Rabu, 10 Maret 2021

Unsur, Cara Pemberian Lambang, dan Kegunaannya


Perhatikan semua benda di sekitarmu. Ada pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apakah benda-benda tersebut? Semua benda tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya.

Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Perhatikan Gambar di bawah ini:

Bagan klasifikasi materi
Bagan klasifikasi materi

Dari Gambar diatas, materi di alam dapat dibagi menjadi zat murni dan campuran. Bila kita kaji lebih mendalam lagi, zat tunggal (murni) yang ada di alam dapat dibagi menjadi unsur dan senyawa.

Unsur merupakan zat tunggal yang  tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut.

unsur emas, emas batangan, emas di alam
Unsur emas, emas batangan, emas di alam 

Sebongkah  emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas. Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat kamu jumpai dalam kehidupan seharihari. Misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sama dengan contoh emas di atas, coba kamu perhatikan potongan besi bila dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan diperoleh atom besi. Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel. 

Dari penjabaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom.

Ketika kamu belajar alat musik, tentu saja kamu harus mempelajari simbol-simbol musik atau not baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh semua orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya dengan mudah. Para ahi kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad  ke-9 dan  unsur secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20.

Unsur logam dan lambangnya

Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, dan seng. Contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. 

Unsur non logam dan lambangnya

Selain itu masih ada juga unsur yang bersifat semi logam. Berikut ini disajikan beberapa contoh unsur logam dan nonlogam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari beserta lambangnya.

Unsur diberi nama dengan menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Ahli-ahli kimia tidak membedakan penamaan unsur alamiah yang terdapat di alam ataupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat penemuannya. Simbol  unsur  dibuat  untuk  memudahkan  dalam  penulisan  nama  unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang saat ini digunakan secara internasional adalah simbol unsur yang diusulkan oleh Jöns Jacob Berzelius. 

Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius adalah sebagai berikut:

  1.  Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
  2. Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
  3. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.

Contoh: Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama latinnya Calsium) dilambangkan dengan (Ca).

Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik unsur, seperti ditunjukkan pada Gambar di bawah.  Unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir sama  diletakkan dalam satu  kolom. Unsur-unsur logam terletak di bagian kiri bawah (diberi simbol warna biru),  unsur-unsur nonlogam terletak di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning), sedangkan unsur semilogam (diberi warna cokelat) di antara warna biru dan kuning. Sebagian dari unsur-unsur tersebut akan kamu pelajari di kelas VII sekarang, sedangkan beberapa unsur lain akan dipelajari pada kelas berikutnya.

Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur

Unsur logam dan nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia. Berikut perbedaan sifat unsur logam dan nonlogam.

Perbedaan unsur logam dan nonlogam

Jika kamu perhatikan, baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya besi dan tembaga, banyak digunakan untuk alat-alat perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk rangka kendaraan. Unsur Iodium banyak digunakan sebagai antiseptik.

Beberapa kegunaan dari beberapa unsur diperlihatkan pada Tabel berikut:

Unsur logam dan nonlogam serta kegunaannya

Referensi:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 

Baca berikutnya:

KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA

1

Cara Mengklasifikasikan Materi

2

Unsur, Cara Pemberian Lambang, dan Kegunaannya

3

Senyawa dan Unsur Penyusunnya

4

Campuran Homogen dan Heterogen

5

Larutan Asam, Basa, dan Garam

6

Indikator  Asam dan Basa

7

Cara Memisahkan Campuran

8

Sifat yang tetap pada suatu zat

9

Benda-benda dapat Mengalami Perubahan

Tidak ada komentar: