Jumat, 05 Agustus 2011

Bumi Sebagai Magnet


Bumi bersifat magnet (kiri), arah medan magnet berubah (kanan)
Bumi bersifat magnet (kiri), arah medan magnet berubah (kanan)


Ilmuwan Inggris yang bernama William Gilbert pada tahun 1600 mengajukan gagasan bahwa bumi bersifat magnet. Ia memperkirakan kutub-kutub magnet bumi dapat dicari dan ditemukan.  

Pendapat Gilbert ternyata benar. Pada saat ini ilmuwan telah mengetahui bahwa bumi memiliki magnet batang raksasa yang terkubur di dalamnya. Bumi mengerjakan gaya magnet serta terdapat medan magnet di sekitar bumi. 

Medan magnet bumi yang terkuat terletak di daerah kutub-kutub bumi. Asal mula medan magnet bumi ini belum sepenuhnya dipahami. Medan magnet bumi diperkirakan berasal dari gerakan inti bumi yang banyak mengandung nikel dan besi.

Arah medan magnet bumi ternyata tidak tetap. Ilmuwan mempelajari arah medan magnet bumi di masa lalu dengan menganalisis rekaman medan magnet pada mineral magnetik dalam lapisan-lapisan batuan bumi. 

Pada saat batuan magnetik masih berwujud magma, magnet-magnet elementernya disearahkan oleh medan magnet bumi. Ketika batuan itu membeku, arah medan magnetnya tidak berubah, hingga saat ini. 

Pola kemagnetan pada lapisan batuan menunjukkan bahwa medan magnet bumi telah berputar beberapa kali, satu kali putaran setiap 0,5 juta tahun.
 
Migrasi Burung memanfaatkan medan Magnet Bumi
Migrasi Burung memanfaatkan medan Magnet Bumi

Binatang-binatang tertentu, seperti merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai navigasinya sehingga dapat kembali ke sarang atau kandangnya setelah dilepas dari tempat yang jauh. Migrasi musiman kelompok burung tertentu dari satu tempat ke tempat lain juga memanfaatkan jalur-jalur medan magnet bumi.

Nama: Ahmad Fauzan        
Kelas: 9h
Sekolah: SMP Negeri 1 ADIWERNA
Tahun    : 2011/2012

Sumber
Nur Kuswanti,dkk. 2008. Contextual teaching and learning ILMU PENGETAHUAN ALAM Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar