Rangka dan Otot
Manusia
Rangka dan Otot sebagai Sistem Gerak |
Koordinasi Otot dan
Tulang memiliki Kesesuaian dengan Pesawat Sederhana
1.
Rangka tubuh membantu manusia berdiri dengan tegak, seperti halnya rangka pada
bangunan.
2.
Tulang terdiri atas tulang rawan dan tulang keras, Tulang keras memiliki
struktur yang beragam yakni tulang kompak dan tulang spons yang di dalamnya
terdapat sumsum merah dan sumsum kuning.
3.
Manusia memiliki sejumlah kurang lebih 206 tulang yang memiliki struktur dan
fungsi yang berbeda-beda.
4.
Pada tahap awal perkembangannya, manusia memiliki tulang berupa tulang rawan
yang dalam perkembangannya menjadi tulang keras melalui proses osifikasi.
5.
Manusia dapat melakukan berbagai macam gerakan karena dilengkapi dengan adanya
sendi yang beragam yakni: sendi engsel, sendi lesung, sendi putar, sendi geser,
sendi pelana, dan sendi yang tidak dapat digerakkan.
6.
Tubuh manusia terdiri atas 35-40% otot yang berfungsi untuk menggerakkan tulang
dan persendian yang memungkinkan adanya pergerakan.
7.
Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Otot
rangka dapat dikendalikan secara sadar, otot polos dan otot jantung tidak dapat
dikendalikan secara sadar.
8.
Koordinasi otot dan tulang memiliki kesesuaian dengan prinsip pesawat
sederhana. Alat-alat dalam kehidupan yang mengikuti prinsip pesawat sederhana
terdiri atas katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.
9.
Pengungkit terdiri atas tiga jenis, yaitu jenis pertama yang titik tumpunya
terletak di antara beban dan kuasa, jenis kedua dan jenis ketiga yang titik
tumpunya yang sama-sama terdapat di bagian ujung
Ilmuwan Peneliti
kesesuaian Rangka, Otot dengan Pesawat Sederhana
1. Al-Zahrawi atau
Albucasis (936-1013 M)
Al-Zahrawi atau Albucasis |
Kamu
pernah melihat orang yang kaki atau tangannya digips karena mengalami patah
tulang? Tahukah kamu siapa penemu gips? Penemunya adalah Al-Zahrawi atau
Albucasis (936-1013 M). Al -Zahrawi merupakan seorang dokter dan ahli bedah
dari Andalusia. Menurut Al-Zahrawi, jika terdapat tulang yang bergeser maka
tulang tersebut harus ditarik supaya kembali tempatnya semula, sedangkan untuk
masalah tulang yang lebih gawat seperti patah, maka tulang tersebut harus
digips.
2. Archimedes (287
SM-212 SM)
Archimedes |
Pada
topik yang terkait pesawat sederhana, tahukah kamu, ide pertama dari pesawat
sederhana berawal dari seorang filsuf Yunani sekitar abad ke-3 sebelum masehi,
yaitu Archimedes (sekitar 287 SM-212 SM). Archimedes mempelajari tiga macam
pesawat sederhana: katrol, pengungkit, dan sekrup. Archimedes menemukan rumusan
untuk mencari keuntungan mekanik pada pengungkit. Para ilmuwan Yunani sendiri
akhirnya mendefinisikan lima macam pesawat sederhana (tidak termasuk bidang
miring) dan mereka dapat menghitung keuntungan mekanik semua alat-alat tersebut
(meski perhitungan untuk baji dan sekrup tidak terlalu akurat dikarenakan gaya
gesek yang besar).
3. Al Jazari
(1136-1206 M)
Al Jazari |
Ilmuwan
berikutnya adalah Al Jazari (1136-1206 M), seorang tokoh besar di bidang
mekanik dan industri yang menemukan konsep robotika modern. Al Jazari
mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari
dikenal sebagai mesin robot. Dalam bukunya, Al Jazari begitu detail memaparkan
instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin. AlJazari mendapat
julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak
mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini.
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2014. Gambar dari Google Images, dan kompas.com.
Baca juga ...
ILMUWAN PENGEMBANG IPA | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | Ilmuwan Peneliti kesesuaian Rangka, Otot dengan Pesawat Sederhana |
09 | Ilmuwan Peneliti Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | Ilmuwan Peneliti Sistem Ekskresi |
15 | Ilmuwan Pengembang Sistem Transpormasi Makhluk Hidup |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar