Benda-benda
yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan.
Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga
yang memerlukan waktu lama untuk pengamatannya. Perubahan benda-benda tersebut
dikenal dengan perubahan materi. Contoh perubahan materi yang berlangsung cepat
adalah pembakaran kertas. Contoh perubahan materi yang memerlukan waktu yang
relatif lama ialah proses berkaratnya besi.
Sebelum
lebih jauh membahas tentang perubahan materi, kamu perlu mengetahui tentang
sifat-sifat zat terlebih dahulu. Sifat-sifat benda sangat penting diketahui,
untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda tersebut.
Sifat-sifat
benda secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat
kimia. Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat.
Sifat fisika termasuk di dalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih,
titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis
(densitas). Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau
sukarnya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia.
Perubahan
suatu materi dapat berlangsung melalui 2 cara, yaitu perubahan fisika dan
perubahan kimia.
Perbedaan
perubahan fisika dan perubahan kimia sebagai berikut:
A. Perubahan Fisika
Perubahan
materi ada yang tidak menghasilkan zat
baru, ada pula yang menghasilkan zat yang baru. Perubahan zat yang tidak
disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika.
Perubahan wujud Es batu, air, uap air contoh perubahan fisika |
Komposisi
materi tersebut juga tidak akan berubah, misalnya es yang mencair. Baik dalam
bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O.
Perubahan
wujud zat dapat digambarkan secara skematik sebagai berikut.
Skema Perubahan Wujud |
- Membeku
yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat
- Mencair
atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair
- Mengkristal
yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat
- Menyublim
yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas
- Menguap
yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas
- Mengembun
yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair.
B. Perubahan Kimia
Perhatikan,
kayu yang dibakar, apakah kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan
zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi setelah
dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, pada proses
pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat
sebelumnya. Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru
merupakan salah satu contoh perubahan kimia.
Kertas terbakar dan besi berkarat contoh perubahan kimia |
Contoh lain perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi sebelum berkarat merupakan unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. nH2O. Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya.
Zat
baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi
materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau
peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan
ciri-ciri sebagai berikut. (1) Terbentuknya zat baru. (2) Terbentuknya gas (3)
Terbentuknya endapan. (4) Terjadinya perubahan warna. (5) Terjadinya perubahan
suhu.
Salah
satu ciri perubahan kimia adalah terbentuknya zat baru. Sebagaimana dijelaskan
pada pembahasan di atas. Selain terbentuknya zat baru, ciri perubahan-perubahan
kimia lainnya adalah terbentuknya gas dan endapan. Bagaimanakah proses
terbentuknya gas dan endapan tersebut? Simaklah penjelasan berikut dengan
seksama.
a. Pembentukan Gas
Reaksi
kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Contoh
reaksi kimia yang membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg) dengan asam
klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
Magnesium
+ Asam klorida => Magnesium klorida + gas hidrogen
Mg + 2HCl => MgCl2 + H2
Gas
yang terbentuk dapat kamu lihat dalam wujud gelembung-gelembung kecil. Gas
tersebut adalah gas hidrogen. Contoh reaksi pembentukan gas yang lain adalah
reaksi elektrolisis air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2)
dan oksigen (O2).
b. Pembentukan Endapan
Reaksi
pengendapan adalah reaksi
yang menghasilkan suatu
senyawa yang berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak
bercampur secara homogen) dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan.
Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi antara
barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4)
menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung
sebagai berikut.
Barium
klorida + Natrium sulfat => Endapan putih Barium sulfat + Natrium
klorida
Contoh
reaksi pembentukan endapan yang lain adalah reaksi antara timbal nitrat (Pb(NO3)2)
dengan natrium iodida (NaI) akan menghasilkan endapan timbal iodida yang berwarna
kuning.
c. Perubahan Warna
Mengapa
suatu reaksi kimia dapat menghasilkan warna yang berbeda? Ketika suatu reaksi
kimia berlangsung, maka akan terjadi perubahan komposisi dan terbentuk zat baru
yang mungkin memiliki warna yang berbeda. Contoh reaksi kimia yang memberikan
warna yang khas adalah reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan
air (H2O). Warna tembaga sulfat adalah putih, apabila ditambahkan
air, warnanya berubah menjadi biru. Warna biru tersebut adalah warna senyawa
baru yang terbentuk, yaitu CuSO4.5H2O.
d. Perubahan Suhu
Reaksi
kimia disertai perubahan
energi. Salah satu bentuk energi yang sering menyertai
reaksi kimia adalah energi panas. Dengan demikian, terjadinya perubahan kimia
akan ditandai dengan perubahan energi panas, atau aliran kalor dari atau ke
lingkungan. Akibatnya, suhu hasil reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau dapat
menjadi lebih rendah daripada suhu pereaksinya.
Dari
penjelasan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia di atas, apakah kamu
sudah memahami perbedaan antara perubahan fisika dengan perubahan kimia?
Perbedaan perubahan fisika dengan perubahan kimia ditunjukkan pada Tabel di
bawah ini:
Perbedaan perubahan fisika dan kimia |
Beberapa
contoh perubahan materi di alam ditunjukkan pada Tabel di bawah ini:
Contoh-contoh perubahan materi yang terjadi di alam |
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2017.
IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung
Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri,
Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008
Baca berikutnya:
KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA | |
1 | |
2 | |
3 | |
4 | |
5 | |
6 | |
7 | |
8 | |
9 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar