Kamis, 04 Agustus 2011

Hukum Newton


A. Penemu Hukum Newton

Isaac Newton

Pada tahun 1670 sampai 1672, Newton memberikan pelajaran tentang optik. Dan selama masa ini, dia sendiri menyelidiki refraksi cahaya (refraksi: perubahan arah dari suatu gelombang akibat perubahan kecepatan) dan memberikan demonstrasi bahwa sebuah prisma dapat memecah cahaya putih menjadi berbagai macam spektrum warna dan sebuah lensa pada prisma yang kedua, dapat membentuk spektrum warna tersebut menjadi satu cahaya putih kembali. Isaac Newton menyadari bahwa matematika adalah cara untuk menjelaskan hukum-hukum alam seperti gravitasi, dan membuat beberapa rumus untuk menghitung 'pergerakan benda' dan 'gravitasi bumi'. Gravitasi adalah kekuatan yang membuat suatu benda selalu bergerak jatuh ke bawah. Dengan tiga prinsip dasar dari hukum pergerakan, Newton dapat menjelaskan dan membuktikan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dalam orbit yang berbentuk oval dan tidak bulat penuh. Kemudian Newton menggunakan tiga prinsip dasar pergerakan yang sekarang di kenal sebagai Hukum Newton untuk menjelaskan bagaimana benda bergerak. Ayah Isaac Newton meninggal tiga bulan setelah Newton lahir, dan dimasa kecilnya, Newton tinggal bersama neneknya. Newton kemudian bersekolah di sekolah desa dan kemudian pindah ke sekolah yang lebih baik di Grantham, dimana disana dia menjadi murid dengan peringkat atas. Saat ini banyak kisah yang menceritakan bahwa Newton mendapatkan rumus tentang teori gravitasi terinspirasi dari sebuah apel yang jatuh dari pohonnya. Di kisahkan bahwa suatu hari Newton duduk dan belajar di bawah pohon apel dan saat itu sebuah apel jatuh dari pohon tersebut. Dengan mengamati apel yang jatuh, Newton mengambil kesimpulan bahwa ada sesuatu kekuatan yang menarik apel tersebut jatuh kebawah, dan kekuatan itu yang kita kenal sekarang dengan nama gravitasi.

B. Hukum Newton 1:
“Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan apabila tidak ada gaya yang mengubah keadaan itu”, Atau dengan kata lain : “Bila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda itu akan diam (tak bergerak) atau akan bergerak lurus beraturan.” Jadi pada hukum Newton 1 berlaku : (1) Setiap benda dalam keadaan diam mempunyai kecenderungan untuk mempertahankan keadaan diamnya. (2) Setiap benda yang sedang bergerak, mempunyai kecenderungan untuk mempertahankan geraknya.

Hukum Newton1 dirumuskan   ∑ F= 0  artinya resultan pada gaya sama dengan nol.

Atraksi  mengangkat ban belakang

Penerapan Hukum Newton 1 dalam kehidupan sehari-hari : (1) Seseorang yang turun dari sebuah bis yang masih melaju akan terjerembab mengikuti arah gerak bis. (2) Atraksi seorang pengendara motor yang dapat mengangkat ban belakang motornya dengan cara mengerem ban depan secara mendadak ketika motor melaju.

C. Hukum Newton 2:
“Benda yang mengalami gaya akan memperoleh percepatan yang besarnya berbanding lurus dengan besar jumlah gayanya dan berbanding terbalik dengan massanya.”

Hukum Newton 2 dirumuskan :         a = F/m atau F = m a

Keterangan:  F  = gaya yang bekerja pada benda  (N), m =  massa benda (kg), a =   percepatan benda (m/s2)

Dorong mobil mogok

Penerapan Hukum Newton 2 dalam kehidupan sehari-hari : (1) Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong oleh dua orang, dibandingkan diorong oleh satu orang. (2) Bola golf yang dipukul dengan keras akan bergerak lebih cepat dibandingkan dengan bola golf  yang dipukul pelan. (3) Benda akan memiliki gerak. (4) Benda akan terpengaruh gaya gravitasi bumi.

D. Hukum Newton 3:
“Jika suatu benda mengerjakan gaya (melakukan aksi) pada benda lain, maka timbul gaya reaksi dari benda tersebut terhadap benda semula yang besarnya sama, sedangkan arahnya berlawanan.” Jadai, pada Hukum Newton 3 berlaku, hal-hal sbb: (1) Terdapat dua gaya yang bekerja pada dua benda. (2) Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama. (3) Kedua gaya tersebut memiliki arah yang berlawanan. (4) Terdapat gaya aksi yang sama dengan gaya reaksi. Hukum Newton 3 dirumuskan sbb:

Faksi = -Freaksi atau F1 =  -F2

Keterangan : F1 =Gaya aksi,  F2  = Gaya reaksi, Tanda negative (-) menunjukkan kedua gaya berlawanan arah. 

Peluncuran roket

Penerapan Hukum Newton 3 dalam kehidupan sehari-hari: Pada peluncuran roket terjadi gaya aksi-reaksi yaitu ketika roket menyemburkan gas, roket melakukan aksi pada gas. Gas akan mengadakan reaksi, yaitu dengan memberikan dorongan terhadap roket , sehingga roket bisa meluncur.

ArtikBaca juga ...

Tidak ada komentar: