Kamis, 04 Agustus 2011

Transformator

Transformator (trafo)
Skema Trafo (kiri), Trafo Step Up (kanan atas), Step Down (kanan bawah)


Transformator (trafo ) adalah sebuah alat untuk menaikan atau menurunkan tegangan arus bolak-balik. Sebuah transformator terdiri atas inti besi, kumparan primer, dan kumparan sekunder. Trafo memiliki dua terminal yaitu, terminal input terdapat pada kumparan primer, dan terminal output terdapat pada kumparan sekunder.

Macam – macam transformator :

Transformator Step Up
Transformator Step Up

1)  Trafo step up, adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri :
a) Jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder.
b) Tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder.
c) Kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.

Transformator Step Down
Transformator Step Down

2) Trafo step down, adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri :
a) Jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder.
b) Tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder.
c) Kuat arus primer lebih  daripada kuat arus sekunder.

Persamaan – persamaan pada transformator :

Vp         Is      Np
—  =  —  =  —
Vs       Ip      Ns

keterangan:
Vp =  tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)
Vs =  tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)
Np =  jumlah lilitan primer
Ns =  jumlah lilitan sekunder
Ip =  kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)
Is =  kuat arus sekunder (kuat arus output = Io) dengan satuan ampere (A)

Efisiensi transformator

 Ps
η = — × 100%
 Pp

  Vs Is
η = ——– × 100%
  Vp Ip


Contoh soal

1. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V. Hitunglah:

a. kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,6 A,

b. jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300.

Diketahui:

Vp = 12 V

Is = 0,6 A 

Vs = 120 V

Np = 300

Ditanya:

a. IP = ... ?

b. Ns= ... ?

Jawab:


















Jadi, kuat arus primernya 0,6 A dan kumparan sekunder terdiri atas 3.000 lilitan.


2. Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25, hitunglah: 

a. tegangan pada kumparan sekunder,

b. kuat arus pada kumparan sekunder.




















Jadi, tegangan sekundernya 2.500 V dan kuat arus sekundernya 0,4 A.
 

3. Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah lilitan primer dan sekunder masingmasing 100 dan 800, berapakah efisiensi trafo?



















Penyusun: Yudistira Adi N. IX i. SMP Negeri 1 Adiwerna. 2011

Referensi : 
Buku BSE IPA Kelas IX (Pembelajaran IPA Terpadu Dan Kontekstual) Dewi Ganawati, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ; 
Buku BSE IPA Kelas IX ( MariBelajarIlmuAlamSekitar ) Sukis Waiyono, Yani Muharromah, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ;
Gambar dari Google images

1 komentar: