Bayi dalam Kandungan |
Ciri-ciri: Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai muncul.
Usia
2 bulan (8 minggu)
Ciri-ciri: Telinga,
mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk tersendiri;
tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem
sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat
dibedakan jenis kelaminnya.
Usia 3 bulan (12 minggu)
Ciri-ciri: Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.
Usia
4 bulan (16 minggu)
Ciri-ciri: Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.
Usia
9,5 bulan (38 minggu)
Ciri-ciri: Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.
Tinggi Badan: 45–65 cm
Berat Badan: 3–5 kg
Perkembangan Motorik: Menggerakkan
beberapa bagian tubuh seperti tangan, kepala, dan mulai belajar
memiringkan tubuh.
Perkembangan Kognitif: Mulai
mengenal suara, bentuk benda dan warna.
Usia 6–9 bulan
Tinggi Badan: 64-70
cm
Berat Badan: 7–9
kg
Perkembangan Motorik: Dapat
menegakkan kepala, belajar tengkurap sampai dengan duduk (pada usia 8 – 9
bulan), dan memainkan ibu jari kaki.
Perkembangan Kognitif: Mengoceh,
sudah mengenal wajah seseorang, bisa membedakan suara, belajar makan
dan mengunyah
Usia 12–18
bulan
Tinggi Badan:
74–81 cm
Berat Badan:
10–11 kg
Perkembangan Motorik: Belajar
berjalan dan berlari, mulai bermain, dan koordinasi mata semakin baik.
Perkembangan Kognitif:
Mulai belajar berbicara, mempunyai ketertarikan terhadap
jenis-jenis benda, dan mulai muncul rasa ingin tahu.
Usia 2–3
tahun
Tinggi Badan:
86–96 cm
Berat Badan:
12–15 kg
Perkembangan Motorik: Sudah
pandai berlari, berolahraga, dan dapat meloncat
Perkembangan Kognitif:
Keterampilan tangan mulai membaik, pada usia 3 tahun belajar
menggunting kertas, belajar menyanyi, dan membuat coretan sederhana.
Usia 4–5
tahun
Tinggi Badan:
100–120 cm
Berat Badan:
16–22 kg
Perkembangan Motorik:
Dapat berdiri pada satu kaki, mulai dapat menari, melakukan gerakan
olah tubuh, keseimbangan tubuh mulai membaik.
Perkembangan Kognitif:
Mulai belajar membaca, berhitung, menggambar, mewarnai, dan
merangkai kalimat dengan baik.
Ciri-ciri Psikologis: Mulai mengenal lingkungan. Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Senang
bermain. Bersifat kekanak-kanakan (manja). Cenderung keras kepala. Suka menolak
perintah. Membutuhkan zat gizi yang banyak. Hormon pertumbuhan dihasilkan
secara meningkat.
Tinggi Badan:
120–130 cm
Berat Badan:
21–27 kg
Perkembangan Motorik:
Mampu meloncati tali setinggi 25 cm, belajar naik sepeda.
Perkembangan Kognitif: Menggambar dengan bentuk proporsional, memakai dan mengancingkan baju, menulis, lancar membaca, tangkas dalam berhitung, belajar bahasa asing, belajar memainkan alat musik.
Usia 9–10
tahun
Tinggi Badan:
131–145 cm
Berat Badan:
28–33 kg
Perkembangan Motorik:
Melakukan olah raga permainan seperti bulutangkis, sepak bola, tangkas
bersepeda.
Perkembangan
Kognitif: Pandai menyanyi, mampu membuat sebuah karangan, Menyerap pelajaran dengan optimal, mulai belajar berdiskusi dan
mengemukakan pendapat.
Usia 11–12
tahun
Tinggi Badan:
145–152 cm
Berat Badan:
33–39 kg
Perkembangan Motorik:
Melompat tali sampai diatas 50 cm, meloncat sejauh lebih dari 1 m, terampil menggunakan
alat
Perkembangan Kognitif: Konsentrasi belajar meningkat, mulai belajar bertanggung jawab, senang berpetualang dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
Usia 6 – 12 tahun
Ciri-ciri Gigi susu mulai tanggal dan
gigi permanen mulai tumbuh. Pertumbuhan jiwanya relatif stabil. Daya ingat
kuat, mematuhi segala perintah gurunya. Mudah menghafal tetapi juga mudah
melupakan. Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat menerima,
pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang.
Laki-laki
Usia: 11 – 16 tahun
Ciri khusus: Terjadi mimpi basah
Ciri – ciri kelamin sekunder: tumbuhnya
kumis dan jambang, tumbuhnya rambut di ketiak dan di
sekitar alat kelamin, serta dada menjadi lebih bidang.
Perempuan
Usia: 10 – 15 tahun
Ciri khusus: Mengalami menstruasi
Ciri – ciri kelamin sekunder: payudara
tumbuh membesar, tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin, serta
membesarnya pinggul.
Usia: Kurang lebih usia 10 – 17 tahun
Ciri-ciri Psikologis: Mulai
memperhatikan penampilan. Mudah cemas dan bingung bila adanya perubahan psikis.
Tidak mau dibatasi aktivitasnya. Mulai memilih teman yang cocok. Tidak mau
diperlakukan seperti anak kecil. Selalu ingin mencoba hal-hal baru. Senang
meniru idola atau berkhayal. Mulai bersikap kritis. Mulai ada perubahan bentuk
fisik. Mulai menghasilkan hormon reproduksi. Alat kelamin mulai
berkembang. Hormon
pertumbuhan masih terus dihasilkan.
Remaja Gemar Kegiatan Kelompok |
Usia 18 – 60 tahun
Ciri-ciri fisik: Tubuh manusia mencapai
puncak pertumbuhan dan perkembangan sempurna pada usia kurang lebih 20
tahun. Pada masa
tersebut otot-otot dan otak telah mencapai kekuatan maksimal. Perkembangan cara
berpikir telah matang. Demikian juga emosinya. Organ reproduksi pada masa
dewasa telah berkembang dengan sempurna.
2. Ciri-ciri Psikologis
Usia18 – 60
tahun
Ciri-ciri Psikologis: Daya pikir cepat. Bersikap kritis. Sudah memiliki pendirian yang tetap. Sudah menetapkan lingkungan yang dianggap cocok. Sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok. Organ reproduksi sudah matang dan sempurna. Hormon pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi.
Usia Lebih 60 tahun
Ciri-ciri Ketika manusia memasuki usia
40 sampai 50 tahun mulai terjadi banyak perubahan pada tubuh. Pada masa tua
organ-organ tubuh mengalami penurunan fungsi karena proses penuaan. Penurunan
fungsi organ tubuh antara lain persendian menjadi kaku, tulang menjadi lemah,
lensa mata mengeras, dan kulit kehilangan elastisitasnya. Selain itu, juga
terjadi pengurangan kepekaan alat indera, baik pendengaran, penglihatan, maupun
peraba. Orang yang sudah tua lebih cepat letih, reaksinya semakin lamban, dan
daya tahan terhadap penyakit semakin lemah. Meskipun demikian, perubahan ini
terjadi sangat lambat sehingga orang tidak menyadarinya selama bertahun-tahun.
Usia Lebih 60 tahun
Ciri-ciri: Daya
pikir lambat. Terkadang mudah tersinggung. Pendirian dan pemikirannya sudah
tetap. Terkadang bersifat kekanak-kanakan. Rambut putih. Kulit keriput. Gigi
mulai tanggal dan menjadi ompong. Mata mulai rabun. Wanita mengalami masa menopause.
Klasifikasi Makhluk Hidup | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 |
2 komentar:
trima kasih atas infonya
teruskan kebiasaan belajar IPA, salah satu sarana memajukan bangsa
Posting Komentar