Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Panas matahari yang digunakan untuk memanaskan air adalah sumber energi. Begitu juga spiritus yang digunakan sebagai bahan bakar adalah sumber energi. Arang yang dibakar untuk memanaskan setrika merupakan sumber energi juga. Energi memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua aktivitas kehidupan manusia memerlukan energi.
Pada
zaman prasejarah sampai awal zaman sejarah, hanya kayu yang dapat digunakan
sebagai sumber energi untuk keperluan hidup manusia. Sampai saat ini, bahan
bakar minyak bumi dan gas digunakan untuk berbagai keperluan hidup manusia.
Pengelompokan Sumber Energi sebagai berikut:
1. Sumber Energi Tak Terbarukan
Energi
tak terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan adalah minyak bumi, batu bara,
dan gas alam. Ketiganya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pada
industri, untuk pembangkit listrik, maupun transportasi. Berdasarkan hasil
perhitungan para ahli, minyak bumi akan habis 30 tahun lagi, sedangkan gas alam
akan habis 47 tahun lagi, dan batu bara akan habis 193 tahun lagi.
a. Energi Hasil Tambang Bumi
Gambar penambangan batubara dan minyak bumi |
Minyak
bumi, gas, dan batu bara merupakan bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuhan
dan hewan-hewan yang terkubur jutaan tahun di dalam bumi. Untuk mendapatkan
minyak bumi, dilakukan penambangan atau eksploitasi ke dalam perut bumi.
b. Energi Nuklir
Gambar Reaktor nuklir |
Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada partikel di dalam nukleus atom. Partikel nuklir, seperti proton dan neutron, tidak terpecah di dalam proses reaksi fisi dan fusi. Akan tetapi, kumpulan tersebut memiliki massa yang lebih rendah daripada ketika berada dalam posisi terpisah. Adanya perbedaan massa ini maka dibebaskan dalam bentuk energi panas melalui radiasi nuklir.
2. Sumber Energi Terbarukan
Ancaman
bahwa sumber energi suatu saat akan habis menyebabkan banyak ilmuwan berusaha
menemukan energi alternatif yang terbarukan atau tidak akan habis dipakai.
Sumber energi terbarukan yang saat ini mulai dikembangkan adalah biogas dari
kotoran ternak, air mengalir, angin, dan panas matahari. Salah satu
sumber energi terbarukan
yang saat ini mulai dipelajari
agar dapat dikembangkan di Indonesia adalah biogas yang berasal dari sampah
biologis.
a. Energi Matahari
Gambar Energi matahari ditangkap pada panel–panel solar sel untuk diubah menjadi energi listrik menuju ke air panas yang mengalir di bawah panel |
Energi surya atau energi matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari merupakan sumber utama energi. Energi matahari dapat digunakan secara langsung maupun diubah ke bentuk energi lain.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial
dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang
dibangkitkan ini disebut hidroelektrik.
Komponen pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke
turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari air.
Gambar Bendungan dimanfaatkan untuk menampung air |
Namun, secara luas pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
c. Energi Angin
Energi
angin memanfaatkan tenaga angin dengan menggunakan kincir angin untuk diubah
menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya.
Gambar Kincir angin ini mengubah energi kinetik angin untuk memutar generator listrik |
Umumnya, digunakan dalam ladang angin dalam skala besar untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.
d. Energi Tidal
Energi
tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya air yang sering
disebut juga sebagai energi pasang surut. Jika dibandingkan dengan energi angin
dan energi matahari, energi tidal memiliki sejumlah keunggulan.
Gambar Peralatan pembangkit listrik dari energi tidal |
Keunggulan tersebut antara lain memiliki aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi, lebih hemat ruang, dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang rumit. Kelemahan energi ini adalah membutuhkan alat konversi yang andal yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungan laut yang keras karena tingginya tingkat korosi dan kuatnya arus laut.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
Bab 3 Usaha, Energi, Pesawat Sederhana | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar