Kamis, 07 Juli 2011

Listrik Dinamis

A. Rangkaian Listrik di rumah terdiri atas

Pemanfaatan Listrik di Rumah
Pemanfaatan Listrik di Rumah

1. Sakelar: berfungsi untuk memutus atau mengalirkan arus listrik
2. Sumber listrik atau pembangkit arus listrik: misalnya aki, generator, baterai, dynamo.
3. Kabel penghantar: berfungsi untuk  penghantar dari  sumber arus listrik ke beban
4. Beban: alat yang memanfaatkan arus listrik, misalnya lampu, TV, computer.
5. Sekring: alat pengaman, kawat akan putus bila melebihi spesifikasi.


B. Perbedaan Rangkaian Listrik terbuka dan tertutup

Perbedaan Rangkaian Listrik Terbuka dan Rangkaian Listrik Tertutup
Rangkaian Listrik Terbuka (A), Rangkaian Listrik Tertutup (B)










1. Rangkaian Terbuka: posisi sakelar mati (off), arus listrik tidak mengalir  => lampu tak menyala.

2. Rangkaian Tertutup:  posisi sakelar hidup, arus listrik mengalir  => lampu menyala.


C. Kemampuan Bahan Menghantarkan Arus Listrik

Bahan Konduktor dan Isolator
Konduktor dan Isolator

1. Konduktor: dapat menghantarkan arus listrik: tembaga, aluminium, seng.

2. Semi konduktor: suhu makin tinggi, hambatan jenis bertambah, makin sulit mengalirkan arus listrik, contoh: Si, Ge, As.

3. Isolator: tidak dapat menghantarkan arus listrik, contoh: kayu, plastik , karet, PVC.

D. Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

Rankaian Listrik Seri dan Paralel
Rankaian Listrik Seri dan Paralel


1. Rangkaian Seri: disusun berderet/berurutan, tanpa cabang pada sumber arus listrik
     a. Beda Potensial/tegangan:  V = V1 + V2 + … + Vn    
     b. Kuat Arus                         :  I  =  I1 = I2 = … =  In
     c. Hambatan Listrik             :  Rs = R1+ R2+… +  Rn

2.  Rangkaian Paralel: disusun sejajar, terbentuk cabang diantara sumber arus listrik 
     a. Beda Potensial/tegangan:  V = V1 = V2 = … = Vn    
     b. Kuat Arus                         :   I  =  I1 + I2 + … +  In
     c. Hambatan Listrik          :  1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + … + 1/Rn

E. Perbedaan Arus Listrik dan Arus Elektron
1. Arus Listrik   :  aliran muatan listrik positif (proton), dari potensial tinggi ke potensial rendah.

2. Arus Elektron:  aliran muatan listrik negatif (elektron), dari potensial rendah ke potensial tinggi.

Kuat Arus Listrik (I) muatan listrik (q) dibagi selang waktu (t).

F. Hukum Ohm

George Simon Ohm 
George Simon Ohm

1. Hambatan kawat 1 ohm,  ialah beda potensial 1 volt, menghasilkan arus 1 ampere (1 ohm = 1 volt/ampere)

2. Menghitung Hambatan  : R = V/I         

3. Menghitung Kuat Arus   : I  = V/R                        

4. Menghitung Tegangan   : V = I X R                     

5. Menghitung Hambatan Jenis:  R = ρ l/A 


G. Hukum Kirchoff

1. Hukum Kirchoff 1
Kuat arus listrik dalam rangkaian tak bercabang di setiap titik besarnya sama. 

Persamaan:    I1 = I2 = I3= … = In

2. Hukum Kirchoff 2
Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang itu. 

Persamaan:    ∑ Imasuk = ∑ Ikeluar

H. Keterangan Simbol pada Rangkaian Listrik
R = hambatan/ resistansi (ohm)
A= luas penampang kawat (m2)
ρ = hambatan jenis (ohm.m)
V = tegangan/beda potensial (volt)                                            
I =  kuat arus (ampere)
Rs= rangkaian seri
Rp= rangkaian paralel


I. Contoh Soal
1. Seorang montir radio sedang memperbaiki radio yang rusak. Ternyata, kerusakan ada pada hambatan yang nilainya 2 Ohm dan harus diganti. Sementara itu, dia mempunyai 3 hambatan yang nilainya masing-masing 4 Ohm, 6 Ohm, dan 12 Ohm. Apa yang harus dilakukan montir itu agar dapat mengganti hambatan yang rusak ?

Penyelesaian
Diketahui: R1 = 4 Ohm, R2 = 6 Ohm dan R3 = 12 Ohm
Ditanya: R = ?

Jawab: 
Jika ketiga hambatan itu dirangkaiakan seri, maka nilainya adalah:
Rs = R1 + R2 + R3 
      = 4 Ohm + 6 Ohm + 12 Ohm 
      = 22 Ohm

Jika ketiga hambatan itu dirangkaiakan paralel, maka nilainya adalah:
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 
         = 1/4 Ohm + 1/6 Ohm + 1/12 Oh
         = 3/12 Ohm + 2/12 Ohm + 1/12 Ohm     
         = 6/12 Ohm  
Rp    =  12/6 Ohm = 2 Ohm

Jadi, berdasarkan hitungan di atas, montir itu harus merangkaiakan ketiga hambatan yang ada secara paralel untuk memperoleh hambatan yang nilanya 2 Ohm


2. Arus listrik 2 A mengalir di dalam kawat penghantar ketika beda potensial 10 V diberikan pada ujung-ujungnya. Berapakah hambatan listrik kawat penghantar tersebut ?

Penyelesaian:
Diketahui: V = 10 V, dan I = 2 A
Ditanya : R = ?
Jawab:    R = V/I =  10V / 2A = 5 Ohm

3. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !

Rankaian Listrik
Rankaian Listrik

Bila hambatan dalam baterai diabaikan dan terminal voltmeter (V) dihubungkan pada titik P dan Q, maka besar beda potensial antara P dan Q (VPQ) adalah....

Pembahasan  :
R total = 2 ohm + 3 ohm = 5 ohm

 I induk data dari gambar :
 I induk: = V/ R total = 20 v/5 ohm = 4 A
Vpq    = I induk . R ( = 2 ohm )
         = 4 A . 2 ohm = 8 volt

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Hukum Kirchoff 2

Hitung besar arus I4

Diketahui
I1 = 2 A
I2 = 1 A
I3 = 0,5 A
Ditanya : I4 = . . . ?

Jawab :
Jumlah kuat arus yang masuk = jumlah kuat arus yang keluar
I1 + I2     = I3 + I4
(2 + 1) A = 0,5A + I4
(2 +1 – 0,5) A = I4
I4 = 2,5 A

Sumber:
Nur Kuswanti, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 9. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sukis Wariyono, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 9. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Elok Sudibyo, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 9. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Dewi Ganawati, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 9. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Tidak ada komentar: