya ini memanfaatkan radiasi panas matahari

Untuk menghangatkan tubuhnya, hewan berdarah dingin seperti buaya ini memanfaatkan radiasi panas matahari
Untuk menghangatkan tubuhnya, hewan berdarah dingin seperti buaya ini memanfaatkan radiasi panas matahari

Untuk menghangatkan tubuhnya, hewan berdarah dingin seperti buaya ini memanfaatkan radiasi panas matahari. Kalor dari matahari diserap oleh buaya (dengan cara membuka mulutnya), sehingga suhu tubuhnya naik dan buaya dapat beraktivitas dengan mudah.

Bagaimana termos dapat mencegah perpindahan kalor baik secara konduksi, konveksi, maupun radiasi?

Gambar Termos
Gambar Termos

Referensi:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 

Baca juga:

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

1

Apakah Kalor itu?

2

Kalor dan Perubahan Suhu Benda

3

Kalor pada Perubahan Wujud  Benda

4

Perpindahan Kalor secara Konduksi

5

Perpindahan Kalor secara Konveksi

6

Perpindahan Kalor secara Radiasi

7

Serba-serbi Terkait Kalor

Tidak ada komentar: